Episode 278: Pembodohan Negara, Hak Manusia Jadi Dagangan Penguasa.3469 / 10 / Taurus. (Musim Gugur).01:22. Provinsi Barat-Daya, Kota Belis ....Nyenyaknya tidur terpaksa Ketua Odero tanggalkan demi menghadapi kasus dadakan yang benci untuk diperpanjang. Dia, dua pengawalnya dan Godha menghadiri pertemuan di rumah bergaya pohon beringin. Berkumpul pada ruang makan bertema taman bunga, masing-masing duduk di kursi bergaya daun dalam satu meja kristal bundar yang sama.Menjumpai dua sosok Siluman macan dan singa—tubuh keduanya tegap selayaknya manusia, namun kepala mereka seperti macan dan singa; perpaduan manusia dan hewan. Dialog yang dibuka tanpa basa-basi bertukar kabar, langsung menyatakan protes, gugatan dan ketidaksepahaman.“... kami tidak sepakat atas metodemu! Kalian bergerak lambat ketika dunia tengah berputar cepat!” Siluman macan—bernama Gumiho—melayangkan protes serta perbedaan pengetahuan.“Jangan lantas karena Anda manusia yang memimpin Siluman lalu seenaknya mengatur
Episode 279: Ketika Ini Semua Tidak Ada Maknanya Adalah Maknanya.Desa Moon ....Satu yang tidak bisa Fang Yin terima adalah ... nasibnya sendiri.Menilik tata cara untuk mengembalikan atau mengubah fisik Siluman menjadi manusia betul tercatat sebagai ilmu pengetahuan. Maksudnya, ada cara untuk menjalankannya secara berkala dan disiplin. Eliksir Bulan adalah satu dari syarat-syarat untuk mengubah wujud Siluman Fang Yin.Akan tetapi, usaha yang Fang Yin sekarang lakukan kembali dikhianati hasilnya. Dia tertangkap akhirnya.”Jangan berpikir kami bodoh! Siluman bangsat!“”Makhluk yang derajatnya lebih rendah ketimbang hewan tidak boleh tinggal di sini!““Sesungguhnya kematian adalah hukum yang pantas untuk kaum-kaum menyimpang seperti kamu!”Di bawah tanah, sebuah rumah bergaya jamur yang rusak merupakan persembunyian Fang Yin yang terbongkar. Ilmu Aura Gelap yang diaktifkannya tidak bisa lebih efektif membantunya. Dengan tidak menyangka akhirnya seperti ini.Dan ironisnya cewek berekor p
Episode 280: Produk Kriminal, Kecintaan Yang Tidak Pernah Sebanding Dengan Pengorbanan.10:11.Di cakrawala sang baskara terang menyinari desa Moon. Cuaca cerah yang hangat. Markas tempat rekan-rekan Arata biasa berkumpul jadi titik akhir Fang Yin berada.Figur pria gondrong menyelonong memasuki rumah yang pintunya terbuka. Menaruh ransel serta seperangkat panah di samping pintu dan membuka sepatu pantofelnya. Kael De Rigel baru tiba dengan penampilannya yang kusut. Tupai terbangnya melompat dan berlari ke sebuah lemari ketika dia bergegas menuju lantai dua untuk menjenguk Fang Yin, mengabaikan kehadiran Quin di ruang utama.“Kenapa tidak mengabarkan padaku apa yang terjadi? Kamu tahu, Fang Yin nyaris mati?”Tiba di lantai dua, Kael langsung diserang pertanyaan serius dari Nimira yang berdiri bersandar pada kusen jendela. Sedang Liora yang sama-sama tidak begitu mengetahui kendala yang memperlambat kedatangan Kael hanya berdiri tak bicara, menyandarkan punggungnya pada dinding di sam
Episode 281: Tapakilah Suatu Jalan Di Atas Hitam Putihnya Dunia, Bagai Malam Yang Menggelapkan Angkasa!3469 / 14 / Taurus. (Musim Gugur).Dia adalah ancaman bagi yang memusuhinya dan, pada saat yang sama ialah anugerah bagi yang mendambakan keberadaannya. Wanita yang memiliki rambut bondol kehijauan, dua manik mata berlian dan busana khas kemiliterannya yang masyarakat umum dapat dengan presisi mengidentifikasinya sebagai Eriel De Atria. Seorang tokoh termasyhur yang terkenal lihai memengaruhi lingkungan di sekitarnya. Mengubahnya atau setidaknya menguasainya.Sehingga supaya dapat ia mempertahankan puncak hierarki pengaruhnya di negara Selatan-Kelabu ilmu Aura-nya tidak boleh tidak ditingkatkan. Makanya kemarin ia kembali mengambil waktu dalam berlatih kendatipun diawal bulan kemarin nyatanya telah mencapai level baru (64).Sedang di hari ini, kesibukannya adalah membina puluhan anak-anak yatim piatu dengan rata-rata usia 12 tahunan keatas dari salah satu yayasan Pewaris-Aura maupu
Episode 282: Menangisi Diri Yang Ditindas Mimpi, Keluguan Mengendalikan Hati. Ketiga murid Eriel yang telah naik level rupanya diiringi kecurigaan kalau mereka mau menusuk sang guru dari belakang. Membelot gara-gara Eriel De Atria diduga mempunyai 'tujuan berbahaya' yang sesenti pun tidak boleh direlakan. Yang patut disanjung adalah tindakan profesionalitas dapat dilakukan mereka tanpa perbuatan-perbuatan tercela dalam kelompok Eneagram.Sedang eksperimen yang dilaksanakan pejabat Amia masih berproses, kini mereka mendapatkan sponsor dari ilmuan bangsa Laturnia dan diawasi oleh bangsa Utara-Daya. Dan tentunya, tim Ixia memiliki jadwal menginspeksinya tanpa sedikit pun mengendurkan kewaspadaan dan penilaian.3469 / 15 / Taurus. (Musim Gugur).13:29. Kota Templar ....{Kota Templar dilingkungi benteng kokoh setinggi 5-17 meteran yang secara historis telah berusia ratusan tahun, dan sebagai bentuk penghormatan benteng dinamai dengan Dinding Jenderal Tuah, bahkan karena beberapa alasan
Episode 283: Mari Nikmati Indahnya Mimpi Yang Tidak Akan Pernah Jadi Nyata.Dunia Aura di bulan ini—walau sebenarnya sejak awal tahun—telah dihebohkan oleh rencana pengunduran diri Laier De Arcturus dari jabatan Tetua-Aura Dunia 70. Rumor menyatakan ketidaksanggupannya lagi menjabat adalah motivasinya undur diri, yang diikuti gosip miring kalau sebagian pihak negara Api sukses menaklukkan pihak Laier hingga digadang-gadang calon Tetua-Aura Dunia pengganti Laier berasal dari pihak negara Api. Tepat ditanggal 17, Kepastiannya diumumkan Tetua-Aura Laier sendiri. Dan segera setelahnya mempersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menggelar pengunduran dirinya beserta upacara penobatan Tetua-Aura Dunia 71. Lengkap dengan promosi dan pemberitaan tentangnya yang disebarkan ke seluruh penjuru dunia Aura.Asumsi negatif maupun opini-opini positif atau adanya upaya perebutan kekuasaan dan usaha mempertahankan puncak kekuasaan telah jadi kodrat alam untuk niscaya berlaku. Mengingat, mereka
Episode 284: Dan Jasad-Jasad Jalan Kiri Memburu Nyawanya Sendiri, Memuja Diri Sendiri.Ini alam mimpi. Tapi tidak tahu mengapa pria itu sadar kalau ia tengah bermimpi. Mimpi yang tidak biasa.Odero berdiri di depan lautan biru yang luas. Perhatiannya kemudian tumpah menuju sekelompok ikan dan seorang nelayan. Di antara bermacam warna dan spesies ikan-ikan besar yang sehat, nelayan itu hanya menjaring sejumlah ikan berwarna kehitaman yang gemuk lalu memasukkannya ke dalam kapal. Sangat aneh ketika sang nelayan terus memburu dan hanya memburu ikan-ikan kehitaman yang gemuk sementara banyak sekali ikan-ikan segar yang lebih besar dan lebih sehat ketimbang ikan yang diincarnya sengaja diabaikannya. Tatkala terbangun dari tidurnya ia mendapati dirinya masih berada dalam kantornya—ruangan tertutup 5X6 meteran, bercahayakan lampu kristal kekuningan dan beraroma bunga kemboja dengan desain interior yang simpel bertema gotik. Duduk santai di kursi kantor dengan dihadapkan lembaran-lembaran
Episode 285: Kami Menyukai Bunga Mawar Bukan Berarti Menginginkan Durinya.Menerima suatu kegagalan selepas pengorbanan yang sepadan dipersembahkan kedengaran mustahil. Mungkin bisa dilakukan, namun bagi sebagian orang masih sangat sukar.Demikian sangat mewakili Ereia dan dua figur bertopeng. Memahami adanya rival yang sama-sama memburu Pewaris-Aura Cahaya untuk kepentingannya, dalam ruangan kosong 4X5 beraroma bunga melati Ereia dan dua rekannya selain melaksanakan evaluasi pekerjaan tim sekalian merundingkan Pewaris-Aura Cahaya. “... sudah aku tawarkan padanya dana untuk administrasi kelompoknya. Telah aku tawarkan biaya kerja sama dan hal-hal menguntungkan padanya ....” Figur bertopeng kelabu memaparkan kegagalan dalam merekrut atau berkolaborasi dengan Kael. ”Bagaimana dengan rekan-rekannya? Dengan ketua timnya?“ usut sosok bertopeng hitam.”Kelompoknya tidak memiliki ketua—belum. Beberapa rekan-rekannya sama menolak lewat alasan-alasan yang mendasar. Bisa saja salah satu rek