Share

110. Aku Berhak Memotong Tanganmu

“Beraninya kau mengabaikan teleponku. Kau sengaja menghindar?” Logan mendengus sengit.

Tangannya yang memegang stick golf dan mengusap ujung pegangannya, seketika memicu kaki Dave kehilangan daya.

“Ampuni aku, Kak Logan!” Dave langsung ambruk.

Dia berlutut di hadapan Logan yang menatapnya amat garang. Tangannya mencengkeram lutut dengan gemetar. Bahkan rasa sakit disekujur tubuh tak lagi terasa karena dia amat ketakutan.

“Ha! Kenapa kau tiba-tiba berlutut?!” decak Logan dingin.

Sial, mulut Dave sangat berat. Dia hanya bungkam sambil sesekali melirik Grace.

Sang wanita menggeleng, tapi Dave tidak tau apa artinya itu. Entah kode untuk diam, atau Grace ingin lepas tangan.

‘Aish, brengsek! Bagaimana Kak Logan bisa tau? Apa ini ulah Harvey?!’ batin Dave dengan leher tegang.

“Dave, selama ini aku menahan diri tidak menghajarmu karena kau adikku. Tapi jika kau menyentuh milikku, bukankah aku berhak memotong tanganmu?!” Suara Logan terdengar berang hingga memicu nyali Dave menciut.

Manik D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status