Share

Bab 22

PoV Karyo

Pagi itu aku benar-benar berangkat ke kota untuk menyusul Ika. Bapakku menjemput ku di stasiun kemudian kami langsung ke proyek. Sudah lama tak bertemu Ika membuat jantungku berdegup kencang, padahal dulu aku juga sering nggak pulang kalau di pemancingan, tapi kali ini rasanya berbeda. Aku kangen istriku.

Selagi bapak menjemput ku di stasiun, dia sudah memberi banyak arahan. Nanti aku akan bekerja sebagai kuli dulu, belum bisa jadi tukang. Kerjaku mungkin akan kasar dan capek, tapi itu sudah jadi resiko pekerja baru sepertiku.

Tempat tidur pun akan disatukan dengan pekerja lain, di bedeng-bedeng proyek. Meskipun aku sudah menikah dengan Ika, kami tetap tidak bisa bersama, kecuali kami memutuskan untuk mengontrak sendiri. Hal ini tentu belum terpikirkan olehku. Mungkin nanti akan ku bicarakan dulu dengan Ika.

"Assalamualaikum!"

Aku masuk ke dalam warung, suasananya sepi soalnya sekarang sudah jam 10 malam. Mungkin sudah banyak yang tidur.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status