Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 197. Sejak Kapan Wanitaku Menjadi Calon Istrimu?

Share

197. Sejak Kapan Wanitaku Menjadi Calon Istrimu?

last update Last Updated: 2024-11-14 17:12:30
“Tembak saja!” Cloe berkata dengan leher tegangnya.

Dia melirik Leon yang mendekapnya dari belakang seraya melanjutkan. “Tunggu apa lagi? Ayo tembak aku sekarang juga!”

“Hah! Cloe, kau benar-benar menantangku!” sambar Leon yang lantas menekan pelatuk pistol bagian atas.

Namun, tanpa diduga, Kaelus meraih botol alkohol dari lantai dan langsung melayangkannya ke arah kepala Leon.

“Aish, brengsek!” umpat Leon membelalakkan matanya.

Dia segera mengindar ke belakang Cloe, hingga botol itu melewati samping telinganya dan pecah menghantam dinding. Pecahan beling yang berhamburan di lantai, sungguh memicu emosi Leon membengkak.

‘Sialan! Aku akan membunuhnya!’ batin lelaki itu amat geram.

Dirinya berpaling ke depan, tapi irisnya sontak melebar saat Kaleus beranjak ke arahnya dengan tatapan berang. Pria gondrong itu menarik Cloe ke sisinya dan langsung menyepak Leon hingga tersungkur menatap dinding.

“Argh!” Leon mengerang saat tangannya tak sengaja bertumpu pada pecahan bot
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ms. Re
siapakah di sana???
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Semua dengan keribetan masalah masing-masing ya kak hehe
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
Theo bakal perang dingin sama istrinya. huhuhu cloe semoga baik" saja dan kealus menyadari perasaannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   198. Apa Yang Kau Sembunyikan Dariku?

    ‘Seorang wanita? Dan dia bilang … rindu?!’ batin Annelies dengan lehernya yang tegang.Rasa kalut menyambarnya karena wanita itu menghubungi di tengah malam. Siapapun pasti berpikiran negative. Tapi Annelies menekan amukannya dan menunggu wanita di seberang kembali bicara. “Ah … kau bukan Theodore Caligo,” tutur wanita di telepon yang semakin memicu ketegangan Annelies. “Kau—” Annelies hendak mengorek siapa wanita tersebut, tapi sialnya penggilan diputus sepihak. Annelies menelan saliva dengan berat. Dia menatap layar ponsel tadi dan baru tahu bahwa nomor tersebut bukan untuk domisili San Carlo.‘Ternyata telepon dari luar negeri? Siapa wanita itu? Kenapa dia bicara seperti punya hubungan dekat dengan Dan Theo?’ geming Annelies bertanya-tanya.Pikiran buruk terus berputar di kepalanya. Saat itu juga Annelies menyadari, rupanya dia tak tahu banyak tentang suaminya. ‘Theodore Caligo? Jika dipikir-pikir, aku baru tahu nama lain suamiku,’ batin wanita tersebut tersenyum getir.Dan The

    Last Updated : 2024-11-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   199. Kenapa Jadi Aku yang Terlihat Jahat?

    ‘Theodore Caligo? Bagaimana dia bisa tahu nama itu?’Dan Theo terdiam mendengar Annelies memanggil nama lengkapnya di Sociolla. Tatapannya terpaku pada manik hazel Annelies yang menuntut penjelasan. Saat itulah Dan Theo tahu istrinya marah, tapi dia tak bisa langsung bicara tanpa mengerti akar permasalahan. Dengan tegas, pria itu pun berkata, “tidak ada. Apa aku melakukan sesuatu yang membuatmu kesal?”Seringai miring tersungging di sebelah bibir Annelies. Dia semakin kesal karena Dan Theo sengaja menyembunyikan, padahal dirinya sudah menyinggung nama aslinya. “Annelies—”“Pagi ini aku ada meeting. Aku harus segera pergi!” Annelies sengaja menyambar sebelum ucapan Dan Theo tuntas. “Kau tidak perlu mengantarku. Aku akan membawa mobil sendiri karena siang nanti ada pertemuan di luar kantor.”“Baiklah, tapi setidaknya makan dulu sebelum pergi,” sahut Dan Theo.Sang istri melirik armer ritter yang masih hangat di meja. Perutnya berbunyi karena itu terlihat lezat, tapi egonya yang mendom

    Last Updated : 2024-11-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   200. Kau Tidak Pantas Disebut Keluarga

    “Aish, sialan! Bajingan ini lagi!” Aegon mendengus kesal saat melihat Kaelus di sana.Dia mengusap gelenyar anyir dari sudut bibir, lalu bangun sambil membenarkan posisi kemeja hitamnya.“Kau! Gara-gara kau datang, rencanaku jadi berantakan. Padahal sedikit lagi Cloe bisa melunasi hutangku pada Leon. Tapi karena kau. Karena bajingan brengsek seperimu mengacau, aku harus memulai semuanya dari awal, sialan!” sambung Aegon menyentak frustasi.“Bodoh! Kau tidak pantas disebut keluarga!” Kaelus mendengus dengan alisnya yang bertaut.Mendengar cibiran itu, emosi Aegon membengkak. Dia segera meraih pot bunga yang cukup besar di belakangnya dan langsung melemparnya ke arah Kaelus.“Enyahlah brengsek!” umpatnya geram.Beruntung Kaelus menghindar dengan cepat, hingga pot bunga itu menghantam dinding dan hancur berserakan di bangku tunggu, juga lantai. Mendapati insiden itu, beberapa perawat dan orang di sekitar bagian administrasi sontak menjerit. Mereka panik, karena Aegon semakin bertindak l

    Last Updated : 2024-11-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   201. Saya Akan Menghilang Dari Hidup Anda

    ‘Bu-bukankah dia putra Komisaris?’ batin Cloe menatap Lewis tanpa kedip.Ya, pemuda yang datang memanglah Lewis Langford. Dia melirik Cloe sekilas, memindai ruang rawat wanita itu dan kembali keluar tanpa bicara apapun. Agaknya Lewis tak mengenali sekretaris Annelies tersebut. Wajar saja karena mereka belum pernah bicara maupun tatap muka.Cloe yang masih berbaring di ranjang jadi heran. ‘Dia keluar begitu saja? A-apa mungkin dia salah masuk ruangan?’Di luar, Lewis pun menilik papan nama ruangan.‘Benar ini kamar A201, tapi kenapa malah orang lain yang ada di sini? Apa Casper menipuku?!’ batin pemuda itu seiring tangannya yang mengepal geram.Saat itulah dirinya mendengar langkah seseorang mendekat. Lewis berpaling, alisnya berkedut saat melihat Kelus mendekat.‘Aku harus segera pergi!’ batinnya berpura-pura membetulkan posisi dasinya yang masih rapi.Dia melangkah ke arah Kaelus datang. Sorot matanya yang gelap memicu kecurigaan Kaelus. Terlebih saat mereka berpapasan. Entah mengapa

    Last Updated : 2024-11-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   202. Anda Lebih Brengsek Dari Kakak Saya

    Sial, air mata Cloe jatuh saat mendengar ucapan Kaelus. Dia segera berpaling, tak mau menunjukan wajah bodohnya pada pria tersebut.“Baiklah, saya mengerti. Anda boleh pergi,” katanya berusaha menata nada suara tetap stabil.Kaelus tak langsung menjawab. Dia mengamati tangan Cloe yang mencengkeram gelas minumannya amat erat, sampai tak sadar bahwa airnya nyaris tumpah.“Hati-hati, minumanmu—”Kaelus berniat menahan gelas itu, tapi Cloe dengan kasarnya menampik tangan pria tersebut.Dengan leher tegang, wanita itu kembali berujar, “pergilah, Tuan. Saya mohon!”Sensasi pening menyerang kepala Cloe, matanya pun berkunang-kunang. Semakin dia menahan, semakin dia mual. Rasa tak nyaman bercampur jadi satu dan amat menyiksanya usai mendengar langsung isi hati Kaelus.Namun, pria itu dengan egoisnya masih ingin menjaga Cloe.“Aku akan di sini hanya untuk malam ini. Aku akan bertanggungjawab sebagai walimu,” katanya.Seringai sinis melenggang di bibir Cloe. Dia merasa seperti keledai dungu jik

    Last Updated : 2024-11-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   203. Kau Bersama Pria?

    “Annelies!” Frans buru-buru menahan Annelies yang nyaris ambruk.“Oh, maaf,” tutur wanita itu yang lantas menarik tangannya kembali.Dia menjaga jarak dari Frans, lalu berpaling memencet tombol lift untuk mencari bantuan. Namun, sialnya tombol tidak berfungsi, bahkan lampu di sana juga mati.“Apa liftnya rusak?” Frans berujar dengan kening mengernyit.“Bagaimana ini, aku harus segera bertemu klien,” tutur Annelies saat melirik arlojinya.Dia sengaja datang lima belas menit lebih awal. Tapi jika terus terjebak di sini, bisa-bisa dia terlambat ‘kan?Saat itu, tiba-tiba ponsel Annelies bergetar. Dia pun mengambilnya, berpikir bahwa yang menelepon Cloe atau kliennya. Namun, alis wanita itu seketika menyatu saat melihat nama penelepon.‘Aku tidak ingin mengangkatnya,’ batin Annelies getir.Dia pun mengabaikan panggilan itu, bahkan memasukan ponsel ke dalam tasnya. Akan tetapi, telepon kembali masuk. Dan lagi-lagi nama yang sama kembali terpampang di layarnya.“Kenapa kau tidak mengangkatny

    Last Updated : 2024-11-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   204. Aku Selalu Bersikap Terbuka

    “Duduklah, Annelies,” tutur Frans yang bangkit dari kursinya saat melihat wanita itu datang.Annelies yang masih berada di dekat pintu masuk, kini melangkah dengan tatapan heran.“Tunggu. Apa maksudnya ini? Kenapa kau yang ada di sini, Frans?” Wanita tersebut bertanya bingung.“Maaf tidak memberitahumu lebih awal. Cosmo Group telah mengakuisisi Pasar Raya Prince. Kau pasti terkejut karena kabar ini tidak tersebar ke media,” ujar Frans menjelaskan.Annelies melipat kedua tangan ke depan dada. Tatapannya tampak bangga melihat sosok Frans yang sekarang. Padahal dulu Annelies melihat sendiri betapa susahnya lelaki ini membayar biaya kuliah. Namun, Annelies juga tahu betul, seberapa besar usaha Frans belajar bisnis dari mendiang ayahnya.“Oho! Kau bukan Frans Lenon yang aku kenal dulu.” Annelies berujar disertai senyuman.“Cih! Apa yang kau katakan?” Sang lelaki menyahut canggung.Dia menarik kursi untuk Annelies duduk. Dengan cemas, dirinya bertanya, “bagaimana kondisimu sekarang? Apa kau

    Last Updated : 2024-11-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   205. Jangan Memanggil Namanya

    Frans tersenyum. Kedua matanya berubah seperti bulan sabit dan itu terlihat menggemaskan. Namun, bagi Dan Theo ekspresi tersebut seolah menantangnya. “Biarkan saya memperkenalkan diri dengan formal. Saya Frans Lenon. Kita pernah bertemu di acara resepsi pernikahan putri Tuan Logan. Dari situ saya tau, Anda suami yang siaga menjaga Annelies, Tuan Dan Theo,” tutur Frans tenang. Lawan bincangnya menyeringai. “Kau mengingatku? Tapi maaf, aku bukan tipe orang yang mengingat hal-hal tidak penting.”Frans kembali menaikkan sudut-sudut bibirnya. Tapi belum sampai menimpali, Dan Theo kembali berujar, “katakan tujuanmu yang sebenarnya. Mustahil seorang Presdir sampai turun tangan untuk pekerjaan seperti ini!”“Ya, itu memang mustahil. Saya memang sengaja datang karena merindukan Annelies!” sahut Frans yang sontak memicu Annelies membelalak. Apalagi Dan Theo. Pria obsesif itu tentunya tak bisa diam saja saat lelaki lain mengincar istrinya!“Hah … kau tau? Jika ada seseorang yang mencoba mere

    Last Updated : 2024-11-21

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   282. Jangan Sebut Aku Istrimu!

    Dari sisi Jesslyn, dirinya bisa melihat Annelies yang tertegun ke arahnya. Reaksi wanita itu semakin membuatnya girang. ‘Aku akan tunjukan, siapa pemilik pria ini yang sebenarnya!’ batin Jesslyn penuh ambisi. Meski sejak awal Dan Theo menolaknya, tapi Jesslyn malah merengkuh leher pria itu dan memberikan lumatan manja. Hingga detik berikutnya, Dan Theo langsung mendorong wanita tersebut menjauh. “Hentikan semua ini, Jesslyn. Aku tidak peduli jika Organisasi—”“Aku mencintaimu, Theodore!” Jesslyn menyahut tegas. “Sejak awal keluarga kita menginginkan hubungan ini. Jadi hentikan pernikahan palsumu, lalu kembali ke Sociolla bersamaku. Aku bisa memberikan apapun yang kau butuhkan, dari pada istri main-mainmu itu!”Irisnya melirik Annelies yang jauh di belakang Dan Theo. Dan saat sang pria menoleh ke arah tatapan Jesslyn, dia baru menyadari bahwa istrinya ada di sana. Netra Dan Theo melebar cemas, begitu melihat lengan wanita itu berlumuran darah.“Annelies?” gumam Dan Theo tertegun.Di

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   281. Aku Tidak Pernah Memintamu Datang

    “Theodore, harusnya bukan wanita itu yang pertama kali kau cemaskan!” Jesslyn berujar dengan sorot mata tajamnya.Dia manjatuhkan puntung rokoknya, lalu menginjak dengan ujung sepatu hak tinggi merahnya. Iras muka wanita tersebut tampak kesal.Begitu mengangkat pandangan, Jesslyn lantas melanjutkan. “Kau tahu apa saja yang sudah aku lakukan untuk datang ke San Carlo?!”“Aku tidak pernah memintamu datang,” sahut Dan Theo acuh tak acuh.“Itu karena kau tak mau pernikahanmu dengan wanita sialan itu terbongkar!” Jesslyn menyambar disertai alisnya yang berkedut.Emosi Jesslyn membengkak mendapati reaksi pria tersebut. Padahal dia rela menanggung hukuman apapun dari sang ayah hanya untuk menemuinya. Bahkan Dan Theo tahu itu.Jesslyn menyugar belahan rambut pirangnya, lalu berkata penuh umpatan, “aish, sial! Kau pikir aku bodoh? Aku tunanganmu, Theodore. Kau tahu betul risiko yang akan terjadi pada Organisasi Caligo jika pernikahanmu sampai di telinga ayahku!”Kaelus yang mendengar pertikaia

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   280. Tidak Ada Siapapun yang Bisa Merebut Milikku!

    “Berhenti membual! Apapun yang kau katakan, tidak akan mengubah hubunganku dengan Dan Theo!” Annelies berkata amat tegas.Ya, meski terkejut, tapi Annelies tak bisa percaya pada Jesslyn yang merupakan orang asing.Namun, tekad Annelies tampak seperti lelucon bagi Jesslyn. Wanita itu terkekeh, bahkan semakin lama tawanya malah menggelegar, sungguh mengejek Annelies.“Hah … ternyata kau sangat bodoh!” Jesslyn mencibir disertai sorot mata sinisnya. “Ya, kau yang orang biasa memang tidak tahu aturan dunia kami. Jadi aku akan memberimu satu kesempatan, Annelies Langford!”Sang pemilik nama tertegun. Jika Jesslyn menyebut namanya, berarti dia sudah mengorek tentang kehidupan Annelies.Jesslyn pun melipat kedua tangan ke depan dada, lalu melanjutkan. “Wanita sepertimu hanya dimanfaatkan Theodore sebagai jembatan untuk membal

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   279. Tidak Adil Jika Kau Mati Tanpa Tahu Apa-Apa!

    “Hah!” Annelies tersentak saat percikan api mengenai kakinya.Sensasi tegang sekejap menjalar ke tubuhnya, sebab semakin lama dia merasa semakin panas. Dugaannya pun makin kuat bahwa di sekitarnya memang terbakar.‘A-aku harus cepat melepas ikatan ini!’ batin wanita itu penuh tekad.Annelies berupaya menggesek tali tambang yang mengikat tubuhnya di pilar, tanpa tahu kalau di hadapannya seseorang sedang membakar kayu untuk api unggun.Ya, di aula gedung tua yang besar itu tak ada penerangan sedikit pun. Lelaki bertubuh gempal terus menambah beberapa kayu bakar, agar api tetap menyala untuk menghangatkan badan.Dia melirik Annelies seraya mencibir, “sebaiknya kau simpan tenagamu. Jangan lakukan hal bodoh karena itu sia-sia!”Annelies tertegun.“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau menculikku? Siapa yang menyuruhmu?!” decaknya memberondong tanya.Dia sudah sering mengalami situasi seperti ini. Jadi Annelies akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dirinya sengaja memecah fokus lawannya agar m

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   278. Namaku Terdengar Seksi Saat Kau Menyebutnya

    ‘Tidak, Annelies!’ Dan Theo membatin tegang saat melihat outer istrinya di dalam mobil.Rasa cemasnya membengkak. Dia menilik semua sisi mobil yang semakin jatuh ke dasar danau. Dan Theo bahkan berupaya keras membuka bagasi mobil tersebut. Memang sulit, tapi pria itu terus menghantamkan tinjunya, hingga bisa terbuka.Namun, sialnya Annelies juga tak ada di sana. Padahal jelas-jelas system pelacak menunjukkan istrinya di danau De Forte. Bahkan Dan Theo menemukan outer pakaiannya. Lalu di mana Annelies sekarang?Dan Theo pun kembali berenang ke permukaan. Dengan tubuh basah kuyup, dirinya berjalan ke daratan.Sementara di dekat mobil, Kaelus sedang berjongkok sambil menerangi tanah dengan senter ponselnya. Tangan pria itu menjulur ke bawah mobil, tampak mengambil sesuatu.‘Dapat juga!’ seru Kaelus dalam batin.“Apa yang kau lakukan?” Dan Theo bertanya dari belakang.Kaelus berpaling. Dia lantas bangkit, lalu menunjukkan cincin dengan mata berlian mungil yang pernah digarapnya. Ya, Kaelu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   277. Dia Akan Datang

    “Kau sudah bangun?” Lelaki bermasker hitam itu mencibir sengit saat melihat kaca kecil di atas mobilnya. “Aish, sial! Harusnya aku memakai obat yang lebih kuat. Padahal aku sudah membayar mahal, tapi bajingan itu menipuku!” Mendengar itu, tatapan Annelies berubah kian tajam. Dia berupaya melepas tali dan menendang-nendangkan kakinya, tapi hasilnya nihil. Lelaki tadi mendesis, lalu berkata, “sebaiknya diam dan jangan buang tenagamu. Lagi pula kau tidak akan selamat!” Dada Annelies bergemuruh tegang. Napasnya juga jadi tak beraturan. Dalam kalut, tangannya tak sengaja menyentuh cincin di jari manisnya. ‘Aku harus tenang. Aku yakin Dan Theo bisa menemukanku. Dia akan datang, seperti biasanya. Aku percaya padanya,’ batin wanita itu dengan manik gemetar. Dia terus meyakinkan diri, sebab Dan Theo pernah berjanji bahwa dia tak akan membiarkan Annelies dalam bahaya. Sementara di sisi lain, suaminya itu masih mengejar dengan penuh tekad. Dan Theo menambah laju mobilnya. Bahkan dengan lih

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   276. Bukankah Semuanya Sudah Berakhir?

    ***“Oh? Tuan Dan Theo, kenapa turun sendiri? Di mana Kak Annelies?” Blair bertanya kala melihat pria itu mendatangi area kolam renang.Cloe yang berdiri di sebelahnya, juga penasaran. Namun, raut wajah Dan Theo terpampang lebih bingung.“Bukankah Annelies sudah turun lebih dulu?” tukas pria tersebut bertanya.“Benar, Nona Annelies tadi bersama kami. Tapi setelah menata minuman, beliau pergi dan bilang ingin memanggil Anda. Apa kalian tidak bertemu?” Cloe menimpali.Lawan bincangnya mengernyit seraya menjawab, “kami tidak bertemu. Kapan dia pergi?”“Baru saja.”Dan Theo pun menyatukan alisnya. Jika Annelies memang kembali ke kamar, harusnya mereka berpapasan. Dan sial, pria itu tak bisa langsung menghubunginya sebab ponsel Annelies tadi tertinggal di kamar. Bahkan kini Dan Theo membawakan benda pipih itu untuknya.“Kalau begitu saya akan menyusulnya,” tutur Dan Theo kemudian.Pria tersebut kembali masuk. Namun saat tiba di depan lift, perasaannya mulai tak tenang.‘Hanya ini lift pali

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status