Share

Bab 15

"Kalau ngomong yang sopan, Gus." Kata Bi Ijah tiba-tiba muncul dari dapur dengan membawa gorengan yang baru matang.

Agus hanya tertawa cekakakan, "bercandaa, Bii."

Meskipun Agus hanya menanggapinya dengan santai, tapi tidak dengan Ika. Tangan Ika gemetar, ada sakit yang tak bisa ia jelaskan.

"Harusnya aku merasa sakit hati karena harga diriku disenggol, tapi kenapa aku malah merasa tersindir karena faktanya aku memang menjual tubuhku untuk uang" batin Ika.

Ia juga merasa tidak nyaman dengan si Agus itu. Sejak ia di sini, Agus sudah berkali-kali berkali-kali tidak sopan. Padahal kan mereka baru kenal. Ika pikir apa memang sifat Agus yang ceplas-ceplos kalau ngomong, atau apa Agus tahu sesuatu tentang Ika. Kenapa kata-kata Agus selalu menyindir Ika?

Meskipun Ika merasa terganggu dengan ulah Agus, ia merasa kalau ia harus kuat menghadapi berbagai perilaku orang-orang kota yang mungkin banyak yang nyeleneh. Ia tidak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status