Share

Bagas Terluka

Saling menyerang dan menendang. Dari sini, Marta nyaris tak bisa mengetahui, mana kawan dan mana lawan. Ia mengernyit, melihat Panglima kewalahan menghadapi empat orang. Dua diantaranya adalah, Bara dan Dirga.

Beberapa kali bisa mengimbangi serangan musuh, kemudian Panglima ambruk karena tendangan keras dari Bara. Marta tercengang, di antara orang istana, baru satu itu yang nampak di pandangan. Yang lain entah berada di mana.

Ia tak bisa berdiam diri saat melihat bara tengah menarik anak panah dalam busurnya, dari jarak beberapa meter. Marta melenting, nekat menendang tangan bara dari arah samping. Hingga tangan yang sedang melakukan ancang-ancang itu, panahnya terlepas ke sembarang arah, busurnya jatuh.

Pemiliknya mengumpat, kemudian kaget saat Marta menjejakkan kaki di depannya.

"Kau rupanya?" Gumam Bara tersenyum menyeringai. Sementara Marta dengan cepat di tarik seseorang untuk menjauh. Rupanya Panglima.

"Marta, apa yang kau lakukan di sini? Kau harus tetap di istana, bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status