Share

Bab 24 Sakit lagi

SDM 24

Reyhan memapahku sampai ke warung. Bi Ijah yang dari jauh melihatku lemas tergopoh-gopoh mengambil alih tubuhku lalu kami duduk di kursi depan.

"Ya Allah! Kenapa kamu, Ka?" Ia menatap nanar ke arah Reyhan mencari jawaban.

"Nanti, Bi. Biar Ika saja yang cerita kalau sudah tenang. Aku mau sholat subuh dulu, Bi. Sudah telat ini tadinya mau ke masjid di luar proyek," ia mengangguk dan melangkah pergi.

Bi Ijah berjalan ke dapur dan kembali membawa segelas teh hangat di atas nampan,"Minum dulu, Ka."

Teh hangat itu sedikit membawa ketenangan, dan Bi Ijah sudah menuntut penjelasan dariku sejak tadi.

"Agus, Bi. Dia mabok dan menyeretku. Untung ada Reyhan, tadi Agus dipukul Reyhan, Bi. Bagaimana ini?" tanyaku cemas.

"Ya Allah Agus. Saya nggak nyangka kalau Agus bisa nekad begitu. Kita ngomong aja sama Pak Tio biar diproses. Udah sinting si Agus!"

"Eh, jangan Bi. Yasudah biar aku saja yang ngomong sama Bapak, Bi."

Pagi itu suasana warung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status