Share

Marta Belum Pulang?

"Maju. Lawan aku!" Marta justru menantang. panji benar-benar maju, menyerang sang gadis yang kemudian dengan mudahnya menghindar. Mengetahui hal itu, sebenarnya panji kaget, karena baru kali ini melihat kelihaian Marta dalam menghindari serangan lawan.

Namun karena amarahnya kian tak terkendali, pria itu kembali melakukan penyerangan. Kali ini ditembakkannya tendangan dengan lebih keras dari sebelumnya. Tendangan pertama, Marta memang masih bisa menghindar, tetapi panji tak ingin kalah.

Pria itu semakin membabi buta, memberikan tendangan beruntun, hingga hentakan terakhir pun mengenai sasaran. Marta terjengkang dengan tangan mencengkeram dada. Akibat tendangan yang tak sebanding dengan kekuatannya sebagai seorang perempuan itu, mungkin telah membuat Marta benar-benar kesakitan.

Rasa sesak dan perih pada permukaan kulit, membuat gadis itu meringis menahan sakit. Ia mungkin tidak tau, di depan sana, Panji tersenyum membanggakan diri.

"Kau itu perempuan. Tidak akan bisa melawanku!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status