Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 120. Saya Gagal Menjalankan Tugas

Share

120. Saya Gagal Menjalankan Tugas

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-13 19:50:17
Vivian menelan saliva amat berat seraya berkata, “Tu-tuan, Anda salah paham. Saya … saya tidak—”

“Tutup mulutmu, dasar jalang!” sahut Casper semakin menekan pistol di pelipis Vivian. “Bisa-bisanya tikus kecil sepertimu ada di markas ini. Master paling benci pengkhianat, kau pikir akan selamat?!”

“Sa-saya mohon, Tuan. Tolong … ampuni saya sekali ini saja,” tutur Vivian dengan keringat dingin memenuhi tengkuknya.

Wanita itu bergidik. Wajah putus asanya menegang seolah berteriak minta bantuan. Namun, ketika anak buah Dan Theo hendak mengacungkan pistolnya, Casper langsung melesatkan peluru hingga menembus kepala Vivian.

“Hah?!” Anggota Caligo di sana terbelalak melihat Vivian ambruk.

Darah wanita itu merembes dari pelipisnya yang ditembus anak timah. Dan saat itulah, para bawahan Dan Theo menyerang Casper bersamaan. Mereka mengeluarkan belati dan langsung melayangkannya pada Casper yang hanya datang sendiri.

Meski terdesak, tapi Casper dengan sigap menangkis tangan anak buah Dan The
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Heheh diusahakan yah kak^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
hehe yuk kawal sampai ending kak^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
puji amriani
sering double update dong kak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   121. Aku Sangat Mencintai Pria Ini?

    ‘Obatnya sudah menyebar terlalu lama. Annelies bisa dalam bahaya jika tidak bisa mengendalikan Raica Ruby dalam tubuhnya!’ batin Dan Theo dengan alis bertaut. Ya, Dan Theo sangat hafal reaksi orang awam yang belum pernah tersentuh narkoba. Apalagi Raica Ruby jenis obat dengan kualitas tinggi. Tentu saja membuat Annelies hampir mati. Tubuh wanita itu menggigil. Dia seperti kedinginan, tapi keringat memenuhi dahi dan tengkuknya hingga basah. Bahkan napasnya kini sangat lemah. “Tidak, Annelies. Kau bisa, kau harus bertahan!” tutur Dan Theo yang lantas membaringkan tubuh istrinya. Dia melepas jas hitamnya, lalu menggulungnya untuk menyangga kepala Annelies. Dan Theo melonggarkan kancing di kerah wanita itu untuk melancarkan saluran pernapasan. Sialnya, pria itu sudah tak bisa merasakan napas dari hidung Annelies. “Aish!” Dan Theo mendesis dan langsung memeriksa nadi istrinya. Kecemasan pun naik ke mercu kepala Dan Theo saat tak merasakan denyut apapun. Tanpa membuang waktu, pria itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   122. Dia yang Mengkhianatiku Lebih Dulu

    WARNING: chapter ini mengandung konten sensitive!“Bajingan gila!” Seorang antek geng Ceko mengumat tajam begitu melihat kepala Vivian.Beberapa anggota lainnya mengerjap, tapi apa yang mereka lihat tidak berubah. Mata Vivian terbuka lebar dan itu tampak menyeramkan. Ya, Casper sengaja memenggal mayat Vivian dan membawa kepala wanita itu sebagai ancaman untuk geng Ceko.Sebagian dari mereka menutup mulut karena mual. Sedangkan sejumlah anggota lainnya bersiaga mengeluarkan belati dan mengarahkannya pada Casper.“Dasar cecunguk sialan! Kau cari mati, ya?!” decak antek Ceko yang bertato gurita.Dia memberi kode pada rekannya untuk menyerang Casper dari berbagai sisi. Mereka pun maju bersamaan, tapi Casper menghindar dengan lincah dan lantas menghajar antek yang berniat menusuk pinggangnya.Bahkan Casper berhasil merebut belati seorang antek Ceko. Dia mencekal antek itu dari belakang, lantas mengarahkan belati tepat di lehernya.“Tikus seperti kalian bukan tandinganku!” Casper mendecak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   123. Bagilah Rasa Sakitmu denganku

    “Ini bukan apa-apa.” Dan Theo berkata tenang. Namun, Annelies tau. Dan Theo selalu menahan semuanya dan tak ingin terlihat lemah.“Tidak. Padahal kita tadi di rumah sakit, kenapa kau diam saja kalau terluka?” tukas Annelies amat cemas. Alih-alih menjawab, Dan Theo malah melirik perut bawahnya. Dia sendiri tidak sadar kapan mendapat luka itu. Mungkinkah saat bertarung dengan Logan?“Istriku, kau tidak perlu khawatir. Ini hanya sayatan kecil, jadi … ugh!” Dan Theo seketika mengernyit karena tiba-tiba Annelies menekan perutnya.“Jangan beralasan. Kau sering bilang bukan luka apa-apa, hanya luka kecil dan banyak alasan lain, padahal ini sakit sekali ‘kan?!” Annelies mengomel.Dirinya sering berutang nyawa pada Dan Theo. Jadi dia tak ingin pria ini terluka karenanya. Tanpa menunggu bantahan, Annelies pun menarik Dan Theo agar duduk di sofa ruang tengah. “Tunggu di sini. Aku akan mengambil kotak obat!” titah sang wanita tegas.Dan Theo bungkam. Dia justru menyeringai tipis saat punggung

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   124. Tidurlah denganku!

    “Tada!” tukas Annelies antusias saat kembali ke ruang tengah.Dia mengangkat dua box pizza yang semula ditentengnya rendah.Dan Theo yang melihatnya malah mengerjap bingung. “Jadi, orang yang baru saja datang ….”“Tentu saja kurir makanan. Aku tidak menyangka mereka lumayan cepat. Pantas saja ulasan restoran mereka cukup bagus,” sahut Annelies yang lantas duduk di sebelah suaminya.Ya, ketika Annelies mengambil kotak obat dari kamarnya, dia juga memesan makanan karena tak bisa membiarkan Dan Theo menyiapkan santapan saat terluka.Begitu Annelies membuka box pizzanya, dia mendadak berkata, “tunggu sebentar, aku akan segera kembali.”Dan Theo mengamati wanita itu menuju dapur. Bibirnya tersungging miring saat tebakannya benar, bahwa Annelies akan kembali dengan bir.“Mungkin ini paduan klasik, tapi pizza sangat cocok dengan bir!” tutur wanita itu meletakkan satu kaleng birnya ke meja.Dia membuka kaleng lainnya, lalu menenggaknya sebagai minuman pembuka.“Ya, aku juga menyukai pizza dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   125. Kau Masih Tampan Meski Semakin Tua

    “Kau sudah bosan hidup?!” Logan mendecak bengis.Sorot matanya yang tajam seolah akan menusuk leher Serena. Namun, bukannya gentar, wanita itu justru menyeringai sinis seolah menantang Logan.“Sudah aku bilang, ini bukan soal uang. Jika masalah uang, aku yakin Caligo akan memberiku lebih banyak. Jadi untuk apa aku repot-repot menemuimu, Logan Langford?!” tukas Serena menaikkan sebelah alisnya.Mendengar wanita itu membandingkan dengan organisasi Dan Theo, seketika memicu amarah Logan membengkak. Dia tiba-tiba mendorong Serena dan mencengkeram lehernya, sampai wanita itu melepas cekalan pada dasinya.“Jalang sialan! Kau sadar apa yang baru saja kau katakan?!” Logan memaki pelan, tapi raut wajahnya penuh ancaman.“Ugh!” Serena mengernyit saat napasnya tercekat.Alih-alih memohon, wanita itu malah menyeringai tipis. Dirinya semakin senang melihat Logan emosi karenanya.“Sial, aku akui kau masih tampan meski semakin tua. Kau tau? Seperti anggur yang berkualitas,” bisik Serena sengaja memp

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   126. Istriku, Aku Sangat Suka Sisi Kasarmu

    “Aish, brengsek!” Antek Logan itu mengumpat saat jatuh dari motornya.Ya, karena tembakan yang tiba-tiba, dia pun tak bisa mengendalikan kendaraannya. Lelaki tersebut ambruk, tapi beruntungnya tak mobil besar yang melintas atau dia akan terlindas.“Argh, dasar sialan!” Dia terus mengerang penuh makian saat kakinya tertindih motor.Keningnya mengernyit karena punggungnya yang tertembak seperti dikoyak. Namun, ketika dia menarik kaki dari motornya, mendadak seorang pria gempal merengkuh bahunya dari belakang. Anak buah Logan itu membelalak saat tau dia bawahan Serena.“Bajingan! Kau pasti punya banyak nyawa karena berani membuntuti Nyonya!” decak bawahan Serena memicing tajam.Tanpa menunggu jawaban, dia pun menghajar wajah antek Logan amat kencang. Dia memberikan pukulan lebih kencang hingga lawannya tersungkur ke aspal. Bahkan tanpa ampun, dia menendang perut antek Logan itu berulang kali.“Argh, sialan!” Antek Logan itu meludahkan darah yang merembes dari mulutnya.Namun, bawahan Ser

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   127. Mereka Tidak Berhak Mati Sebelum Kau Menghukumnya!

    “Tidak. Mereka tidak berhak mati sebelum kau menghukumnya!” Dan Theo berkata tajam.“A-apa? Kenapa aku harus menghukumnya?” sahut Annelies tak mengerti.Memang apa hubungan dirinya dengan mereka. Sebelumnya saja Annelies tak pernah melihat wajah orang-orang tersebut.“Bajingan-bajingan ini yang menyerang dan menggantungmu di atap gedung L&F Cosmetic!” Dan Theo mendecak dengan tatapan mematikan pada dua orang yang menggantung di atas.Dirinya menoleh pada Annelies dan lantas melanjutkan. “Mereka hampir membunuhmu. Sekarang hidup mereka tergantung pada caramu menghukumnya.”Ya, Dan Theo ingin antek-antek Logan itu merasakan hal yang sama, dengan apa yang mereka perbuat pada Annelies. Dia sengaja menggantung tangan antek-antek Logan itu di atap ruangan tersebut, usai anak buahnya menghajar habis-habisan. Sebab itu, mereka tak sadarkan diri dengan wajah lebam-lebam.Dan Theo melirik anak buahnya yang berjaga di sisi kiri dan lantas berkata, “buat mereka bangun!”“Baik, Big Boss!” sahut an

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   128. Apa Kau Akan Menceraikannya?

    “Dan Theo, kau tidak akan menjawabku? Aku tau kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku!” tukas Annelies menyidik.Pria di hadapannya tetap bungkam. Dan itu semakin membengkakkan rasa curiga Annelies. Situasi di antara mereka pun berubah tegang.Namun, detik berikutnya seseorang menyeru, “Dan Theo!”Annelies berpaling ke sumber suara. Ternyata itu Kaelus.“Oh, ternyata kau juga datang?” Lelaki gondrong itu tersenyum miring pada Annelies.Kaelus menghampiri mereka. Dari dekat, Annelies bisa melihat wajahnya yang masih bengkak akibat pukulan antek-antek Logan selama disekap.‘Kaelus terluka parah,’ batin Annelies mengerjap tegang.Dia tak tau saja jika pakaian lelaki itu dibuka, maka akan tampak bekas cambukan yang mengerikan. Namun, belum sampai Annelies buka suara, Kaelus malah menyodorkan botol minuman padanya.“Aku tidak tau kau datang. Jadi aku hanya membawa satu. Tenang saja, ini tidak beracun,” katanya.Annelies mengernyit saat Kaelus meraih tangannya dan menyerahkan minuman tadi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   282. Jangan Sebut Aku Istrimu!

    Dari sisi Jesslyn, dirinya bisa melihat Annelies yang tertegun ke arahnya. Reaksi wanita itu semakin membuatnya girang. ‘Aku akan tunjukan, siapa pemilik pria ini yang sebenarnya!’ batin Jesslyn penuh ambisi. Meski sejak awal Dan Theo menolaknya, tapi Jesslyn malah merengkuh leher pria itu dan memberikan lumatan manja. Hingga detik berikutnya, Dan Theo langsung mendorong wanita tersebut menjauh. “Hentikan semua ini, Jesslyn. Aku tidak peduli jika Organisasi—”“Aku mencintaimu, Theodore!” Jesslyn menyahut tegas. “Sejak awal keluarga kita menginginkan hubungan ini. Jadi hentikan pernikahan palsumu, lalu kembali ke Sociolla bersamaku. Aku bisa memberikan apapun yang kau butuhkan, dari pada istri main-mainmu itu!”Irisnya melirik Annelies yang jauh di belakang Dan Theo. Dan saat sang pria menoleh ke arah tatapan Jesslyn, dia baru menyadari bahwa istrinya ada di sana. Netra Dan Theo melebar cemas, begitu melihat lengan wanita itu berlumuran darah.“Annelies?” gumam Dan Theo tertegun.Di

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   281. Aku Tidak Pernah Memintamu Datang

    “Theodore, harusnya bukan wanita itu yang pertama kali kau cemaskan!” Jesslyn berujar dengan sorot mata tajamnya.Dia manjatuhkan puntung rokoknya, lalu menginjak dengan ujung sepatu hak tinggi merahnya. Iras muka wanita tersebut tampak kesal.Begitu mengangkat pandangan, Jesslyn lantas melanjutkan. “Kau tahu apa saja yang sudah aku lakukan untuk datang ke San Carlo?!”“Aku tidak pernah memintamu datang,” sahut Dan Theo acuh tak acuh.“Itu karena kau tak mau pernikahanmu dengan wanita sialan itu terbongkar!” Jesslyn menyambar disertai alisnya yang berkedut.Emosi Jesslyn membengkak mendapati reaksi pria tersebut. Padahal dia rela menanggung hukuman apapun dari sang ayah hanya untuk menemuinya. Bahkan Dan Theo tahu itu.Jesslyn menyugar belahan rambut pirangnya, lalu berkata penuh umpatan, “aish, sial! Kau pikir aku bodoh? Aku tunanganmu, Theodore. Kau tahu betul risiko yang akan terjadi pada Organisasi Caligo jika pernikahanmu sampai di telinga ayahku!”Kaelus yang mendengar pertikaia

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   280. Tidak Ada Siapapun yang Bisa Merebut Milikku!

    “Berhenti membual! Apapun yang kau katakan, tidak akan mengubah hubunganku dengan Dan Theo!” Annelies berkata amat tegas.Ya, meski terkejut, tapi Annelies tak bisa percaya pada Jesslyn yang merupakan orang asing.Namun, tekad Annelies tampak seperti lelucon bagi Jesslyn. Wanita itu terkekeh, bahkan semakin lama tawanya malah menggelegar, sungguh mengejek Annelies.“Hah … ternyata kau sangat bodoh!” Jesslyn mencibir disertai sorot mata sinisnya. “Ya, kau yang orang biasa memang tidak tahu aturan dunia kami. Jadi aku akan memberimu satu kesempatan, Annelies Langford!”Sang pemilik nama tertegun. Jika Jesslyn menyebut namanya, berarti dia sudah mengorek tentang kehidupan Annelies.Jesslyn pun melipat kedua tangan ke depan dada, lalu melanjutkan. “Wanita sepertimu hanya dimanfaatkan Theodore sebagai jembatan untuk membal

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   279. Tidak Adil Jika Kau Mati Tanpa Tahu Apa-Apa!

    “Hah!” Annelies tersentak saat percikan api mengenai kakinya.Sensasi tegang sekejap menjalar ke tubuhnya, sebab semakin lama dia merasa semakin panas. Dugaannya pun makin kuat bahwa di sekitarnya memang terbakar.‘A-aku harus cepat melepas ikatan ini!’ batin wanita itu penuh tekad.Annelies berupaya menggesek tali tambang yang mengikat tubuhnya di pilar, tanpa tahu kalau di hadapannya seseorang sedang membakar kayu untuk api unggun.Ya, di aula gedung tua yang besar itu tak ada penerangan sedikit pun. Lelaki bertubuh gempal terus menambah beberapa kayu bakar, agar api tetap menyala untuk menghangatkan badan.Dia melirik Annelies seraya mencibir, “sebaiknya kau simpan tenagamu. Jangan lakukan hal bodoh karena itu sia-sia!”Annelies tertegun.“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau menculikku? Siapa yang menyuruhmu?!” decaknya memberondong tanya.Dia sudah sering mengalami situasi seperti ini. Jadi Annelies akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dirinya sengaja memecah fokus lawannya agar m

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   278. Namaku Terdengar Seksi Saat Kau Menyebutnya

    ‘Tidak, Annelies!’ Dan Theo membatin tegang saat melihat outer istrinya di dalam mobil.Rasa cemasnya membengkak. Dia menilik semua sisi mobil yang semakin jatuh ke dasar danau. Dan Theo bahkan berupaya keras membuka bagasi mobil tersebut. Memang sulit, tapi pria itu terus menghantamkan tinjunya, hingga bisa terbuka.Namun, sialnya Annelies juga tak ada di sana. Padahal jelas-jelas system pelacak menunjukkan istrinya di danau De Forte. Bahkan Dan Theo menemukan outer pakaiannya. Lalu di mana Annelies sekarang?Dan Theo pun kembali berenang ke permukaan. Dengan tubuh basah kuyup, dirinya berjalan ke daratan.Sementara di dekat mobil, Kaelus sedang berjongkok sambil menerangi tanah dengan senter ponselnya. Tangan pria itu menjulur ke bawah mobil, tampak mengambil sesuatu.‘Dapat juga!’ seru Kaelus dalam batin.“Apa yang kau lakukan?” Dan Theo bertanya dari belakang.Kaelus berpaling. Dia lantas bangkit, lalu menunjukkan cincin dengan mata berlian mungil yang pernah digarapnya. Ya, Kaelu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   277. Dia Akan Datang

    “Kau sudah bangun?” Lelaki bermasker hitam itu mencibir sengit saat melihat kaca kecil di atas mobilnya. “Aish, sial! Harusnya aku memakai obat yang lebih kuat. Padahal aku sudah membayar mahal, tapi bajingan itu menipuku!” Mendengar itu, tatapan Annelies berubah kian tajam. Dia berupaya melepas tali dan menendang-nendangkan kakinya, tapi hasilnya nihil. Lelaki tadi mendesis, lalu berkata, “sebaiknya diam dan jangan buang tenagamu. Lagi pula kau tidak akan selamat!” Dada Annelies bergemuruh tegang. Napasnya juga jadi tak beraturan. Dalam kalut, tangannya tak sengaja menyentuh cincin di jari manisnya. ‘Aku harus tenang. Aku yakin Dan Theo bisa menemukanku. Dia akan datang, seperti biasanya. Aku percaya padanya,’ batin wanita itu dengan manik gemetar. Dia terus meyakinkan diri, sebab Dan Theo pernah berjanji bahwa dia tak akan membiarkan Annelies dalam bahaya. Sementara di sisi lain, suaminya itu masih mengejar dengan penuh tekad. Dan Theo menambah laju mobilnya. Bahkan dengan lih

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   276. Bukankah Semuanya Sudah Berakhir?

    ***“Oh? Tuan Dan Theo, kenapa turun sendiri? Di mana Kak Annelies?” Blair bertanya kala melihat pria itu mendatangi area kolam renang.Cloe yang berdiri di sebelahnya, juga penasaran. Namun, raut wajah Dan Theo terpampang lebih bingung.“Bukankah Annelies sudah turun lebih dulu?” tukas pria tersebut bertanya.“Benar, Nona Annelies tadi bersama kami. Tapi setelah menata minuman, beliau pergi dan bilang ingin memanggil Anda. Apa kalian tidak bertemu?” Cloe menimpali.Lawan bincangnya mengernyit seraya menjawab, “kami tidak bertemu. Kapan dia pergi?”“Baru saja.”Dan Theo pun menyatukan alisnya. Jika Annelies memang kembali ke kamar, harusnya mereka berpapasan. Dan sial, pria itu tak bisa langsung menghubunginya sebab ponsel Annelies tadi tertinggal di kamar. Bahkan kini Dan Theo membawakan benda pipih itu untuknya.“Kalau begitu saya akan menyusulnya,” tutur Dan Theo kemudian.Pria tersebut kembali masuk. Namun saat tiba di depan lift, perasaannya mulai tak tenang.‘Hanya ini lift pali

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status