Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 11. Bencana di Altar Penikahan

Share

11. Bencana di Altar Penikahan

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-15 07:50:57

“Dasar iblis! Beraninya kau menikah setelah membunuh putriku, hah?!” decak wanita paruh baya yang memicu semua orang tercengang.

Bahkan Annelies sendiri tak mengerti dan bertanya bingung. “Apa maksud Anda?!”

“Jangan pura-pura bodoh, sialan!” Wanita paruh baya itu menyambar sambil melempar telur busuk lagi ke arah Annelies.

Beruntung Dan Theo lekas menghalangi dan memeluk Annelies, hingga telur itu mengenai punggung lebarnya.

Dia melihat Annelies memejam tegang, lalu bertutur, “kau tidak apa-apa?”

Annelies perlahan membuka matanya dan lantas mengangguk. Namun, Dan Theo tau bahwa istrinya ini sangat terkejut. Terlebih ada banyak tamu penting dan media di sini.

Pria tersebut menoleh pada para penjaga keamanan seraya berkata tegas. “Bawa pergi wanita itu!”

“Baik, Tuan!”

Namun, belum sempat penjaga itu mengusir wanita paruh baya tadi, kini seorang lelaki berkemeja hitam dan beberapa orang membawa poster wajah Annelies yang dicoret-coret, menerobos aula.

“Apa-apaan ini?!” Para tamu berdiri
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Hai kak, thank you udah baca yah ^⁠‿⁠^ Yuk cek chapter-chapter selanjutnya biar tahu kenapa bab ini seheboh itu hehe
goodnovel comment avatar
Irene
Baru baca sampe bab ini, oke ini fiksi tp se nggak natural itu, orang bisa dgn gampangnya menampar berbuat ulah di acara besar gtu konyol sih, apalagi bisa ditangkap polisi lg melangsungkan pernikahan ? such a silly thought kek polisi gak ada aturan kerjanya
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Thank you udah baca kak stay tune terus yah❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   12. Hanya Kau yang Bisa Membantuku

    “Anda pasti salah. Mengapa tiba-tiba Tuan Morgan resign?!” tukas Cloe tak percaya.Jelas sekali itu meragukan, sebab Morgan adalah kepala produksi sejak pabrik L&F Cosmetic berdiri. Dia sangat loyal pada perusahaan dan tidak punya catatan buruk selama bekerja.“Beliau menyerahkan surat resign-nya pagi tadi, tapi kami semua tidak tahu alasan beliau mengundurkan diri, Nona,” sahut Staff pabrik itu.Cloe mengernyit, lalu bertanya, “selain Tuan Morgan, siapa yang bertanggung jawab atas bahan dasar produksi?”“Selama ini hanya Tuan Morgan yang menanganinya, Nona. Beliau tidak memiliki asisten,” balas Staff tadi yang kian membuat Cloe buntu.Namun, hal ini membuatnya jadi curiga. Seolah kepala produksi itu menghindari masalah tepat saat skandal besar menyeret perusahaan.“Tunjukan di mana ruangan Kepala Produksi,” tutur Cloe kemudian.“Baik, mari ikuti saya, Nona.” Staff tadi lantas memandu Cloe masuk.Sementara di kantor polisi metropolitan Linberg, Annelies sedang duduk di ruang interogas

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-15
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   13. Apa Ini Semacam Sogokan?

    “Saya mengerti Tuan-Tuan pasti khawatir tentang kestabilan L&F Company. Karena ini, saya akan memimpin perusahaan selama Annelies belum bisa menanganinya,” tukas Logan angkuh.Para pemegang saham tampak ragu, terlebih kepala Yayasan Narrow yang sejak awal mendukung Annelies.“Mendiang Tuan Feanton meninggalkan surat wasiat bahwa Nona Annelies yang berhak memimpin L&F Company!” katanya.Logan meliriknya dingin seraya menyahut “Tuan, Anda lihat sendiri Adik saya masih terlalu muda. Dia sering tersandung skandal dan masalah. Annelies kurang kompeten dan masih perlu belajar. Apa Tuan-Tuan akan mempercayakan group perusahaan besar di tangannya?!”“Tapi—”“Saya rasa Tuan Logan ada benarnya. Nona Annelies sepertinya belum mampu memimpin L&F Company.” Pemegang saham lainnya menyambar ucapan Kepala Yayasan Narrow. “Terlebih lagi saat ini L&F Cosmetic yang dia pimpin sedang kisruh. Saya jadi meragukannya jika menjadi Komisaris.”Logan tiba-tiba berdiri hingga membuat semua orang heran.“Ini sal

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   14. Serahkan Diri Anda ke Polisi!

    “Mo-mohon maaf, Tuan. Saya di sini hanya menunggu istri dan anak saya. Kami akan bertemu sebentar, lalu saya akan pergi ke luar negeri. Saya janji, saya sudah membeli tiket penerbangannya besok,” tutur Morgan menunduk takut.Alih-alih memahami, lelaki bertopi hitam itu malah merengkuh kerah Morgan dan mendecak, “bajingan! Aku bilang pergi ya pergi! Kau mau dipenjara jika orang-orang menemukanmu di sini?!”“Sa-saya mohon, Tuan. Ini kesempatan terakhir saya melihat mereka, karena—”Belum tuntas ucapan Morgan, lelaki misterius itu langsung menonjok wajahnya dengan kasar. Morgan tersungkur ke tanah, tapi lelaki tadi malah menginjak dadanya.“Kau pikir aku peduli?! Tuan Besar sudah mengeluarkan uang untukmu, jadi jangan macam-macam!” dengusnya berang.Lelaki itu mengangkat kakinya, lalu berbalik.“Jika malam ini kau belum pergi, aku akan membunuhmu!” decaknya mengancam.“Terima kasih, terima kasih banyak, Tuan! Saya janji, malam ini saya akan langsung pergi!” sambar Morgan yang seketika be

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   15. Datanglah ke Kamarku

    “Aku kecewa kau melupakan janjimu, istriku,” tukas Dan Theo disertai seringai tipis.Dia beralih menatap depan, lantas melajukan mobil menuju penthouse-nya di pusat kota Linberg.Di tengah perjalanan, bibir Annelies terbuka, tapi dia menelan kata-katanya kembali seraya membatin, ‘apa ini? Sebenarnya janji apa yang dia bicarakan?’Wanita itu penasaran, tapi agaknya Dan Theo tak mau menjelaskan.Ketika tiba di penthouse, Dan Theo pun berkata, “bersihkanlah dirimu dulu. Aku akan menyiapkan makan malam.”Annelies mengerjap, dia jadi canggung dan merasa bersalah karena tidak ingat janjinya.“Ba-baiklah,” balasnya.Dia beranjak ke kamar. Wajahnya langsung tertekuk begitu melihat penampakan dirinya yang sangat berantakan dicermin.“Lihat dirimu. Apa kau manusia, Annelies?” tuturnya melepas jas hitam Dan Theo yang melangkupi bahunya.Wanita itu pun menuju kamar mandi dan berendam air hangat. Sensasi menenangkan langsung merayapi tubuhnya dan melemaskan otot-otot yang tegang.‘Jika dipikir-pik

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   16. Berciuman dengan Dan Theo?!

    WARNING: chapter ini mengandung adegan dewasa! “Ahh ….” Desahan manja Annelies menyatu dengan napas hangat Dan Theo yang kini beradu cumbu. Pria itu perlahan menyusupkan tangan ke belakang leher Annelies, lalu dengan mudahnya melumat bibir wanita tersebut dengan lembut. Sial, sensasi menegangkan membuat perut Annelies berkedut seiring matanya yang terpejam. Tangannya tanpa sadar meraih pundak Dan Theo, lantas meremasnya. Bahkan tanpa ragu, Dan Theo mendorong Annelies hingga istrinya itu bersandar di badan sofa. Dia menggigit bibir bawah Annelies, lalu menjajah mulutnya dengan lidah panasnya seiring tangannya yang menarik resleting di punggung Annelies. Seketika Annelies terkejut, saat tangan hangat Dan Theo menyentuh kulitnya yang halus. Irisnya terbuka, lalu mendorong pria itu menjauh darinya. Mereka saling berpandangan dengan wajah bingung. “Ada apa?” Dan Theo pertama kali buka suara. Alih-alih menjawab, Annelies malah menggigit bibir bawahnya yang bengkak sampai berdarah. “

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   17. Mereka Membunuh Anaknya Sendiri

    Annelies menggertakkan gigi seraya mendecak, “kenapa saya harus memberi Anda sepuluh milliar?!” “Kau tuli? Sudah aku bilang beri uang kompensasi! Dengan begitu, aku tidak akan menuntut perusahaanmu atas kematian putriku!” sambar lelaki paruh baya yang masih menjambak rambutnya. Alih-alih setuju, Annelies hanya menyeringai sinis. Dia menampik tangan lelaki itu hingga membuat amarahnya naik. “Sialan! Beraninya kau meremehkanku, hah?!” umpat lelaki tadi yang lantas melayangkan tangan, hendak menampar Annelies. Beruntung Annelies langsung menahan lengan lelaki itu seraya mendengus, “jika putri Anda meninggal, bukankah harusnya Anda sibuk berkabung? Kenapa malah berkeliaran mencari kompensasi? Benarkah dia putri Anda?!” “Kurang ajar! Dia memang putri kami!” sahut si wanita paruh baya kesal. Annelies meliriknya tajam dan lantas menyambar, “benarkah? Baru kali ini saya melihat orang tua rela memendam kematian putrinya hanya untuk uang kompensasi!” Ucapan Annelies seketika membua

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   18. Bahkan Kita Sudah Berciuman!

    Wajah Annelies berangsur muram. Dengan tatapan tajam, dia pun mendecak, “untuk apa datang ke sini?!”“Cih! Apa maksudmu? Memangnya salah kalau aku mengunjungi adikku?!” sahut Dave menaikkan sebelah alisnya. Dia memicing pada Cloe, memberi kode untuk pergi. Namun, sekretaris itu hanya mematuhi perintah Annelies. “Anda boleh keluar, Nona Cloe,” tutur Annelies kemudian. “Ba-baik, silakan panggil saya jika butuh sesuatu, Direktur,” sahut Cloe ragu-ragu.Meski tak pernah mendengarnya langsung, tapi sudah rahasia umum kalau Annelies tidak rukun dengan kakak-kakaknya. Cloe jadi khawatir, tapi dia tak bisa terus berada di ruangan tersebut.‘Bukankah tadi Direktur bersama Tuan Dan Theo? Kenapa sekarang sendirian? Apa Tuan Dan Theo sudah pergi?’ batin Cloe cemas.Masih di dalam ruangan direktur, Dave pun mendekati Annelies.‘Ugh, bau alkohol!’ batin Annelies mengernyit.Melihat penampilan Dave yang berantakan dengan setelan jas merah dan kemeja putih yang kancingnya putus, jelas sekali kakak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   19. Kapan Kau Melamarku?

    “Kenapa? Bukankah saat itu kau sangat bergairah menggigit bibirku sampai berdarah?” Harvey semakin memancing. Annelies menyatukan alisnya jijik seraya mendecak, “kau gila?! Tutup mulut busukmu—” “Ya, aku memang gila. Aku sangat mencintaimu sampai rasanya hampir gila, Annelies!” sambar Harvey yang lantas menyentuh bahu Annelies. Wanita itu menyingkur. Dan Theo pun seketika mencekal tangan Harvey dengan ekspresi dinginnya. “Singkirkan tanganmu dari istriku!” decaknya pelan, tapi nadanya mengandung ancaman. Harvey menghempas cengkeraman Dan Theo. Dia menyeringai, lalu mencibir, “istri? Aku ragu kalian benar-benar pasangan suami-istri!” “Harvey, sebaiknya kau diam. Karena apapun yang kau katakan, tidak akan mempengaruhi hubungan kami!” Annelies menyahut tegas. “Aku tahu kau tidak mencintai pria ini, Annelies. Jika kalian menikah karena cinta, bukankah harusnya kalian pergi bulan madu? Kenapa kau malah sibuk bekerja?!” Belum sempat Annelies menanggapi, pintu lift sudah terbuka. Anne

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos ke

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   267. Orang Asing Tidak Mungkin Melindunginya

    Annelies mengikuti Grace ke taman di area gedung pengadilan. Mereka duduk bersebelahan, sementara Dan Theo menunggu tak jauh dari sana. Ya, pria itu sengaja memberi privasi agar kedua wanita tadi bisa bicara leluasa.“Katakan, aku hanya punya waktu sepuluh menit untukmu!” Annelies berkata dengan ketusnya.“Aku tahu kau pasti marah padaku karena—”“Marah? Siapa yang bilang aku marah?” Annelies menyambar ucapan Grace sebelum tuntas.Wanita itu berpaling pada Grace dengan ekspresi dinginnya. “Aku tidak marah, tapi lebih tepatnya aku membencimu!”Benar, meski Grace punya andil besar dalam penuntutan Logan, tapi Annelies juga membencinya karena dia sengaja menyembunyikan fakta.“Kau tau Ayah dibunuh, bahkan tinggal dengan pembunuhnya. Kau yang hanya diam, tidak ada bedanya dengan Kak Logan!” pungkas Annelies dengan leher tegang. Wajah Grace berangsur pucat, kata-katanya pun seperti tersangkut di tenggorokan saat melihat tatapan Annelies yang penuh dendam.Dia perlahan menundukkan pandang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   266. Apa Saja Rahasia Tuan Logan yang Ada Di Tangannya?

    ‘Nyonya Grace?!’ Casper melebarkan maniknya dengan wajah tegang saat saksi itu masuk.Ya, itu memang Grace Langford. Langkahnya tampak mantap menuju kursi saksi di persidangan suaminya. Situasi ini membuat hawa pengadilan semakin panas. Orang-orang tak menyangka bahwa Grace akan menjadi saksi dari pihak jaksa, alih-aliih Logan.‘Gawat! Aku lengah. Aku tidak berpikir Nyonya Grace akan berkhianat dari Tuan Logan. Apa saja rahasia Tuan Logan yang ada di tangannya?’ geming Casper yang sejak tadi menautkan alisnya.Casper beralih menatap Logan. Jelas sekali tuannya itu menahan amukan besar.Begitu Grace duduk di kursi saksi, Logan terus memancarkan tatapan mematikan padanya. Jika bisa, dia ingin menyeret wanita itu keluar dari ruang sidang dan membungkamnya.‘Lihat saja, Grace. Sekali saja kau berani bicara macam-macam, aku akan melubangi kepalamu!’ Logan membatin dengan gigi menggertak.Dari sebelah, pengacara Logan pun bingung.Dengan nada bisikan, dia lantas bertanya, “Tuan, mengapa ist

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   265. Lakukan Tugasmu dengan Benar!

    “Sesuai perintah Anda, Tuan!” Casper berkata penuh keyakinan.Saat itulah, seorang lelaki bersetelan jas hitam yang necis masuk ke ruangan tersebut. Dia menuduk hormat pada Logan dan Casper secara bergantian. “Kau bisa pastikan menang kasusnya?” Logan bertanya pelan, tapi sorot matanya seperti memerintah. “Anda tidak perlu khawatir, Tuan. Hakim ada di pihak kita,” balas sang Pengacara meyakinkan. Logan juga tahu itu. Sebelumnya Casper memang bilang bahwa hakim ketua yang menangani kasusnya sudah diatasi oleh Casper. Bahkan hakim itu memiliki hutang budi pada Logan di masa lalu. Begitu Casper mendatanginya, sang hakim langsung tahu maksudnya. Dia harus membalas budi.Meski begitu, Logan tak bisa menggantungkan hidupnya di tangan satu orang saja. Dia menatap sang Pengacara lebih tegas seraya berkata, “hei, kau pikir bisa bersanti hanya karena Hakim di pihakku? Lalu apa gunanya dirimu?!”“Ah, ma-maafkan saya Tuan. Maksud saya bukan seperti itu. Saya juga akan bekerja keras di persida

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status