[Peringatan!]
[Host dalam keadaan darurat. Sistem penyelamatan segera diaktifkan]
[Memulai proses penyembuhan dengan menggunakan MP yang tersedia]
Tubuh Davis tiba-tiba diselimuti cahaya hijau selama hampir dua menit. Cincin di tangannya bersinar hijau selama proses penyembuhan. Tubuhnya kembali ke sedia kala setelah penyembuhan selesai seperti tidak pernah mengalami kecelakaan apa pun.
[Proses penyembuhan selesai]
Davis mulai membuka mata, mengerjap beberapa kali sampai pandangannya menjadi jelas. “Apa aku sudah mati?”
Davis duduk di jalan, mengamati tubuhnya, menyenuth kepala, dada, tangan dan betis bergantian. Ia mendapati jejak darah di sebagian besar bajunya, tetapi anehnya ia tidak merasakan sakit apa pun.
Davis mengamati keadaan sekitar. “Aku masih berada di tempat kecelakaan. Apa aku benar-benar sudah mati sekarang?”
Davis berdiri, kembali mengawasi keadaan sekitar. “Aku tidak melihat jasadku terbaring di tempat ini. Apa seseorang sudah membawa jasadku ke rumah sakit? Jika iya, kenapa tempat ini sangat sepi? Bukankah seharusnya ada garis polisi dan semacamnya?”
David tiba-tiba terdiam. “Aku seharusnya sadar jika keberadaanku sama sekali tidak penting. Aku tidak lebih dari—”
[Selamat datang, Host]
[Selamat Anda sudah berhasil memenuhi syarat untuk mengaktifkan Sistem Pewaris Terhebat. Mulai hari ini dan seterusnya, sistem akan menjadi pendampingmu]
Davis sontak terkejut hingga melompat mundur. “Siapa yang baru saja berbicara denganku? Apa mungkin hantu yang akan menjadi temanku di tempat ini?”
[Aku adalah sistem. Kita sudah saling terhubung satu sama lain]
“Tunjukkan siapa kau sebenarnya? Keluarlah dan jangan bersembunyi!” Davis memutar tubuh bersamaan dengan tatapannya yang mengamati sekeliling. Anehnya, ia tidak menemukan siapa pun yang berada di dekatnya. Ia hanya mendapati sepeda listriknya yang terbakar di sisi jalan.
[Saat ini, sistem belum memiliki wujud, tapi sistem bisa berbicara dengan Host melalui pikiran Host]
“Berhenti mempermainkanku! Cepatlah keluar!” Davis terdiam ketika melihat cincin di jarinya memancarkan cahaya biru. “Apa yang terjadi dengan cincin ini?”
[Cincin yang Anda gunakan adalah penghubung kita saat ini. Anda bisa mengatakan “buka” untuk membuka status Anda]
“Ini aneh, tapi aku akan mencobanya. Buka.”
Sebuah layar hologram seketika muncul di depan Davis yang berasal dari cincinnya. Layar itu menunjukkan informasi pribadi Davis.
[1. Informasi Pribadi]
[Nama : Davis]
[Keluarga : Miller]
[Tempat, tanggal Lahir : Oaktown, 25 Agustus 1998]
[Umur : 25 tahun]
[Golongan darah : O]
[Ayah : Informasi Belum tersedia*]
[Ibu : Informasi Belum tersedia*]
[2. Status]
[Status pewaris : Level 1 (10/100)]
[Health Point : 20/20]
[Kekuatan : 12 | Pertahanan : 13 | Kecerdasan : 13 | Kelincahan : 12]
[Money Power : $999.000.000]
[Catatan : $1.000.000 sudah digunakan untuk proses penyembuhan Anda dari kecelakaan yang menimpa Anda beberapa waktu lalu]
Davis terkejut hingga terjatuh. Ia menyentuh layar hologram dan mendapati tangannya menembus layar tersebut. “Apa maksudnya semua ini? Aku seperti melihat status pemain di sebuah permainan yang pernah aku lihat. Apa semua ini nyata?”
[Anda bisa menyederhanakan tampilan dengan menekan tombol “minimize”]
Davis menekan tombol “minimize”. Layar informasi berubah menjadi lebih sederhana dari sebelumnya.
[Nama Host : Davis]
[Keluarga : Miller]
[Status pewaris : Level 1 (10/100)]
[Health Point : 20/20]
[Kekuatan : 12 | Pertahanan : 13 | Kecerdasan : 13 | Kelincahan : 12]
[Money Power : $999.000.000]
Davis mengamati tulisan di layar secara saksama. “Informasi yang kulihat sekarang tidak jauh berbeda dengan karakter pemain di sebuah permainan yang pernah aku lihat, kecuali MP yang biasanya bermakna Mana Point atau Magic Point.”
Davis terdiam ketika melihat tulisan keluarga “Miller”. Ia menyentuh tulisan itu dan sebuah layar kecil tiba-tiba muncul disertai suara sistem.
[Informasi keluarga Miller akan terbuka ketika status pewaris mencapai level 40]
“Keluarga Miller? Aku belum pernah mendengar nama keluarga Miller sebelumnya. Apa benar Miller adalah nama keluargaku?”
Davis tersenyum meski masih kebingungan. Ia tiba-tiba terdiam ketika melihat informasi mengenai ayah dan ibunya yang masih belum tersedia. Ketika menyentuh tulisan “informasi belum tersedia”, sebuah layar kecil muncul dan sistem kembali berbicara.
[Informasi ayah dan ibu Anda akan terbuka ketika status pewaris mencapai level 60]
Davis menggaruk rambut karena semakin bingung. “Status pewaris? Apa maksudnya? Dalam keterangan di layar, status pewarisku masih level 1. Bagaimana caranya agar statusku bisa meningkat?”
[Status pewaris adalah status yang menandakan status Anda saat ini dalam keluarga Miller. Status tersebut dapat meningkat maupun menurun tergantung dengan keberhasilan dan kegagalan Anda dalam menjalan quest dari sistem. Jika Anda berhasil menyelesaikan quest, Anda akan memperoleh MP (Money Power) dan EXP (experience point) untuk meningkatkan status pewaris Anda. Besarnya MP dan EXP yang didapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan quest. Tapi jika Anda gagal menyelesaikan quest, MP dan EXP Anda akan dikurangi sesuai dengan tingkatan quest yang Anda jalankan]
[Setiap kali Status Pewaris Anda meningkat, Healt Point, Kekuatan, Pertahanan Kecerdasan, Kelincahan juga akan meningkat]
Davis memijat kepalanya yang bertambah pening. “Kalaupun sistem ini benar-benar nyata, seharusnya sistem ini muncul saat aku masih hidup. Aku pasti tidak akan menderita seperti kehidupan yang kujalani selama ini.”
[Peringatan!]
[Sebuah truk sedang melaju ke arah Anda!]
[Segera menghindar sebelum Anda mengalami kecelakaan yang menyebabkan MP Anda kembali berkurang]
Davis tiba-tiba berbalik ketika melihat dua titik cahaya mendekat dari ujung jalan.
[Peringatan!]
[Peringatan!]
Davis terkejut saat melihat sebuah truk sudah berada cukup dekat dengannya.
“Hei bodoh! Apa yang kau lakukan di tengah jalan?” Seorang pengemudi truk mencodongkan setengah tubuhnya melalui jendela. “Enyahlah sebelum aku menabrakmu!”
“Dia melihatku?” Davis tercenung. “Aku masih hidup?”
“Menyingkirlah!” Pengemudi itu terpaksa mengerem truk hingga berhenti di depan Davis. Ia bergegas turun, menarik kerah baju Davis dengan kuat. “Apa kau benar-benar ingin mati? Kalau kau memang ingin mati, jangan menyulitkan orang lain!”
Davis terdiam agak lama. “Apa kau bisa melihatku?”
“Tentu saja aku melihatmu, sialan! Jika tidak, aku pasti sudah melaju ke ujung jalan!”
“Jadi, aku masih hidup sekarang?”
“Sialan! Jangan menguji kesabaranku! Menyingkirlah!”
“Tapi aku baru saja mengalami kecelakaan. Lihatlah penampilanku sekarang dan sepeda listrikku yang terbakar di sisi jalan! Aku sudah mati dan menjadi hantu.”
“Dasar Brengsek!” Pengemudi truk itu bersiap memukul Davis.
[Peringatan!]
[Pengemudi truk bersiap memukul Anda]
Davis memilih mengabaikan peringatan tersebut, tetapi pukulan itu bisa ditahan oleh tangannya yang bergerak secara refleks. “Tanganku berhasil menangkap tangan pria itu.”
“Sialan!” Pengemudi truk kesal karena pukulannya bisa dihentikan. “Aku lebih takut tidak memiliki uang dibanding melihat hantu! Periksakan dirimu ke dokter jika kau ingin tahu kau masih hidup atau tidak!”
Pemudi truk itu bergegas menaiki truk, membunyikan klakson ketika Davis masih berdiri di tengah jalan. “Menyingkir!”
Davis akhirnya beranjak ke sisi jalan, mengamati kepergian truk yang melaju cukup cepat. “Jadi, aku benar-benar masih hidup setelah kecelakaan tadi.”
Davis melihat layar hologram kembali. Jarinya menunjuk catatan penggunakan MP sebanyak $1.000.000 yang digunakan untuk proses penyembuhannya dari kecelakaan. Sebuah tayangan video tiba-tiba muncul.
Davis melihat tayangan saat tubuhnya terpelanting dan berguling-guling akibat tabrakan mobil dari belakang. Ia terkejut ketika tubuhnya diselimuti cahaya hijau dan kembali terbangun dalam kebingungan seperti yang terjadi beberapa menit lalu.
“Jika aku memang mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit sampai sembuh, biaya yang harus aku keluarkan mungkin setara dengan $1.000.000.”
Davis tersenyum ketika mengamati cincinnya. “Apa ini berkat cincin ini? Sistem ini muncul ketika aku menggunakan cincin ini.”
[Ding]
[Quest Utama sudah dibuat]
[Tingkat kesulitan : Mudah]
[Quest : Berpenampilan Selayaknya Keluarga Kelas Atas]
[Durasi Quest : 60 menit]
[Hadiah : 50 EXP + $500.000]
Davis terkejut ketika melihat informasi di layar hologram, membaca saksama. “Quest pertama sudah muncul dan termasuk quest yang mudah. Aku hanya harus berpakaian seperti keluarga kelas atas. Tapi masalahnya aku tidak memiliki uang untuk membeli barang-barang mewah. Aku menyimpan dompetku di bawah jok sepeda listrikku. Dompetku mungkin sudah hangus terbakar.”[Anda bisa menggunakan Money Power yang Anda miliki untuk membeli barang-barang yang Anda dibutuhkan]“Aku memiliki $999.000.000 Money Power dalam sistem. Jika Money Power itu bisa digunakan, maka aku sangat kaya sekarang. Bahkan, aku mungkin lebih kaya dari siapa pun di kota ini.” Davis tersenyum. “Tapi bagaimana cara menggunakan Money Power?”[Katakan “cetak” jika Anda menginginkan sistem mencetak kartu khusus milik Anda]“Semudah itu?” Davis masih belum mempercayai hal ini sepenuhnya. “Tidak ada salahnya mencoba. Cetak.”Sebuah cahaya putih tiba-tiba muncul di depan Davis. Saat cahaya menghilang, sebuah kartu hitam yang bertul
Davis terdorong mundur hingga terdesak ke dinding bangunan. Saat penjaga akan melumpuhkannya, ia menendang bagian vital si penjaga, menarik kerah baju pria itu, lalu melemparkannya ke bawah dengan kuat.[Ding][Sub Quest : Kalahkan Keempat Penjaga dalam Waktu Dua Menit : 4/4][Host berhasil menyelesaikan Sub Quest][Hadiah 5 EXP + $50.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host : Davis][Keluarga : Miller][Status Pewaris : Level 1 (15/100)][Health Point : 16/20][Kekuatan : 12 | Pertahanan : 13 | Kecerdasan : 13 | Kelincahan : 12][Money Power : $999. 040.000][Waktu penyelesaian Quest Utama : 42 menit 30 detik]Davis tersenyum ketika melihat empat penjaga terbaring tak jauh darinya. “Aku bisa mengalahkan keempat penjaga tepat waktu. Tubuhku bergerak dengan sangat ringan.”Davis menatap keempat penjaga, tersenyum. “Sesuai janji, kalian harus membiarkanku memasuki Heavan Hall.”Davis berjalan melewati orang-orang yang mengurumuni jalan. Saat akan memasuki pintu,
[Selamat atas kebersilan Quest Utama pertama Anda, Host][Anda memulai dengan sangat baik]“Kenapa aku tidak melihat pantulan layar hologram di kaca jendela?” tanya Davis.[Layar hologram hanya bisa dilihat oleh Anda][Perhatian][Jika Anda ingin berbicara dengan sistem, Anda perlu menyebut nama “sistem” lebih dahulu agar Anda tidak terlihat sedang berbicara seorang diri. Orang lain hanya akan melihat Anda sedang diam ketika Anda berbicara dengan sistem]“Aku mengerti.” Davis bangkit dari kursi, berjalan hingga ke batas balkon, menatap pemandangan kota Leaventown yang bertabur cahaya. Ia masih berpikir bahwa semua yang terjadi padanya adalah mimpi.“Aku memiliki banyak pertanyaan di kepalaku sejak tadi. Sistem, kenapa kau tiba-tiba muncul dan memilihku?”[Sistem sudah disiapkan untuk Anda sejak dahulu, Host. Alasan sistem muncul karena Anda sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk mengaktifkan sistem]“Disiapkan untukku? Siapa yang mempersiapkannya?”[Orang tua Anda yang sudah memp
“Baiklah, aku akan memilih rumah yang akan aku beli. Aku sebaiknya membeli rumah yang memiliki pemandangan bagus, memiliki fasilitas lengkap, dan tidak terlalu luas.”Davis duduk di meja, membuka laptop, membuka satu per satu website agen properti. Setelah memilih beberapa rumah, pilihannya jatuh pada sebuah rumah mewah yang berada di dekat pantai. “Aku tidak memiliki ponsel untuk menghubungi agen properti. Aku sebaiknya bergegas sebelum waktu quest berakhir.”Davis keluar dari hotel. Ia tercengang ketika melihat biaya yang dikeluarkannya untuk menginap selama satu hari. Para pelayan mengantar kepergiannya di halaman depan.“Aku menghabiskan $200.000 hanya untuk menginap satu hari. Aku bisa membeli sebuah mobil bahkan rumah dengan jumlah uang tersebut.”Davis memeriksa berkas pembayaran. Hanya tertulis “Davis” tanpa tambahan nama keluarga “Miller”. Meski cukup bingung, ia mengabaikan hal tersebut.[Money Power : $999. 391.000][Catatan : $200.000 sudah digunakan untuk pembayaran Para
“Apa yang mereka lakukan di sini?” tanya Davis sembari bersembunyi.Davis melihat Ethan menggandeng tangan Susan. Ingatannya mengenai kejadian semalam kembali hadir. Amarahnya tiba-tiba meluap.“Setelah kita menikah nanti, kita akan tinggal di rumah ini, Susan.” Ethan berkata dengan senyum lebar. “Bukankah rumah ini luar biasa? Selain berada di kompleks perumahan mewah, rumah ini juga memiliki pemandangan yang sangat bagus.”“Ethan dan Susan akan tinggal di samping rumahku?” Davis menggertakkan gigi, berusaha menahan amarah.“Ya, rumah ini sangat luar biasa,” balas Susan dengan senyum yang agak terpaksa.Ethan menyentuh bahu Susan. “Susan, apa yang terjadi? Apa kau tidak senang kalau kita akan tinggal di rumah semewah ini? Apa kau ingin aku mengajakmu tinggal di rumah lain? Aku bisa mencari rumah—”“Rumah ini bagus. Aku menyukainya.” Susan mengamati rumah di depannya saksama, berjalan selangkah, mengembus napas panjang.Ethan diam sejenak, menyejajarkan langkah dengan Susan. “Susan, a
[Waktu Penyelesaian Quest : 3 hari 11 Jam 55 Menit]“Aku penasaran dengan kabar kematianku yang aku dengar dari Susan.” Davis mengetikkan kata kunci kecelakaan semalam di kolom pencarian. Beberapa judul artikel seketika bermunculan.Davis membaca artikel paling atas. Ia menemukan gambar seorang pria yang terbakar di sisi jalan dengan sepeda listrik yang juga sudah hangus terbakar. Selain itu, di bagian tengah artikel, ia mendapatkan kartu identitasnya dalam keadaan setengah terbakar.“Susan dan yang lain pasti mengira jika pria yang terbakar itu adalah aku. Aku penasaran siapa pria malang yang hangus terbakar itu?”Davis membaca artikel kedua. Ia menemukan keterangan jika pria itu mengalami kecelakaan tunggal karena menabrak pembatas jalanan saat hujan besar.Davis teringat saat sebuah mobil tiba-tiba menabraknya dari belakang. “Mobil itu seperti dengan sengaja menabrakku. Saat aku terbaring tak berdaya di jalan, aku juga tidak melihat pengemudi mobil turun untuk menolongku. Aku harus
[Peringatan!][Keadaan berbahaya!]Davis segera mengambil jalan lain, bersembunyi di balik dinding, memperhatikan gerak-gerik seorang pria yang akan memasuki bar. Sistem terus memberinya peringatan berkali-kali.“Layar sistem tiba-tiba berubah menjadi warna merah. Siapa pria itu dan kenapa pria itu sangat berbahaya?”[Sistem belum bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Host]Davis menarik tubuhnya dengan cepat ketika pria itu menoleh ke arahnya.[Peringatan!][Segera keluar dari bar secepatnya]Davis perlahan berjalan mundur, menjauh dari dinding dan lorong. Ia setengah berlari dengan sesekali menoleh ke belakang. Ketika Davis sudah sepenuhnya menghilang dari lorong, pria tadi berjalan ke arah tempat persembunyian Davis tadi.Pria itu menoleh sekeliling, memutuskan memasuki bar.Davis keluar dari bar, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia menoleh ke belakang beberapa kali untuk memastikan jika pria tadi tidak mengikutinya.[Keadaan sudah aman][Host tidak diperkenankan m
[Waktu Penyelesaian Quest : 2 hari 3 jam 30 menit]Davis sedang berada tak jauh dari kamar apartemen Ethan. Hampir setengah jam lamanya ia menunggu, tetapi belum ada tanda-tanda Ethan keluar. Saat menoleh ke samping, ia mendapati seorang pria tinggi berjalan menuju kamar Ethan.“Siapa pria itu? Apa mungkin pria itu pria yang bernama Felix?”Pintu kamar apartemen tiba-tiba terbuka. Ethan keluar bersama dua orang wanita.“Sialan, kenapa kau masih belum bersiap-siap, Ethan? Bukankah kau memintaku pergi ke tempat keluarga Anderson siang ini?” tanya pria tinggi itu.Ethan menguap, memberi tanda pada dua wanita itu untuk pergi. “Wanita bodoh bernama Susan itu dan keluarganya tidak akan memarahiku hanya karena aku sedikit terlambat. Masuklah. Kita akan membicarakan rencana kita di dalam.”Ethan dan Felix memasuki kamar. Davis segera mendekat, mengawasi keadaan sekeliling, menempelkan sebuah kamera di lubang bagian atas pintu ketika situasi sudah aman. Ia memeriksa posisi kamera dari ponsel,
“Bisakah kau mengendarai mobil lebih cepat?” ketus Helga sembari menendang kursi sopir. “Kau mengendarai mobil seperti siput!” “Kau tampaknya tidak sabar bertemu Davis, Helga.” Harry tertawa terbahak-bahak. “Tenanglah, Davis tidak akan pergi ke mana-mana.” “A-apa maksudmu, Harry?” Helga memutar bola mata, berdecak saat wajahnya memerah. “A-aku hanya ingin segera beristirahat. Aku bahkan akan langsung pergi jika liburan ini membosankan.”“Kenapa Davis memilih tempat itu sebagai tempat liburan?” Helga mendengkus kesal. “Dia memang memiliki selera yang jelek. Dia seharusnya memilih tempat yang aku pilih sejak awal.”“Mengomel tidak akan mengubah apa pun, Helga. Kau harus menikmati liburan ini dengan baik. Bukankah kau sangat menantikan liburan ini sampai kau mempersiapkan banyak hal?”“Aku tidak mempersiapkan apa pun! Aku tidak akan pergi jika ayah tidak memaksaku!”“Kau membeli banyak busana kemarin. Kau bahkan pergi ke salon kecantikan hingga larut malam. Kau tentu ingin tampil luar
Romeo mengamati kamar Sebastian di balik dinding. “Alvin dan Sonya tampaknya masih belum keluar dari kamar kakek. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?”Romeo terdiam saat Sonya keluar dari ruangan sambil membawa sebuah gelas. “Apakah dia menemui Kakek untuk mengambilkan minuman?”Sonya melirik Romeo sekilas, berbelok ke kiri. “Mereka masih mencurigaiku.”Romeo mendengkus kesal saat ponselnya berbunyi. “Ya, aku baru saja selesai bersiap-siap. Tunggu aku di sana, Gabriel.”Romeo mengamati kamar Sebastian sesaat, menuruni tangga. Ia tersenyum saat melihat Drake berjalan dari arah sebaliknya. “Paman.”“Apa yang kau inginkan, Romeo? Katakan sekarang,” ujar Drake. “Aku melihat Alvin dan Sonya memasuki kamar kakek, Paman. Sonya keluar dari kamar sambil membawa gelas, sedangkan Alvin masih berada di kamar Kakek hingga sekarang.”Drake terdiam sesaat. “Jangan halangi jalanku.”Romeo mengamati kepergian Drake. “Paman Drake masih saja ketus seperti biasa. Aku yakin dia pasti akan mendatangi kake
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (1800/4000)][Health Point: 58/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.439.190.000]Rombongan mobil melaju kencang di sebuah jembatan, melewati pepohonan menjulang tinggi ke langit.Sebuah bangunan megah terlihat dari jarak agak jauh. Angin berembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting. Langit tampak sangat cerah.Rombongan mobil keluar dari hutan, melaju di jalanan lurus. Kendaraan-kendaraan itu memasuki gerbang, menepi di depan bangunan. Para penjaga dan pelayan sontak membungkuk saat satu per satu orang turun dari mobil.Davis keluar dari mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia tersenyum saat mengamati pemandangan sekeliling.“Tempat ini sangat luar biasa. Aku menyukai tempat ini.” Davis tersenyum, mengamati Sebastian. “Kau baik-baik saja, Kakek? Kau terus diam sepanjang perjalanan.”“Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah karena perjalanan panjang.
Dariel sudah berlari mengelilingi danau selama setengah jam. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya. Meski sudah kelelahan, tetapi ia menyukai kegiatan ini.“Aku merasa sangat bugar dan bersemangat setelah menerima serum kemampuan itu. Aku harus meningkatkan levelku secepat mungkin untuk bisa membuka beragam kemampuan sistem.Dariel mengamati cincinnya sekilas. “Aku belum mendapatkan tanda-tanda pengkhianatan Chris dan Adrian hingga sekarang. Mereka bekerja sangat baik selama ini.”“Aku sejujurnya merasa bimbang sekarang. Siapa yang harus aku percaya antara Arnold, Chris, dan Adrian. Arnold memberikan cincin, dukungan, sekaligus serum kemampuan yang sangat berguna untukku. Meski begitu, aku harus tetap waspada karena aku belum tahu tujuan mereka sebenarnya.”Dariel mengepalkan tangan kuat-kuat. “Selama seminggu ini, aku sudah mencatat beberapa hal mengenai kemampuan penglihatan masa depanku. Aku akan merasakan sakit kepala saat penglihatan muncul. Penglihatan masa depanku muncul secara
Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha
“Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron
Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s
Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat
“Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “