Share

BAB 17. Liana dan Minda

“Kamu tahu dari siapa?”

“A-aku tahu dari siapa?” Ali terhenyak, wajahnya terpaku, “Oh iya aku lupa, seharusnya aku tidak tahu,” gumamnya dalam hati.

“A-aku hanya menebak saja bu, he he,” dalam seringainya Ali merasa khawatir.

“Memangnya tebakanku benar ya bu, he he”

“Iya, benar.” jawab singkat Liana.

“Oh.” Ali menganggukkan kepalanya, “Ayah bagaimana bu? Apakah bakal ada masalah kedepannya?”

“Ayah aman, tidak masalah.”

Pembicaraan tadi justru membuat Ibu dan anak ini merasa canggung.

Kesalahan Ali bertanya, membuat Liana curiga. Setelah Ali tahu kalau Ayahnya terlibat dalam penyelewangan anggaran dengan atasannya, kini ia tahu kalau Ayahnya sudah melaporkan atasannya.

Ketika Ali sudah berangkat ke sekolah, Liana yang duduk di ruang tamu berpikir.

“Apa semua ini ada hubungannya dengan chip yang aku sembunyikan di dalam tubuh Ali? Yang membuat Ali seperti ini.”

Liana mengambil laptop, setelah membukanya terlihat jelas simbol nukleus berwarna biru yang merupakan lambang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status