[Waktu Penyelesaian Quest : 2 jam]Ethan dan Susan berada di atas panggung.“Aku mengucapkan terima kasih karena kalian sudah hadir di acara makan malam ini. Aku sangat merasa terhormat, terkhusus karena Tuan Sebastian juga ikut hadir,” ujar Ethan.Keluarga Anderson mendengarkan dengan saksama, tersenyum.“Aku sangat mencintai Susan. Dia adalah wanita terbaik yang pernah aku temui. Aku merasa hidupku akan sangat sempurna saat Susan menjadi istriku.” Ethan memegang tangan Susan lebih erat.Susan menunduk malu, menyembunyikan rona merah di pipi. Para wanita keluarga Anderson tampak iri dengan keromantisan yang ditunjukkan Ethan.Sebastian mengabaikan ucapan Ethan dan keriuhan di ruangan ini.“Ayah, Ethan sedang berbicara di panggung,” bisik Drake, “aku mohon kau bisa meluangkan waktumu untuk mendengar Ethan dan melihatnya di panggung.”Sebastian mengabaikan Drake, melirik ke arah pintu. Ia sangat berharap Davis segera datang dan memberikan kejutan.“Ayah, kau sedang tidak berharap Davis
“Davis.”Semua orang terkejut ketika melihat Davis berjalan menuju ruangan. Selama beberapa detik lamanya mereka membeku tanpa mengalihkan pandangan dari Davis.“Hantu!” teriak Romeo, Emmely, Rebecca, Gabriel, dan beberapa anggota keluarga Anderson seraya berjalan mundur. Mereka tampak ketakutan hingga saling menabrak satu sama lain dan nyaris terjatuh.“Davis.” Drake tiba-tiba terjatuh ke lantai, menatap tidak percaya.“Davis.” Susan menutup mulut. “Bagaimana mungkin kau ….”“Bagaimana mungkin sampah itu masih hidup? Bukankah dia sudah mati tertabrak dan terbakar dalam kecelakaan beberapa hari lalu? Apa yang sebenarnya Felix lakukan saat itu?” gumam Ethan dengan tatapan geram.Drake segera berdiri, menunjuk Davis. “Siapa kau? Kenapa kau tiba-tiba muncul di acara makan malam keluargaku?”“Kau ternyata masih sangat membenciku, Paman Drake,” ujar Davis tersenyum.“Apa mungkin kau saudara kembar sampah bernama Davis?” tanya Romeo.“Pakaian, sepatu hingga jam tangan yang dipakai oleh pria
“Susan!” Davis, Drake, Sebastian, dan yang lain sontak berteriak. “Ethan! Apa yang kau lakukan pada Susan?” Drake memekik kencang, berusaha mendekati Susan dan Ethan.“Mundur atau aku aku menyakiti Susan dengan pisau ini!” bentak Ethan.“Ethan, kau benar-benar keterlaluan! Kau sudah membohongi kami semua!” teriak Emmely dengan raut marah. “Kau bahkan berniat membunuh kakek dan mencelakai Susan!”“Dasar pembual sialan!” pekik Romeo, “aku pikir kau pria kaya dari keluarga terpandang! Kau tidak lebih dari pembual sialan!”“Lepaskan Susan, Ethan!” teriak Rebecca.“Ethan.” Susan melihat pisau di lehernya. Sekujur tubuhnya mendadak lemas. Ia melihat semua orang ang tampak khawatir. Ketika menatap Davis, ia seketika teringat dengan peringatan Davis mengenai Ethan. Andai saja ia percaya dan lebih mendengarkan ucapan Davis dan Sebastian, hal buruk ini tidak akan terjadi padanya.“Dasar penipu!” teriak Drake, “aku dan keluargaku akan menyeretmu ke penjara!”Ethan tertawa. “Kalian semua tidak l
[Ding][Host Berhasil menyelesaikan Quest Utama][Quest : Mengungkapkan Kebenaran][1. Mengumpulkan Bukti Kejahatan Ethan (1/1)][2. Mengumpulkan Bukti Fitnah Keluarga Anderson (1/1)][3. Mengungkap Semua Kebenaran di Depan Keluarga Anderson dan Ethan (1/1)][Waktu penyelesaian quest utama : 1 Jam 20 menit][Host mendapatkan tambahan 40 exp + $160.000 Money Power karena berhasil menyelesaikan quest lebih cepat dari waktu yang ditentukan][Hadiah 140 exp + $1.160.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host : Davis][Keluarga : Miller][Status Pewaris : Level 2 (181/200)][Health Point : 21/22][Kekuatan : 13 | Pertahanan : 14 | Kecerdasan : 15 | Kelincahan : 13][Money Power : $990. 480.000]“Aku berhasil menyelesaikan quest utama dengan baik.” Davis tersenyum ketika melihat data di layar hologram.“Kenapa kau tiba-tiba tersenyum, Davis?” tanya Drake dengan raut kesal, “apa kau sedang menghina kami?”“Jangan katakan kalau kau berbohong. Kau sudah berjanji untuk me
Hujan masih mengguyur deras. Keluarga Anderson mengintip dari balik tirai.“Susan, kita bisa bicara lain waktu. Hujan sedang mengguyur deras sekarang. Kau bisa sakit, terlebih setelah kejadian tadi,” ujar Davis.Susan menggeleng, menunduk agak lama, menatap Davis. “Davis, aku meminta maaf karena aku tidak mempercayaimu kata-katamu mengenai Ethan. Aku merasa sangat bodoh karena berhasil dibodohi Ethan dengan semua karangan ceritanya. Aku juga minta maaf karena sudah bertindak kasar padamu malam itu. Aku benar-benar menyesal. Tapi meski aku dan keluargaku sudah memperlakukanmu sangat buruk, kau masih mau menolongku dan keluargaku.”“Susan,” gumam Davis, tersenyum.“Kalau saja kau tidak menolongku dan keluargaku, kami pasti sudah hancur karena Ethan. Aku mewakili keluargaku meminta maaf sekaligus berterima kasih padamu.”Davis tersenyum. “Susan, aku hanya melakukan sesuatu yang harus aku lakukan. Bagaimanapun juga aku pernah tinggal bersama keluarga Anderson selama lima belas tahun dan m
Davis terbangun dengan keadaan segar bugar. Ia berolahraga selama satu jam di sekitar pantai sesuai dengan perintah sistem. Saat teringat kejadian semalam, pria itu bahagia karena berhasil memasukkan Ethan ke penjara dan membalas perilaku keluarga Anderson, tetapi ia juga merasa patah hati karena Susan menolaknya.[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Harian][Hadiah 5 exp + $50.000 dikirim ke Status Pewaris dan Money Power Anda][Nama Host : Davis][Keluarga : Miller][Status Pewaris : Level 2 (186/200)][Health Point : 20/22][Kekuatan : 13 | Pertahanan : 14 | Kecerdasan : 15 | Kelincahan : 13][Money Power : $990. 530.000]Davis berhenti untuk melihat statusnya di layar. “Belum ada quest utama yang harus aku lakukan. Jujur saja, aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang.”Davis memasuki rumah, membersihkan diri, berganti baju.[Ding!][Quest Utama sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Normal][Quest : Mempelajari Bisnis dan Meningkatkan Kemampuan Beladiri][Durasi Quest : 1 Bula
Davis mengamati wanita itu dari tempat persembunyian. Wanita itu tidak berbeda dengan pengunjung mal yang lain, kecuali pakaiannya yang tampak mewah dan berkelas. “Bisakah aku memotretnya?”[Host tidak diperkenankan untuk memotret, merekam, terlebih mendekat][Host diharapkan menjauh secepatnya]“Baiklah.” Davis mengamati wanita itu sekilas, berjalan menuju eskalator.Wanita itu menoleh ke arah Davis, terdiam sesaat, menghubungi seseorang.Davis mengamati satu per satu toko. “Aku sebaiknya membeli beberapa peralatan untuk memudahkanku berlatih beladiri. Aku juga akan membeli beberapa buku untuk kupelajari.”Davis memasuki sebuah toko peralatan olahraga, memilih beberapa peralatan, keluar dari toko setelah membayar. Ia memasuki toko buku, membeli buku seputar bisnis dan beladiri.[Anda menggunakan $50.000 Money Power untuk membayar pembelian peralatan olaharga dan beladiri. Money Power Anda tersisa $998.480.000 sekarang]Davis memeriksa ponsel. Waktu pertemuan tersisa lima belas menit
Selama tiga minggu, Davis fokus untuk menyelesaikan quest sebaik mungkin. Setelah berolahrga pagi, ia akan pergi untuk belajar dan berlatih hingga sore. Davis menghabiskan waktu malam dengan mempelajari bisnis dan berlatih mandiri di rumah.Davis mengurangi aktivitas tidak penting untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan pria dan wanita berbahaya yang diperingatkan sistem.“Anda sudah berkembang sangat jauh dari pertama kali Anda berlatih, Tuan Davis,” ujar Sean, pelatih beladiri Davis, “seperti yang aku katakan, Anda memiliki bakat dan kerja keras.”“Kau melatihku dengan baik, Sean. Aku bisa berkembang sejauh ini karena bimbinganmu.” Davis menyeka keringat di dahi, meneguk minuman hingga habis.“Anda sudah menguasai beberapa gerakan beladiri tingkah dasar dan menengah dengan sangat baik hanya dalam waktu tiga minggu. Itu pencapaian yang sangat luar biasa. Dalam seminggu ke depan, aku akan meminta Anda untuk berlatih mandiri dan di hari terakhir Anda akan melawanku di tempat ini.”
“Selamat datang di ruanganku!” teriak seorang pria sembari tersenyum riang. Pria itu memangku dua ekor kucing di tangan kiri dan kanan. Puluhan kucing berkeliaran di ruangan, saling bertengkar, mengeong, tertidur, dan berlarian ke berbagai tempat. Ruangan terlihat sangat kontras dengan kondisi gedung yang menyeramkan. Ruangan ini sangat terang dengan warna merah dan emas. Sebuah lampu gantung besar berada di langit-langit ruangan. Beberapa rumah dan mainan kucing berada di sisi kiri ruangan, sedangkan sofa, televisi, lemari-lemari, dan kolam renang berada di sebelah kanan. Daniel, Chris, dan Adrian mengamati keadaan sekitar, masih berdiri di tempat mereka. Daniel mengamati pria berkemeja warna-wani di depannya. Ia mengira jika pemimpin orang-orang bertopeng itu adalah seorang pria besar, tinggi, bertato, dan bertampang menyeramkan. Akan tetapi, pria itu justru seperti pria kutu buku dan penyayang binatang. “Senang bertemu dengan Anda.” Aaron meletakkan kedua kucing di lantai, men
Dariel memasuki rumah bersama para pengawalnya. Hujan semakin mengguyur deras di luar. Petir berkali-kali menyambar dan angin semakin kencang hingga beberapa ranting terlempar ke jendela. Suasana ruangan sangat hening, berbeda dengan suasana hari Dariel yang tegang.Dariel menempuh perjalanan hingga berjam-jam untuk di pulau ini. Ia memastikan semuanya dengan sebaik mungkin. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayah sekarang, tetapi ayah memintaku untuk melakukan ini. Aku tidak boleh mengecewakannya,” gumamnya.Dariel berusaha fokus dan tenang untuk menyelesaikan misi. Daniel memintanya untuk bertemu dengan seseorang. Pencarian orang itu tidaklah mudah, apalagi Mario berkali-kali tidak sadarkan diri di ruangannya. Selain itu, ia dan Daniel harus waspada terhadap Daniel, Deric, maupun anggota keluarga lain.Dariel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri untuk tetap tenang. Ia mengepalkan tangan erat-erat saat pikiran buruk mendadak muncul. Ia sering kali membayangkan Daniel
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3110/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.000.000]Hujan mengguyur sejak sore. Udara menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya. Kilat terlihat beberapa kali di langit.Davis berada di dalam kamar, mengamati hujan dari jendela. “Dua belas hari berlalu dengan cepat bagiku. Hal ini berbeda sekali saat aku masih tergabung dalam aliansi.”“Tuan Henry dan aliansi bersiap untuk menangkap Logan dan Ludwig dalam dua hari lagi. Logan dan Ludwig juga bersiap untuk melakukan serangan. Kedua pihak mempersiapkan rencana mereka dengan sebaik mungkin.”Davis menutup jendela, duduk di sofa. “Ludwig tidak mendatangi Lucas setelah hari itu. Dia fokus untuk menyempurnakan persiapan. Meski aku sudah tahu rencana mereka dan memberi tahu rencana itu pada Tuan Henry, tetapi aku menduga ada hal yang tidak terduga yang bisa terjadi.”Davis mengembus napas panj
Hujan mengguyur sejak beberapa jam lalu. Davis berada di kamar, mengingat pertemuan dengan Mike Stormy beberapa jam lalu. Ia membuka layar hologram, tercenung selama beberapa waktu. “Sesuai dugaanku, Mike Stormy mencurigaiku membangun bisnis dengan modal dari para berandal. Selain itu, dia memerintahkan bawahannya untuk mencari informasi tentangku. Sayangnya, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Aku pun juga belum mengetahui asal-usulku hingga sekarang.” “Aku sudah mencari informasi mengenai Mario, tetapi sistem tidak memberikan informasi apa pun. Mario tampaknya adalah orang yang masuk dalam daftar orang berbahaya. Dia lebih berbahaya dibandingkan Mike.” “Aku masih bisa mengamati keadaan Mike, tetapi aku tidak bisa mencari informasi Mario meski sudah mencoba berkali-kali.” Davis menoleh ke jendela saat petir menggelegar. Ia melihat keadaan menjadi terang sesaat. “Meski sistem tidak memberikan jawaban, aku masih bisa bertanya soal Mario pada seseorang.” Davis bergegas keluar d
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (1130/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.324.050.000]Davis sedang dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan dengan Mike. Ia mengamati kondisi pusat kota yang sangat ramai. “Sistem memberikan waktu satu jam bagiku untuk bertemu dengan Mike Stormy. Waktunya lebih lama dibandingkan dengan waktu pertemuanku dengan Daisy. Apakah itu berarti Daisy lebih berbahaya dibandingkan Mike?”Davis mengembus napas panjang, membuka layar hologram, mengamati keadaan Henry Tolando dan seluruh anggota aliansi di sebuah ruangan. “Mereka berkumpul untuk membahas kabar kematian Evan Mulikas. Mereka berencana untuk mempercepat penyerangan.”Davis mengepalkan tangan erat-erat. “Firasatku mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi. Aku harus bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk.”Davis melirik Sammy, Don, dan Dave sekilas. “Aku yakin Tuan Henry akan menyewa Jay d
Mario masih tercenung, mengamati gambar di tangannya. Pikirannya penuh dengan kenangan masa lalu bersama putra kecil Damian dan Dominique.Mario menatap air mata yang terus menetes membasahi kertas. Bahunya berguncang berkali-kali sampai akhirnya ia menangis terisak-isak.Mario mengawasi kamar sekilas. “Apa mungkin Davis masih hidup? Aku mengira Dylan sudah meninggal, tetapi dia ternyata masih hidup. Davis kemungkinan memang masih hidup.”Mario segera menghidupkan komputer, mencari informasi mengenai Davis. Deretan informasi seketika bermunculan di layar. “Aku mengakses informasi kependudukan negara ini dan menemukan banyak sekali pria bernama Davis.”Mario menatap gambar, mencocokkan foto dengan informasi di layar. “Daisy menyerahkan kertas ini padaku beberapa hari lalu, tetapi aku baru melihat gambar pria ini sekarang. Donald mendadak datang sehingga aku belum sempat mengeceknya.”“Jika pria itu memang Davis, maka Daisy sudah bertemu dengannya.” Mario sontak terdiam, mengepalkan tan
Hujan mengguyur deras sejak beberapa jam lalu. Ruangan makan tampak ramai oleh cerita Sarah dan Elora. Petir beberapa kali menggelegar hingga kedua anak itu menjerit ketakutan.Suasana yang ramai perlahan sepi setelah kepergian Sarah dan Elora. Davis berpindah ke ruangan utama, menonton berita di televisi. Pembawa berita tengah menyiarkan kabar ledakan bom dan kelompok teroris di ibu kota Floxia. “Aku sudah memberi tahu Tuan Henry soal penyerangan musuh pada Evan Mulikas. Akan tetapi, aku cukup mengkhawatirkan keadaan Evan Mulikas. Dia adalah sosok penting dalam aliansi. Jika dia terluka atau sampai tewas, aliansi pasti akan melemah. Logan dan Ludwig kemungkinan besar akan langsung menyerang. Jika aliansi kalah, mereka kemungkinan akan mengincarku.”Davis mengembus napas panjang, bersandar di kursi, tertawa. “Aku tampaknya terlalu berpikir berlebihan. Evan Mulikas dan pasukannya bukanlah orang-orang lemah. Dia adalah mantan kepala kepolisian Fluxton dan para bawahannya adalah orang-o
Ludwig berjalan menuju gedung, mengawasi keadaan sekeliling saksama. Ia mengabaikan para tahanan yang berkumpul di halaman.Ludwig menghubungi Logan, berjalan lebih cepat. “Bagaimana keadaan di tempat ini? Apakah musuh mencurigai keberadaanku?”Logan menamati layar-layar yang menunjukkan Ludwig dan kondisi penjara. “Tidak ada hal yang mencurigakan hingga sekarang. Akan tetapi, kau harus tetap waspada. Ingat kau hanya memiliki waktu setengah jam. Saat ini, aku masih mengunduh data sekarang.”“Aku mengerti.” Ludwig menutup panggilan, menuruni sebuah tangga. Saat tiba di lantai bawah, ia bergabung dengan para petugas kebersihan yang lain.“Para bawahan Evan Mulikas masih berkeliaran di dalam penjara dan kepolisian hingga saat ini. Mereka mengawasi Lucas, Liam, dan Levon dengan sangat ketat. Mereka bahkan tidak mengalihkan pandangan dari Paman Lando meski dia sedang sakit. Aku tidak boleh sampai tertangkap oleh mereka.”Beberapa polisi memasuki ruangan. Pemimpin mereka memberikan arahan s
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (965/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.995.000]Sebastian tengah berada di sisi kolam, duduk di kursi roda. Pikirannya tertuju pada peristiwa semalam. “Davis tidak fokus dengan pertarungan. Dia tampaknya sedang memikirkan cara untuk menghadapi Logan dan Ludwig. Meski dia tidak terlibat langsung dengan dua orang itu, tetapi aku yakin dia akan turun dalam pertarungan untuk mengamankan Henry Tolando.”Sebastian menoleh ke belakang saat Sonya menghampirinya.“Apa sudah ada perkembangan dari pencarian anggota lain, Simon?” tanya Sonya sembari melirik sekeliling, memastikan keadaan aman. Ia menyimpan sebuah gelas di meja.“Grey dan Benny memberi tahuku jika mereka bertemu dengan Moses semalam. Sung dan Tora juga bertemu dengan Mathilda di lokasi berbeda. Akan tetapi, Toshi dan Taka belum bertemu siapa pun hingga saat ini. Moses dan Mathilda berak