Episode 226: Bahkan Kesetiaan Adalah Perbudakan Secara Psikologis, Cinta Adalah Mabuk Tanpa Alkohol. 'Sambil menyelam minum air'.Sepenggal kalimat tersebut mewakili bagaimana kelompok Zion bekerja. Tidak sekadar mencari kepingan artefak, ia dan rekan-rekannya menyambil menambah pundi-pundi uang Kinh, meningkatkan relasi dengan Martialitas (dua kepingan artefak Bintang Sudut Enam sudah diserahkan) dan mengumpulkan informasi. Atau mencari cinta dan bersenang-senang tidak dilewatkan mereka. Investasi resmi, dengan surat pernyataan dibawah hukum sudah Zion dan kelompok Martialitas sepakati. Kontrak investasi Kerja Lapangan adalah yang mereka terapkan. Investasi Kerja Lapangan punya pengertian bahwa suatu kelompok-Aura akan memberikan beberapa persen komisi dari semua kegiatan ekonomi kepada para investor—semacam sang pemodal yang mendanai sekelompok orang untuk menjual jasa / barang dengan setiap penghasilannya akan dibagi pada sang pemodal. Semua prosedur dijalankan sesuai hukum pern
Episode 227: Dalam Putih Keruh, Hitam Terang, Bening Menyilaukan, Canda Tanpa Tawa.Sesungguhnya memasuki tiap ruangan markas klan Nirnua rasanya bagaikan menguji mental. Malahan selama upaya menemukan ruangan yang ditargetkan ada beberapa hal yang ditemukan mereka:Jasad siluman buaya, setumpuk bangkai ayam cemani, kehadiran dua siluman ular dari klan siluman Dragonua dan atau mendapati seorang manusia yang berkonsentrasi melaksanakan ritual Kegelapan yang diperkirakan demi obsesi kekayaan dan meraih cinta manusia.Mendapati beberapa ruangan misterius yang diliputi atau dihalangi Dinding Aura Gelap lewat proteksi ilmu Aura tipe Sentral / Eksperimental dan Transendental [Dinding Proteksi] serta [Identifikasi Aura Individual] level 70 (dari ciri-cirinya, manifestasi ilmu tersebut termasuk hasil kombinasi) yang tidak bisa ditembus jika bukan dengan ilmu Aura mumpuni dan level lebih tinggi. Firasat Huan menyatakan di markas ini pula sebuah ruangan atau benda berharga disembunyikan lewat
Episode 228: Surat Ini Kami Sampaikan Untuk Mereka Yang Rindu Akan Kehadiran Kami.Sah!Pemerintahan Selatan-Putih mensahkan skema etatisme sebagai ideologi negara selama berlakunya rezim Haven. Didalamnya, terlahir tetra-aliansi atau kerangka aplikasi rezim Haven (birokrasi, teknokrat, partai dan militer). Politik / kebijakan tata kelola negaranya dinamakan Sinkretis-Sosial yang tercantum 3 poin paradigma (negara, demokrasi serta keadilan) untuk dipraktikan setiap warga negara Selatan-Putih. Terlebih, kemiskinan serta kekayaan yang sering kali dijadikan instrumen politik klasik dalam bernegara telah dinyatakan kedaluwarsa oleh pemerintah. Dan Rezim Haven berkomitmen memandu masyarakat meninggalkan dua perkara yang demikian dalam artian menggantikannya dengan yang lebih baik.Bising namun hening. Politik kaum aristokrat dan politik kaum populis nyatanya tetap bergolak di bawah permukaan hegemoni politik nasional.Sebagaimana perspektif kaum proletar dan sejenisnya yang kukuh kontra
Episode 229: Nikmati Asinnya Garam Rasa Nanas, Lihatlah Gejolak Api Yang Gelap, Cahaya Tanpa Warna.3467 / 17 / Sagitarius (Musim Dingin).20:40. Gedung-gedung pencakar langit melindungi diri dari kegelapan malam lewat penerangan lampu-lampu, beserta rumah-rumah bergaya tabung, pepohonan yang dibungkus putih salju, jalan-jalan yang membelah banyak tempat tidak lalai terjamah cahaya lampu yang tersedia. Suhu dingin malam ini ditemani intensitas salju yang turun rendah.Kota Ayabarus tidak setenang kalau ditilik dari atas, bila dicermati lebih dalam, eksistensi beberapa pertempuran para Energias atau Auranias akan nampak di beberapa titik kota. Cekcok yang sensitif, warna-warna Aura-Energi yang berseliweran, suara-suara bising dari kehidupan yang sebetulnya gandrung ketenteraman menyenangkan.Menikmati keheningan ....Menikmati napasnya ....Menikmati sakitnya perang batin yang tidak akan dimengerti orang-orang ....Menikmati memori pedas dari mantan istrinya yang pergi demi pria yang
Episode 230: Aku Paksa Kamu Untuk Seperti Yang Aku Mau, Yang Aku Inginkan!3467 / 19 / Sagitarius (Musim Dingin).11:09.Kael bersama rekan-rekannya menyusuri sisi hutan Omega. Melakukan perjalanan menuju markas diikuti pembahasan politik rezim Haven perihal Sinkretis-Sosial yang mengandung 3 poin paradigma dan wajib mereka praktikan sebagai warga negara Selatan-Putih yang berakal lagi rajin belajar. Opini pro-kontra diutarakan mereka sesuai wawasan serta harapan masing-masing.Di sisi lain ....'Puafh'.Baru saja [Bola-Bola Aura Pingai] pecah menggerus pepohonan.'Puafh'.'Puafh'.Nimira yang jago ilmu Aura tipe Fundamental bersikeras menyerang Liora dari jarak dekat atau menengah, semahir mungkin menghindari serangan jarak jauh yang bukan bidangnya. Ditambah [Pemancar Aura] yang aktif mengeskalasi kemampuan gerak dan daya serang / bertahannya di atas normal. Sedang Liora belum bernyali memainkan ilmu Alkimia Aura pada rekan setimnya itu. Bukan karena rasa kasihan pada Nimira menga
Episode 231: Proyek Manusia, Menjamu Angan-Angan, Mengkhianati Kenyataan.Satu sisi, tidak ada yang mengharapkan kerugian di dunia ini. Dari sanalah, serentetan asumsi muncul, perihal upaya pihak asing yang merampas kedaulatan rakyat dalam berkarya-bekerja. Teori lama tentang pengkondisian masyarakat agar selalu ketergantungan terhadap para pemodal asing, ketergantungan terhadap konsep-konsep yang mereka buat, ketergantungan pada banyak hal. Menjadikan negara Selatan-Putih sebagai budak utama politik ekonomi benua Barat dan benua Utara. Dikampanyekanlah rezim Haven yang katanya dirancang demi kemandirian, demi mengangkat harkat martabat bangsa.Lain sisi, kualitas produk-produk barang / jasa bangsa Selatan-Putih masih sulit dipercaya. Bahkan korupsi massal bukan lagi hal yang sulit diprediksi walau oleh sekadar gelandangan. Problematika sosial yang telah membudaya. Dari rajinnya deviasi bidang kesehatan hingga perbedaan pendapat dianggap penghinaan. Disamping banyaknya faktor, tetap k
Episode 232: Karangan Sejarah, Hiburan Rakyat Dunia Supaya Fantasi Suci Mengobati Hati.3468 / 29 / Libra (Musim Dingin).13:33. Cerah berawan di desa World ....Awal bulan di tahun yang baru disibukan oleh aktivitas pelatihan level Aura dan kemampuan memanah dan memobilisasi tubuh. Kael melatih diri seminggu lebih di sini. Level Aura-nya masih stagnan di 51 dengan Energi-Aura 315%. Sama stagnannya dengan level memanahnya; Level B.Faktanya, ilmu Aura [Menapaki Air] belum sanggup pemuda gondrong itu aktivasi. Demikian halnya, ilmu Aura Cahaya Kapabilitas [Teleportasi] tidak sanggup diaktifkannya. Kendalanya bukan sekadar kegagalan, melainkan kedua ilmu Aura itu bukanlah prioritasnya.'Puafh'.'Cletap'.'Puafh'.'Cletap'.[Bola-Bola Aura Merah] merusak kulit pohon atau pudar di udara. Dibarengi beberapa anak panah yang menancap di salju bekas pijakan kaki Auranias. Kael berlari diselingi gerakan-gerakan lincah, bermaksud mengelak kedatangan rentetan [Bola-Bola Aura Merah]. Sedang seor
Bab 4: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 990). Bangsa Oksidan .... Sering dikisahkan dahulu padanya tentang kehebatan para pahlawan 10.000 Elementer-Energi yang memajukan dunia. Sedikit diceritakan 1000 Dewan-Kesatria yang diidolakan masyarakat dunia. Sebagai peserta Sistem-Energi, dia tidak takut menggemari tokoh-tokoh heroik dari permainan tetangga. Mempelajari buku panduan Sistem-Aura (Purnawarna) lantaran percaya adanya keterikatan dan memiliki inti sumber yang sama dengan kitab Heptaenergi. Tapi, yang membawanya ke puncak jabatan wali kota di Kota Distrik-009 adalah berkat usahanya, dukungan warga, kapabilitas dan ilmu Energi-nya yang menjamin keamanan sosial. 2 tahun menjabat dia berhasil membikin masyarakatnya menikmati dampak positif kinerjanya yang konkret. Tidak banyak sensasi kontroversi, pria tiga anak yang memimpin sebuah kota berlandaskan integritas serta sensibel. Sampailah pada suatu hari, di tengah malam hendak melelapkan diri dalam tidur. Ia tidak paham tentang
“HUA-HA-HA-HA ....”Bebas, lepas, mau ke mana pun, mau jadi apapun sudah dinikmatinya. Bahagia dan menderita yang bersifat nonwaktu atau bermasa, semuanya sudah dirasakan. Jadi dia sudah lama turun ke bumi lagi setelah pemrograman dimensi buatannya mentok—tidak ada lagi sesuatu yang baru yang mengasyikkan.“HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang tenggelam dalam kesengsaraannya. “HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang hanyut dalam kenikmatan duniawi.Atau ....Meninggalkan itu, Kharon Das'Tartia menggunakan avatar dan profil Dewan-Kesatria Seribu untuk masuk ke dalam mimpi beberapa orang dan mempermainkan mereka. Atau masuk ke dalam mimpi seorang pemuda di suatu bangsa untuk menyatakan kalau sang pemuda adalah peserta terpilih yang istimewa, sang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia berikutnya, lalu memberikan mimpi-mimpi ajaib tentang masa lalu dan masa depan.Dan, Kharon tertawa terbahak-bahak lagi melihat banyak korban mudah dimanipulasi. Dewan-Direksi Kedua memang ho
Bersenandung lagu bergenre 'psikedelik' meliputi kamar pribadi seorang ras Angelis dan benda persegi itu punya potret seorang wanita pemilik dua sayap putih bersih dengan seorang anak kecil yang bersanding dengannya. Karena bingkai foto itu memori bersama sang ibunda lagi-lagi terputar di kepala Aren. Motivasi untuk menjadi bagian pengelola dunia Aura dan melestarikan atau mengembangkan kejayaan bangsanya mestinya senantiasa memandunya ....Kendatipun keadaan dan pikirannya terus memperlihatkan betapa kegagalan jauh lebih dekat padanya seakan dia harus mengganti tujuannya. Atau ... dia tahu seharusnya tidak ada alasan tepat untuk menyerah. Seketika kehadiran Pewaris Aura Cahaya itu, pergerakannya yang berani, pengaruhnya yang sangat radikal akhirnya—terlepas dari sisi gelap Auran Cahaya yang sangat wajar—memantik kesadarannya. Mempertontonkan alangkah pentingnya suatu kemajuan ....“... perubahan dunia Aura hanya bisa terjadi kalau kekuatan kolektif menghendakinya, maka bergabunglah
3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te
Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik
Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi
3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny
Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun
.... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A
.... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng