Beranda / Romansa / Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku / Percakapan Antara Sasha dan Kevin

Share

Percakapan Antara Sasha dan Kevin

Penulis: Sigma Rain
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-20 00:51:22

Badan Sasha bergetar, karena emosi. Matanya berkabut dengan butir air mata yang siap tumpah. “K-kau tidak seharusnya mengucapkan kalimat itu! Kau hanya membuatku mengingat, kalau diriku ini adalah seorang pendosa yang pantas dihukum.”

“Sial!” umpat Kevin kasar.

Ia meraih Sasha kepelukannya dan diabaikannya penolakan, serta perlawanan dari wanita itu. Ia mengukung Sasha ke dalam pelukannya yang kokoh.

“Diamlah, Sha! Aku minta maaf, sudah mengatakan hal yang tidak berperasaan, seperti tadi. Berhentilah menyalahkan dirimu,” bisik Kevin.

Sasha memukulkan kepalan tangannya yang mungil ke dada Kevin. Ia benci pria itu yang baru saja berkata kasar kepadanya. Kemudian bersikap lembut, setelah melihat ia terluka. “Aku bukanlah ping pong yang bisa kau mainkan sesukamu.”

Diusapnya air mata yang membasahi wajah Sasha menggunakan lengan kemejanya. Ia juga menyingkirkan anak rambut yang menutupi sebagian wajah Sasha. “Kau memang bukan bola, kau adalah wanita yang memiliki hati dan perasaan.”

Sasha
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Perjalanan yang Penuh Ketegangan

    Kevin mencondongkan badan ke arah Sasha, hingga jarak wajah mereka begitu dekat. “Kau boleh bilang begitu! Akan tetapi tidak denganku. Aku akan memaksamu untuk melakukan tes, apabila kamu memang hamil.”Sasha memberengut, ia mendorong Kevin menjauh. Ia merasa malu, karena pertengkarannya dengan Kevin terdengar oleh sopir taksi. Ia mendesah dengan keras merasa dirinya tidak bisa melawan Kevin.“Tuan dan Nyonya! Kita berhenti dahulu untuk istirahat.” Sopir taksi itu melirik mereka, melalui kaca spion.“Iya!” sahut Kevin singkat.Begitu taksi yang mereka tumpangi berhenti di parkiran restoran. Ketiganya turun dari taksi berjalan memasuki restoran tersebut.Duduk hanya berdua saja dengan Kevin, karena sopir mereka lebih memilih untuk duduk di luar restoran tersebut. “Saya mau ke toilet dahulu.” Sasha meletakkan tas kecilnya yang berisikan dompet dan ponsel. Ia langsung berjalan menuju toilet tidak menunggu jawaban dari Kevin. Sesampainya di sana Sasha menuntaskan kegiatan alamiahnya. Ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Malam yang Mendebarkan

    Sasha meraih tangan Kevin menggenggamnya dengan erat. Ia bahkan menempelkan badannya kepada pria itu. Badannya bergetar dengan keringat dingin mebasahi punggung, serta lengannya.“Pak Kevin, saya takut mereka semua melihat saya dengan tatapan nakal,” bisik Sasha kepada Kevin.Mengikuti arah tatapan dari Sasha, Kevin menduga, kalau sudahada kaabr yang tidak baik tentang hubungan mereka berdua.Kevin mengajak Sasha untuk duduk di sofa ruang tamu, bangunan yang merupakan mess untuk pekerja. Ia melayangkan tatapan dingin kepada bawahannya.“Apa yang kalian lihat? Wanita ini namanya bu Sasha, ia istri dari pak Lukman yang akan menjadi wakil pimpinn proyek di sini. Beliau tidak bisa datang bersama dengan istrinya, karena ada beberapa hal yang masih harus diselesaikannya di Jakarta. Bersikaplah sopan kepadanya!” tandas Kevin.Seakan tersedar, setelah mendapatkan teguran dari Kevin. Mereka pun pamit kembali ke kamarnya masing-masing.Pegawai yang sebelumnya menyambut kedatangan Sasha dan Kev

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Sasha dalam Bahaya Lagi

    Rahang Kevin mengetat, matanya menyorot dingin. Namun, ia berusaha bersikap tenang. Agar tidak memancing pegawai yang sebentar lagi akan berstatus sebagai mantan pegawainya ini bertindak nekat. “Hmm, cerita yang kamu dengar salah besar! Saya tidak memiliki hubungan apa pun dengan bu Sasha. Dan kamu juga harus menghormatinya sebagai wanita yang bersuami,” ucap Kevin.Sementara itu pria yang satunya berhasil mendobrak pintu kamar Sasha, Hal itu membuat Kevin tidak bisa menahan dirinya lagi. Terlebih ia mendengar jerit ketakutan dari Sasha.“Mau kemana, Pak? Urusan kita belum selesai.” Pegawai yang mendekati Kevin coba menghalanginya.Pria itu mengangkat tangan hendak mengayunkan kunci inggris yang dipakainya kepada Kevin. Namun, tiba-tiba saja terdengar seruan bernada tegas.“Berhenti! Kamu jangan melakukan tindakan yang hanya akan membuatmu berada dalam masalah.” Petugas keamanan dari proyek tersebut berseru memberikan peringatan. Sambil tangannya mengacungkan pistol yang dipegangnya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Sarapan di Tempat Baru

    Kevin menatap Sasha dengan tenang tidak peduli dengan kalimat yang diucapkan wanita itu. “Kamu hanya sedang mengalami syok, setelah kejadian tadi. Apa yang dilakukan pria tadi sama sekali tidak ada hubungannya denganku.”Sasha yang badannya memang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Jatuh pingsan, tetapi beruntung dengan sigap Kevin menangkap tubuhnya. Agar ia tidak jatuh ke tanah.Kevin membopong Sasha masuk mess langsung menuju ke kamar wanita itu. Dibaringkannya tubuh Sasha ke atas tempat tidur.Seorang pegwai menghampiri Kevin, sambil membawakan teh hangat dan minyak kayu putih. “Tuan, sebentar lagi akan ada dokter untuk memeriksa kondisi nyonya Sasha.”“Terima kasih! Saya mau tahu apakah rumah untuk pak Lukman dan istrinya sudah bisa ditempati besok? Saya tidak mau bu Sasha merasas tidak nyaman dengan berada di sini.” Kevin menerima minyak kayu putih itu yang ia gunakan untuk membaui Sasha. Agar ia tersadar dari pingsannya.Perlahan Sasha membuka mata yang pertama dilihatnya adal

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Keras Kepala

    “Bapak berulang kali mengatakan hal itu. Saya tahu itu pasti, karena Bapak merasa cemburu dan iri. Diriku menikah, serta mencintai mas Lukman,” sahut Sasha.Kevin tersenyum tipis. “Kau terbawa perasaan dengan mengira diriku, seperti apa yang kau tuduhkan. Apa yang akan kau berikan kepadaku, kalau aku bisa membuktikan suamimu tidak setia?” tanya Kevin.Sasha terdiam, ia mulai meragukan kesetiaan Lukman. Mengetahui bos suaminya itu begitu bersemangat menyampaikan tentang ketidak setiaan suaminya. Namun, ia tidak boleh meragukan kesetiaan suaminya di depan Kevin.Pria itu akan merasa senang dan menertawakan dirinya. Sudah dikhianati suami, serta hanya dianggap mainan saja oleh Kevin. Sungguh malang dirinya ini.“Megapa saya akan percaya, kalau bukti yang Bapak berikan bukanlah rekayasa? Bapak begitu membenci suamiku sampai-sampai mengirimnya ke lokasi proyek yang jauh dari mana-mana,” jawab Sasha.Kevin mengacungkan jempol. Ia merasa salut dengan kepercayaan Sasha akan suaminya. Walau ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Sasha Bersama Kevin Lagi

    Sontak saja mata Sasha melebar tidak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh pelayan itu. “A-apa maksudmu berkata seperti itu? Kamu akan menginap di sini, bukan? Untuk menemaniku.”Pelayan itu melihat Natasya dengan raut wajah heran. “Saya memang akan menginap di sini. Saya hanya pulang sebentar saja untuk menemui anak saya.”Sasha langsung mengembuskan nafas lega. Ia tidak takut lagi, karena tidak akan sendirian saja di rumah ini. Walaupun sebenarnya dahulu ia pun sering juga ditinggal Lukman bepergian keluar kota yang membuatnya harus sendirian saja di rumah.Sasha memilih untuk duduk di ruang tamu. Ia tidak berani keluar rumah. Rasa takut itu masih ada melihat lelaki asing di dekatnya.Diambilnya ponsel, tetapi ternyata tidak ada sinyal sama sekali. Pantas saja Lukman belum menghubunginya.“Bi! Apakah di sini sinyal ponsel memang susah?” tanya Sasha kepada pelayannya.“Iya, Bu! Di sini terkadang sinyal ada dan terkadang hilang. Apa lagi, kalau cuaca sedang buruk-buruknya. Sinyal

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kevin Bermain-main

    Badan Sasha bergetar, ia begitu emosional kepada Kevin. Yang dengan kejamnya bermaksud memberikan hukuman kepada ia dan Lukman. “Kenapa Tuan tidak mempertimbangkan kenyamanan pegawainya? Bukankah hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja pekerja Tuan?”Kevin tidak menjawab pertanyaan Sasha, karena pelayan tadi sudah datang kembali membawakan makanan, serta minuman pesanan keduanya.Pun begitu pelayan itu sudah pergi, Kevin tetap diam saja. Ia lebih memilih menyantap makanannya. Walau, ia mengetahui dari raut wajah Sasha wanita itu terlihat kecewa.“Makan saja dahulu, berbicara kemudian!” ucap Kevin.Sasha memutar bola mata, tetapi ia hanya diam saja. Ia memakan makanannya dalam diam mengikuti Kevin. Hingga makanan tersebut sudah habis ia pun bertanya, “Sekarang kita sudah selesai makan. Tuan dapat menjawab pertanyaan saya.”Kevin justru bangkit dari duduknya. Ia mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dari dalam dompet. Kemudian meletakkan di atas meja. “Kita berbicara di te

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Terkejut dan Takut

    Sasha yang sengaja menjauhkan dirinya, karena tidak ingin mengganggu pembicaraan bisnis. Antara Kevin dengan manajernya menjadi terkejut. “A-apakah benar suami saya akan segera berada di sini?” tanya Sasha dengan bersemangat.Manajer itu mengangguk. Ia juga mengatakan, kalau sudah ada sopir yang pergi ke bandara untuk menjemput Lukman. Kemungkinan besar pria itu akan sampai pada malalm hari. Mengingat panjangnya perjalanan yang harus ditempuh.Manajer itu dan rekannya berpamitan kepada Kevin dan Sasha. Mereka akan kembali bekerja. Setelah berpamitan keduanya pun berlalu dari tempat tersebut.“Kau terlihat begitu bahagia dan bersemangat mendengar kedatangan suamimu. Dengan begitu cepatnya kau melupakan kehadiranku dan bisa jadi aku akan menjadi penonton dari pasangan suami istri yang kasmaran, setelah terpisah lama,” sindir Kevin.Sasha mengerucutkan bibir mendengar apa yang dikatakan Kevin. “Bukankah Tuan akan segera kembali ke kantor pusat? Saya dan mas Lukman bukanlah pasangan yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01

Bab terbaru

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Hasrat Terlarang itu Begitu Menggoda

    Kevin menatap tajam wartawati itu. “Saya akan menjawab, bahwa hubungan saya dengan bu Sasha sama sekali bukan urusan orang lain. Benar suaminya adalah pegawai saya dan ia terlibat dalam penggelapan uang perusahaan bersama dengan kekasihnya. Yang juga merupakan sekretaris saya.”Kevin diam sebentar, ia dapat mendengar riuh suara terkejut dari yang mendengar pernyataannya. “Sasha terpaksa mengikuti perintah dari suaminya, ia tidak bersalah atas apa yang terjadi. Dan saya memang akan menikahi Sasha, begitu ia dan suaminya secara resmi bercerai. Oleh karena itu, saya meminta bantuan kepada kalian semua untuk menemukan keberadaan Lukman dan kekasihnya. Agar keduanya bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.”Kevin mengangkat tangannya, ia kembali berkata, “Saya rasa sudah cukup apa yang harus kami sampaikan. Saya harap setelah ini tidak ada lagi berita tidak penting, seperti ini, karena sama sekali bukanlah hal yang penting. Saya lebih suka membahas tentang perusahaan tidak untuk masal

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Konfrensi Pers

    Sasha menggeliatkan badan mencoba menghindari cumbuan Kevin. “Tolong, jangan buat aku merasa diriku begitu hina dan rendah. Karena merasa tubuhkulah yang membuatmu menginginkanku.”“Argh!” erang Kevin kesal.Ia beranjak menjauh dengan tangan mengacak rambutnya, hingga menjadi berantakan. “Sebaiknya kita memang tinggal terpisah untuk sementara waktu. Karena aku yang tidak bisa menahan diriku menyentuhmu. Sementara kamu jelas tidak menganggap rendah hal itu.”Kevin berjalan cepat keluar dari kamarnya dan hampir saja menabrak pelayan di rumahnya. Dengan suara dingin ia berkata, “Tolong jaga baik-baik calon istri dan calon anak kami yang sedang dikandungnya. Kabarkan kepada saya keadaan Sasha kapan saja. Saya akan tinggal di apartemen.”Pelayan Kevin tertegun mendengarnya. Sebelum ia dapat menjawab perintah dari tuannya itu. Kevin sudah berlalu pergi menuruni tangga dengan cepat.Sesampai di luar rumah sopir pribadi Kevin dengan sigap membukakan pintu mobil untuknya. Mobil meluncur menuju

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Masalah dan Godaan

    Kevin menyembunyikan wajah Sasha dalam pelukan hangatnya. Satu tangannya merapikan tali gaun Sasha yang merosot, karena ulah tangannya. “Tenanglah! Aku akan membereskan masalah ini. Kau tidak perlu merasa bersalah dan gemetaran, karena ulah Lukman.”Sasha merasa bersyukur Kevin tidak membiarkan kamera wartawan memotretnya di saat penampilannya berantakan. Ia dapat merasakan Kevin melepas jas yang dipakainya untuk ia sampirkan di pundak Sasha.Kevin membalikkan badan menghadap wartawan yang siap dengan kamera, alat perekam, serta microphone mereka.“Kalian sudah melanggar privasi. Demi mendapatkan berita yang berasal dari sebuah gosip. Apakah kalian tau, kalau pria bernama Lukman yang menjadi naras umber kalian adalah seorang buronan? Sekarang katakan kepada saya di mana pria itu bersembunyi dan berikan nomor teleponnya kepada pihak berwajib atau pengacara saya!” tegas Kevin.Dipandanginya dengan tajam dan wajah dingin para wartawan yang mengerumuninya. Ia menatap mereka satu persatu.

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Gangguan Jarak Jauh dari Lukman

    Sasha membuka mulut lalu membekapnya dengan tangan, Air matanya jatuh berlinang, ia tidak menyangka Kevin akan mengungkapkan isi hatinya. “A-aku tidak tahu,” sahut Sasha dengan suara tersendat,Kevin meraih jemari Sasha kebibirnya untuk ia kecup jari-jari tangan Sasha. Satu demi satu dengan penuh kelembutan. “Apakah kau tidak percaya dengan apa yang kukatakan kepadamu? Aku tidak berbohong, Sha! Aku memang bodoh, karena terlambat menyadari perasaanku untukmu.”“A-aku percaya kepadamu, karena aku dapat merasakannya. Sayangnya cinta kita tidak dapat bersatu, karena aku masih terikat pernikahan,” lirih Sasha.“Aku akan menemukan Lukman, sekalipun aku harus memasuki hutan dan menyelam lautan. Aku akan menemukan keberadaan pria brengsek itu!” ucap Kevin dengan penuh tekad.Sasha menggelengkan kepala mengusir bayangan kekusutan masa depannya. Seandainya ia tidak berhubungan dengan Kevin. Kehamilannya tidak akan menjadi masalah yang besar. “Kita tidak boleh terlihat bersama, hingga bayi yang

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kevin Tersadarkan

    Sasha menyunggingkan senyum lemah ke arah wanita itu. Bagaimana mungkin Kevin akan menikarhinya, ia hanyalah pemuas nafsu pria itu. Selain itu dirinya masih berstatus sebagai istri Lukman di mata hukum.“Tidak akan ada pernikahan di antara kami. Maaf, mengecewakan Bibi,” sahut Sasha, setelah terdiam selama beberapa saat.Sesampai di depan pintu sebuah kamar yang terletak di lantai dua. Pelayan itu mengatakan, jika kamar itu menjadi kamar Sasha. Selama ia berada di rumah tersebut.Dibukanya pintu kamar memperilihatkan ruangan yang tertata rapi. Dilangkahkannya kaki memasuki kamar tersebut.‘Apakah keputusanku tepat dengan berada di rumah ini? Bagaimana, kalau keputusan yang kuambil justru hanya membuatku berada dalam masalah yang lebih besar.’ Sasha membaringkan badan di atas ranjang.Ia sangat lelah dan ingin mengistirahatkan fisik, serta fikirannya dari keruwetan yang terjadi. Semenjak terlibat dalam hubungan terlarang dengan Kevin, ia selalu berada dalam bayang-bayang masalah yang t

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Keputusan Terbaik Diambil di Saat yang Tepat

    Ponsel yang ada di tangan Sasha tergelincir jatuh ke permadani yang menutupi lantai. Kevin langsung mengambil ponsel itu. Wajahnya terlihat dingin dengan mata memperlihatkan kemarahan. ‘Kau tidak akan pernah bisa bertemu atau pun menyakiti Sasha!”Kevin meraih Sasha kepelukannya dan kali ini wanita itu tidak melakukan penolakan. Ia terlihat pasrah dalam pelukan Kevin.“Sekarang kau sudah tidak usah ragu lagi untuk tinggal denganku. Bisa saja Lukman dan kekasihnya akan berlaku jahat kepadamu untuk membalas dendam. Kau tentu tidak menginginkan hal itu terjadi, bukan?” Kevin meregangkan pelukan Sasha di pinggangnya.Sasha mengangkat wajah, sampai matanya bertemu dengan mata Kevin. “Aku merasa malu, karena suamiku secara terang-terangan lebih memilih selingkuhannya daripada diriku. Ia juga tega sekali membentakku.”Mungkin, karena pengaruh dari kehamilannya. Hingga Sasha berubah menjadi begitu sensitif, serta cengeng. Tubuhnya memiliki keinginannya sendiri yang tidak bisa ia kendalikan.D

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Shasa Benar Hamil

    Sasha membuka matanya, melalui cermin tatapannya dan Kevin bertemu, “Aku tidak sedang hamil dan aku bisa pergi sendiri ke rumah sakit untuk memeriksakan diriku, jika memang diperlukan!”Kevin menatap tajam Sasha, ia merasa jengkel dengan sikap keras kepala wanita itu. Yang menolak perhatian darinya. Wanita itu berlagak bersikap mandiri bisa mengatasi semua masalahnya seorang diri.“Jangan keras kepala, Sha! Aku tahu kamu pada saat ini sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Setidaknya diriku bisa menjadi teman untukmu, karena hanya itu yang bisa kutawarkan saat ini.” Kevin mengambil tissue gulung membersihkan untuk membersihkan wajah Sasha.Kembali Sasha memejamkan mata, seandainya saja kondisi fisik dan mentalnya dalam keadaan baik. Ia tidak akan terlihat begitu menyedihkan seperti ini.Tiba-tiba saja pandangan Sasha menjadi buram, kakinya goyah tidak sanggup menopang tubuhnya lagi. Hingga ia limbung hendak jatuh ke lantai, tetapi Kevin dengan sigap menangkap pinggang Sasha m

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Antara Hasrat Terlarang dan Rasa Cinta

    Sasha tersenyum keut dengan lirih ia berkata, “Aku hanya menjadi objek pemuas nafsumu saja selama ini. Terima kasih, sudah berkata jujur, walaupun terasa amenyakitkan menerima kebenaran yang kau berikan. Maaf, hati dan perasaanku bukan untuk percobaan dari perasaanmu!”“Argh!” erang Kevin nyaring.Ia memukulkan kepalan tangannya pada dinding, hingga tangannya menjadi terluka dan berdarah. Namun, ia tidak peduli. Karena dirinya membenci kesalahpahaman dari apa yang ia katakan kepada Sasha.Sasha berjalan mundur, karena merasa takut. Ia tidak berani melihat wajah Kevin yang tadi sempat dilihatnya merah dikarenakan emosi.“Aku tidak menganggapmu sebagai pemuas nafsu semata! Pahamilah, kalau apa yang kuraakan kepadamu itu terlalu rumit untuk bisa kujabarkan. Aku lebih suka kau menyebut apa yang kita berdua rasakan sebagai gairah yang alamiah antara pria dan wanita.” Kevin menatap Sasha dengan lembut.Sasha tertawa sumbang. Ia menertawakan kebodohan dirinya yang sempat berfikir, jika perci

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tawaran dari Kevin untuk Sasha

    Sontak saja Sasha membelalakkan mata menatap tidak percaya Kevin. “Kamu terlalu percaya diri. Apa kamu pikir aku sekarang masih menyukaimu? Tentu saja tidak! Aku membencimu dan tidak ingin melihat wajahmu lagi.”Kevin menyunggingkan senyum yang terlihat misterius. Ia berjalan mendekati Sasha berhenti tepat di hadapan wanita itu. Di mana jarak antara keduanya begitu rapat. Hembusan nafas hangat Kevin menerpa wajah Sasha.Membuat wanita itu tanpa sadar memejamkan mata meresapi aroma parfum yang dipakai Kevin. Ia terhanyut dengan kenangan akan parfum tersebut. Hal yang seharusnya ia lupakan, karena hanya membuat terluka saja.Suasana intim itu terganggu dengan perut Sasha yang berbunyi nyaring. Membuat Kevin tertawa dengan keras, sementara Sasha menjadi malu dengan wajah bersemu merah.Kevin menangkap tangan Sasha yang memukul dadanya. Ia menarik tangan itu, hingga Sasha jatuh ke dalam pelukannya.“Aku lebih suka kau yang marah seperti ini, dibandingkan dengan dirimu yang bermuram durja.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status