Selama tiga minggu, Davis fokus untuk menyelesaikan quest sebaik mungkin. Setelah berolahrga pagi, ia akan pergi untuk belajar dan berlatih hingga sore. Davis menghabiskan waktu malam dengan mempelajari bisnis dan berlatih mandiri di rumah.Davis mengurangi aktivitas tidak penting untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan pria dan wanita berbahaya yang diperingatkan sistem.“Anda sudah berkembang sangat jauh dari pertama kali Anda berlatih, Tuan Davis,” ujar Sean, pelatih beladiri Davis, “seperti yang aku katakan, Anda memiliki bakat dan kerja keras.”“Kau melatihku dengan baik, Sean. Aku bisa berkembang sejauh ini karena bimbinganmu.” Davis menyeka keringat di dahi, meneguk minuman hingga habis.“Anda sudah menguasai beberapa gerakan beladiri tingkah dasar dan menengah dengan sangat baik hanya dalam waktu tiga minggu. Itu pencapaian yang sangat luar biasa. Dalam seminggu ke depan, aku akan meminta Anda untuk berlatih mandiri dan di hari terakhir Anda akan melawanku di tempat ini.”
[Waktu penyelesaian Sub Quest : 12 menit 15 detik]“Kau tidak akan bisa lari lagi dariku, Brengsek!” maki Rico dengan tatapan tajam pada Davis, “kau akan mati di tanganku saat ini juga.”Davis mengamati para berandalan yang turun dari gedung, lantas mengelilinginya bersama para berandalan lain. Ia tidak memiliki jalan untuk melarikan diri. “Para berandalan berjumlah tiga puluh orang. Staminaku masih belum pulih setelah berlatih bersama Sean tadi. Aku tidak perlu takut terluka karena aku bisa menggunakan Money Power jika kejadian darurat terjadi.”Davis mengamati Rico yang terengah-engah. “Aku melihat Rico tidak dalam kondisi prima. Dia pasti masih terluka karena serangan dari rekan-rekan Ethan.”Davis menoleh pada cincinnya. “Sistem, bisakah kau tidak memberitahuku saat para berandalan akan menyerang? Aku ingin menguji sejauh mana kemampuanku.”[Perintah diterima][Sistem tidak akan memberi tahu Host saat para berandalan menyerang][Berhati-hatilah, Host]Davis tersenyum. “Terima kasi
[Ding][Sub Quest : Kalahkan Rico dan Para Berandalan][Host berhasil menyelesaikan Sub Quest][Hadiah 10 EXP + $100.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host : Davis][Keluarga : Miller][Status Pewaris : Level 3 (101/300)][Health Point : 16/23][Kekuatan : 14 | Pertahanan : 15 | Kecerdasan : 16 | Kelincahan : 14][Money Power : $999. 600.000]“Aku berhasil menyelesaikan quest di saat-saat terakhir.” Davis melepaskan pisau dari bahu, meringis kesakitan ketika darah mengucur. Ia terbaring di tengah hujan yang terus mengguyur deras. Napasnya terengah-engah.Davis perlahan duduk, menatap sekeliling. Ia melihat Rico dan para berandalan masih terbaring di tanah. “Aku harus segera mengobati lukaku dan kembali ke rumah.”Davis meninggalkan Rico dan para berandalan, berjalan cukup lambat karena lukanya. Ia mendongak ke langit, teringat dengan bayangan peristiwa aneh yang mendadak muncul. “Apa yang sebenarnya aku lihat tadi? Aku melihat kobaran api dan orang-orang asi
Dua hari kemudian.[Waktu penyelesaian Quest Utama : 4 hari 9 jam][Waktu penyelesaian Sub Quest : 4 hari 8 jam 40 menit]Davis menepikan mobil di dekat tempat latihan beladirinya. Ia keluar dari mobil dengan pakaian biasa, berjalan menuju tempat pertemuannya dengan Dave dua hari lalu.Davis belajar bisnis sesuai jadwal dan di saat yang sama beristirahat untuk menyembuhkan lukanya dari pertarungan dengan Rico dan para berandalan. Ia merasa tubuhnya kembali sehat dan siap untuk pertarungan.“Aku senang kau datang, Bung.” Dave melambaikan tangan pada Davis meski jarak mereka masih agak jauh. “Aku kira kau tidak akan datang.”“Aku sudah berjanji padamu untuk datang.” Davis mengamati wajah Dave. “Kenapa wajahmu terluka?”Dave menyentuh mata dan bibirnya. “Ini hanya luka kecil. Aku tidak akan mati hanya dengan luka ini. Ayahku mengamuk dan sebagai gantinya menjadikanku samsak hidup.”“Ayahmu menyiksamu?” tanya Davis.“Ya.” Dave menjawab santai. “Dia sering melakukannya sejak aku dan kaka
[Waktu penyelesaian Quest Utama : 4 hari 8 jam 45 menit][Waktu penyelesaian Sub Quest : 4 hari 8 jam 25 menit]Para penonton seketika bersorak heboh. Beberapa di antara mereka berdiri dari kursi, mengelu-elukan Tonny. Sebagian yang lain mulai mencari siapa pria yang bernama Davis.“Apa kalian sudah siap dengan taruhan kalian?” tanya Don dengan suara lantang, “siapa yang akan kalian pilih? Juara kedua tahun lalu atau pecundang baru bernama Davis?”Davis berdecak, berusaha tenang.Beberapa gadis mulai berkeliling ke setiap sudut dengan membawa dua buah nampan, satu nampan bertuliskan Tonny dan satu nampan bertuliskan Davis. Banyak penonton yang menyimpan uang mereka ke nampan bertuliskan Tonny.“Tidak ada yang memilihku,” ujar Davis dengan tangan mengepal erat. “Itu tidak masalah. Aku hanya perlu membuktikan pada mereka kemampuanku.”“Kau langsung menghadapi lawan yang sangat tangguh, Bung,” bisik Dave, “aku tidak bermaksud menghinamu, tapi Tonny adalah orang terkuat di antara kita s
“Aku tidak sengaja menemukannya saat dia bertarung dengan tiga puluh berandalan.” Dave tersenyum lebar.Para berandalan yang berada tidak jauh dari Dave terkejut, menatap Davis.Tonny tiba-tiba memekik sangat kencang hingga suasana menjadi sangat hening. “Aku akan menghabisimu malam ini.”Tonny menyeka darah dari hidung, berlari sangat cepat ke arah Davis. Ia melompat setinggi mungkin, melesatkan tendangan.Davis berhasil menghindar, merenggangkan jarak dengan Tonny. “Tonny sedang dikuasai amarah. Ini kesempatanku untuk bisa mengendalikan pertarungan dan mengalahkannya.”Davis terus menghindar dari serangan Tonny. Selama dua menit, ia menghindari semua serangan Tonny yang membabi buta. Para penonton mulai bersorak untuk Davis dan mencibir Tonny. Don tampak semangat mengomentari pertandingan.“Sialan! Hadapi aku dengan jantan, brengsek!” Tonny melesatkan tendangan dari samping kiri sekuat mungkin.Davis mundur untuk menghindar, tetapi terdorong ke belakang karena angin yang diciptakan
[Waktu penyelesaian Quest Utama : 4 hari 8 jam 30 menit][Waktu penyelesaian Sub Quest : 4 hari 8 jam 10 menit]“Aku berhasil mengalahkan Tonny dan memenangkan pertandingan pertama.”Davis masih tidak percaya jika dirinya mengalahkan Tonny. Ia melihat para penonton tampak marah dan mencaci Tonny. Beberapa di antara mereka melemparkan botol pada Tonny yang kini berdiri.Tonny meninggalkan arena pertandingan, beberapa kali menepis lemparan botol, memelotot tajam pada para penonton hingga lemparan mendadak berhenti.“Apa kalian memenangkan taruhan kalian?” teriak Don seraya memberi tanda pada Davis untuk keluar dari arena pertarungan.Davis berjalan ke sisi arena, menatap Tonny yang baru saja menghilang di ujung arena. “Aku masih tidak percaya jika aku bisa mengalahkan Tonny, padahal Tonny adalah lawan yang sangat tangguh. Apa aku sekuat itu atau memang Tonny melawanku di saat kondisinya tidak prima?”“Kau berhasil, Bung.” Dave menyambut Davis dengan suka cita, membawa Davis melewati k
[Ding][Sub Quest sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Normal][Quest : Menyelamatkan Dave dan Uang Taruhan][Durasi Quest : 15 Menit][Hadiah : 10 exp + $100.000]“Aku memiliki rencana,” ujar Davis, “kita akan berpencar. Serahkan uang itu padaku.”Dave terkejut, mengeratkan pelukan pada tas. “Apa kau berubah pikiran?”“Aku bisa saja menghajar para berandalan itu, tapi aku harus mengistirahatkan tubuhku untuk pertandingan besok malam. Jika aku membawa tas uang itu, para berandalan kemungkinan besar akan mengejarku dan sedikit dari mereka yang mengejarmu. Tapi jika kau yang membawa uang itu, kau kemungkinan akan menjadi sasaran mereka.”“Aku akan menyimpan tas di suatu tempat dan kau akan mengambil kembali tas itu. Kau mengerti?” Davis menoleh ke belakang, melihat banyak berandalan yang mengikutinya.Dave tampak ragu, terlebih setelah menghitung jumlah uang taruhan yang cukup banyak.“Percayalah padaku. Waktu kita tidak banyak.”Dave mengepalkan tanagn erat-erat, menimbang keputusan, mel
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de
“Dasar brengsek! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujar Draco sembari melompati para penjaga yang tidak sadarkan diri di sepanjang lorong. Draco tersenyum, menendang seorang penjaga. “Apakah aku harus tetap menghabisi Henry Tolando sesuai perintah Logan dan Ludwig?”Draco mendengkus kesal, terkejut saat melihat layar hologram di depannya. “Apa ini? Kenapa tanganku bisa menembus layar ini?”Pedro berlari di samping Draco. “Itu adalah layar hologram, Tuan. Aku tidak tahu bagaimana pastinya, tetapi aku menduga layar hologram dan keadaan sekarang adalah ulah Logan.”Logan mendadak muncul di layar hologram. “Aku akan menjelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi sekarang. Aku menempatkan sebuah alat canggih di tubuh kalian sebelum kalian menyamar sebagai mata-mata. Alat itu aktif saat dalam keadaan darurat. Alat itu memiliki kemampuan untuk meretas semua sistem canggih, alat komunikasi sekaligus alat pelacak. Selama alat i
[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 30 menit 15 detik]Rombongan mobil yang membawa Lucas, Liam, dan Levon terus melaju menuju bukit, melewati tanjakan dan hutan lebat. Di saat yang sama, pertarungan terjadi halaman dan sepanjang jalan. Pasukan Logan dan Ludwig berhasil mengecoh musuh dan melakukan serangan mendadak. Asap membumbung tinggi di beberapa titik lokasi. Beberapa anggota pasukan terlihat terkapar di tanah dan jalan. Suara tembakan terdengar bersahutan berkali-kali. Dua anggota pasukan tengah menyingkirkan batang pohon yang menimpa mobil. Seorang anggota menarik Evan Mulikas dari dalam kendaraan, menjauhkan pria itu dari lokasi kecelakaan. Evan Mulikas tidak sadarkan diri setelah sebuah bom meledak di depan mobilnya. Pohon tumbang dan mengenai kendaraan hingga ia terjepit. Darah mengalir dari kepala dan wajahnya. Seorang dokter bergegas mengecek keadaannya. Di saat para pengawal utama Evan Mulikas mengobatinya, sebagian pasukannya dan pasukan aliansi bergegas mengejar Lu
Lucas, Liam, dan Levon seketika bersiaga saat mendapatkan informasi dari bawahan mereka. Suara ledakan terdengar dari arah cukup jauh. “Dasar bajingan! Bagaimana mungkin aliansi bodoh itu menemukan keberadaan kita di tempat ini?” tanya Lucas sembari mengintip keadaan luar melalui jendela. Ia melihat asap mengepul di arah barat dan timur. Lucas mendengkus kesal. “Bukankah orang-orang itu mengatakan bahwa aliansi bodoh itu tidak mungkin menemukan keberadaan kita di tempat ini?”“Aku menduga jika ada pengkhianat di antara pasukan kita, Ayah. Mengingat penjelasan Paman Ludwig sekaligus melihat tindakan pasukan khusus itu, mereka tidak mungkin berbohong dengan ucapan mereka,” kata Liam. Levon menimpali, “Ya, aku juga menduga hal yang sama, Ayah. Pengkhianat itu pasti sudah membocorkan informasi lokasi ini pada Henry Tolando dan yang lain. Kalaupun tidak ada pengkhianat di pihak kita, kemungkinan lainnya adalah aliansi memang sudah mengikuti kita sejak kita keluar dari penjara. Meski beg
Henry Tolando dan para anggota aliansi berada dalam situasi yang cukup aman sekarang. Mereka berada dalam penjagaan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, pasukan Logan dan Ludwig tidak tinggal diam. Mereka menyebar ke berbagai lokasi untuk menemukan tempat persembunyian anggota aliansi sekaligus untuk melakukan serangan balasan. Situasi beberapa kota masih mencekam. Para polisi terus berpatroli di berbagai jalan, mencari dan mengejar para tahanan yang melarikan diri. Pemerintah kota menetapkan situasi gawat darurat dan melarang semua warganya untuk meninggalkan rumah. Di waktu yang sama, beragam media terus memperbaharui informasi seputar kerusuhan.Pasukan khusus aliansi berjaga di depan sebuah rumah, hilir mudik memeriksa keadaan. Para penjaga menjaga lorong dengan persenjataan lengkap. Setiap pasukan saling berkomunikasi, memperbaharui informasi. Di sebuah ruangan, Draco baru saja sadarkan diri. Pria itu membuka mata perlahan, mengawasi keadaan sekeliling. Saat
Rebecca memutar bola mata. “Susan, bisakah kau duduk? Kau terus jalan mondar-mandir sampai membuatku pusing.”Emmely menyahut, “Tenanglah, Susan. Aku yakin Davis akan baik-baik saja. Para pengawalnya akan melindunginya.”“Ya, orang-orang menyeramkan itu tidak akan mungkin membiarkan Davis dalam bahaya.” Rebecca meneguk teh hangat. “Suasana berbagai kota dalam bahaya sekarang. Kita beruntung karena Leaventown masih terkendali. Orang-orang Davis juga menjaga rumah ini. Kita akan aman selama kita berada di dalam rumah.”Susan menjatuhkan diri di sofa, mengendalikan napas yang terengah-engah. “Aku tetap mengkhawatirkan Davis. Dia bahkan tidak mengangkat panggilan dan membalas pesanku sejak tadi. Aku sangat takut sekarang.”Rebecca dan Emmely memutar bola mata, mengabaikan Susan. Romeo mendengkus kesal, menggerutu, “Susan sangat menyebalkan karena terus membicarakan Davis.”Gabriel tertawa. “Aku percaya bahwa Davis akan baik-baik saja. Dia memiliki keberuntungan yang sangat banyak.”“Apa
“Apa?” Henry Tolando terkejut saat mendengar ucapan Davis di telepon. “Kau akan pergi untuk menangkap Lucas?”Harold dan para pengawal yang berjaga sontak terkejut, tetapi mereka memilih diam. Henry Tolando menjatuhkan tubuh ke soga, mencengkeram ponsel lebih erat. Ia seolah tidak peduli benda itu akan hancur. “Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran, Davis? Bukankah kau mengatakan akan berada di balik layar? Bagaimana jika kau tewas dalam penyerangan itu? Kelompok sialan itu mungkin saja akan muncul kembali.”Davis mengamati penampilannya di cermin, tersenyum. “Aku akan baik-baik saja, Tuan. Aku sudah menyusun rencana untuk tindakan ini. Kau juga tidak perlu khawatir jika aku tidak akan memberikan informasi padamu. Aku akan tetap memberikan informasi padamu sesuai dengan janjiku. Aku juga sudah mengirim pasukanku untuk menjagamu, Harry, dan Helga.”“Dasar bajingan tengik! Apa yang sebenarnya ada dalam otakmu? Pertarungan masih terjadi, dan kemungkinan musuh akan tahu pergerakanmu dan m