Share

Syarat Berat

"Apa dia putra Raja Danar?" Tanya Panji, dengan raut wajah berubah bengis, entah kenapa.

"Iya." Marta menjawab dengan wajah mulai panik. Apalagi melihat Panji tiba-tiba menggebrak pinggir dipan tempat bagas terbaring.

"Biarkan saja dia mati!"

"Apa?" Marta menyentak tak habis pikir, "kau ini, tega sekali dengan sesamamu, seperti tidak pernah membutuhkan orang lain saja!"

"Jika aku tidak tega padanya, apakah dia juga akan tidak tega padaku?"

"Apa maksudmu?" Marta bergumam makin tak mengerti, apalagi yang ditanya hanya mendengus penuh amarah.

"Dia .... " Panji menunjuk ke arah bagas. "Dan orang-orang istana yang tak punya hati itu, telah membuatku terpuruk seorang diri di tempat ini!" Suara Panji menggelegar memenuhi gubuk kecil ini. Bahkan mungkin memenuhi sudut hutan, membelah malam yang sunyi ini.

Sementara Marta tercengang, tak percaya akan sebanyak ini orang-orang yang memendam benci pada Raja Danar dan seluruh orang istana. Ia baru paham, ternyata hal itu yang membuat panji en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status