Share

Apa Yang Terjadi Dengan Marta

"Maaf, bisa membuat jarak, tidak?" Tanya Marta kemudian, dan mungkin Panji kaget, spontan menarik tali kuda hingga berhenti mendadak. Alhasil, badan Marta bukannya mencipta jarak, malah menempel sempurna di dada dan perut Panji.

"Kau ini!" Pekik Marta serentak menarik diri.

"Kau ini bagaimana, sih?"

"Bagaimana apa maksudmu?" Marta menjawab dengan pertanyaan, wajahnya kian jengkel. Sementara Panji tak menanggapi, malah menarik badan gadis itu, membawanya turun dari punggung kuda.

Mendorong Marta duduk di bangku kayu pinggir taman, yang lebih sepi dari tempat lainnya. "Marta, tolonglah. Apalagi yang kau risaukan? Kita ini sudah sah sebagai pasangan suami istri." Panji menegaskan, kedua tangannya menggenggam erat jemari Marta, yang kini tak lagi berontak seperti biasa.

Namun, wajah gadis itu masih enggan melihat sosok pria yang katanya kini telah menjadi suaminya. Ia justru memalingkan wajah, memandangi Ibu-ibu yang sedang menemani anaknya bermain di ujung sana. Indah, memang.

Kini,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status