Share

Dan Sophia Ikut Pergi

“Kenapa? Apa nenek belum bangun?”

Emmy yang mendengar gedoran keras di pintu kamar perlahan-lahan berjalan sambil meraba dinding. Dia berhenti di samping Liz yang mengayun gagang pintu dengan kasar sambil sesekali mendengarnya berdecak.

“Nenek?” Emmy ikut mengetuk, lalu menempel daun telinganya ke pintu. Anehnya, ruangan kamar Sophia terasa senyap seperti tidak ada orang di dalam.

“Tidak bisa.” Liz mulai cemas. “Aku haru membukanya dengan paksa.”

Emmy juga mulai takut. Sejak semalam, dia tidak mendengar gerakan apa pun di kamar Sophia walau kamar mereka bersebelahan. Padahal, Emmy bisa dibilang lama sekali baru tertidur. Tapi anehnya dia bahkan tidak mendengar suara pintu kamar ditutup.

“Padahal nenek bilang tadi malam dia akan mengantar sup untukmu.” Dia kembali membawa sebuah linggis di tangannya.

“Sup? Sup apa?”

Astaga, aku salah bicara, batin Liz. “Kata nenek untuk membuatmu tidur nyenyak,” sahutnya, karena itulah yang dikatakan Sophia.

“Nenek tidak memberiku apa pun,” aku Emmy. “
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status