Share

Mendatangi Rumah Bulek

"Tumben kalian main ke rumah Paklik, ada apa, Dam?"

Paklik yang sedang menyulut rokok memindai tubuh Adam dan Nita bergantian. "Duduk!"

"Terima kasih, Paklik. Tapi ... Bulek gak bilang kalau kami mau datang?"

Paklik menggeleng. "Memang kenapa? Penting sekali kedatangan kalian kali ini? Padahal rumah kita ini dekat, kamu itu juga keponakan istriku, Adam. Tapi sejak sudah menikah ... Bulek kamu itu bilang kalau kamu jarang mengunjunginya. Kenapa? Istrimu yang gak bolehin?"

Nita terkejut dengan pertanyaan pembuka yang Paklik lontarkan. Pasalnya, Nita pun tidak pernah melarang Adam untuk mengunjungi Bulek. Tapi ... ah sudahlah!

"Tidak, Paklik. Mana mungkin Nita melarang, lagipula setiap hari aku sama Bulek juga sering ketemu dan mengobrol sebentar di depan rumah," papar Adam.

"Halah, benar kata Bulek kamu, otakmu itu sudah dicuci sama Nita."

Nita menghela napas kasar. Selain Bulek dan Mbak Wati, Paklik memang menjadi salah tiga diantara mereka yang tidak menyukai pernikahannya dengan Ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status