Share

10. Darah Haram Tidak Pantas Mewarisi Harta Langford

Annelies menelan saliva berat, lalu berkata, “bu-bukankah kau ada di pihakku?”

“Maksudku bukan sebagai musuh,” sahut Dan Theo menaikkan sebelah alisnya.

“Lalu?!” Dagu Annelies terangkat, kini dia waspada pada Dan Theo.

Pria itu malah menjulurkan wajahnya hingga hidungnya nyaris bertumbukan dengan Annelies.

“Aku juga seorang pria, Annelies. Kau tidak takut aku melakukan sesuatu padamu?” bisik Dan Theo yang memicu manik Annelies selebar cakram.

Wanita itu baru sadar kalau pakaiannya sangat terbuka. Dia buru-buru menutup tubuhnya dengan outer lingerie tipis itu dan berdehem canggung.

“Ma-maaf, aku lupa kalau kita tinggal bersama,” tutur Annelies kikuk.

Irisnya berputar, lalu melanjutkan. “Aku sangat mengantuk, aku akan tidur sekarang.”

Wanita itu segera beranjak menuju kamarnya. Dan Theo melipat tangan ke depan dada, dia terus mengawasi punggung Annelies menjauh sampai masuk ke kamar.

‘Menarik,’ batinnya menyeringai samar.

Sementara di kamar, Annelies tak hentinya merutuki diri sendi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status