Share

Bertahan

"Aku mencintaimu, Marta. Aku menerimamu apa adanya. Karena aku akan berusaha memberikan cinta yang sempurna, semampuku."

Tak kuasa menjawab, Marta tertegun mendengar kalimat menyentuh hati yang keluar dari bibir Panji barusan. Sementara pria itu seperti tak peduli, ia meletakkan kasur baru di atas dipan, yang memaksa Marta turun dari sana.

"Sudah. Kau mandi saja dulu. Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Panji meminta. Masih seperti hari kemarin, pria itu begitu telaten melayani Marta. Sementara yang diminta, pergi begitu saja tanpa banyak bicara.

Sejauh ini, Marta hanya ingin melihat. Sampai kapan Panji akan bersikap seperti itu, tanpa mendapatkan respon yang baik. Dari balik pintu kamar yang baru saja ia tutup, Marta tersenyum menyeringai. Benaknya sangat yakin, sikapnya itu, Lama-lama akan membuat Panji bosan dan meminta mengakhiri pernikahan yang tak menarik ini.

Di belakang rumah, ia sengaja berlama-lama saat membersihkan badan. Rasa ingin kabur seperti kemarin telah tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status