Episode 231: Proyek Manusia, Menjamu Angan-Angan, Mengkhianati Kenyataan.Satu sisi, tidak ada yang mengharapkan kerugian di dunia ini. Dari sanalah, serentetan asumsi muncul, perihal upaya pihak asing yang merampas kedaulatan rakyat dalam berkarya-bekerja. Teori lama tentang pengkondisian masyarakat agar selalu ketergantungan terhadap para pemodal asing, ketergantungan terhadap konsep-konsep yang mereka buat, ketergantungan pada banyak hal. Menjadikan negara Selatan-Putih sebagai budak utama politik ekonomi benua Barat dan benua Utara. Dikampanyekanlah rezim Haven yang katanya dirancang demi kemandirian, demi mengangkat harkat martabat bangsa.Lain sisi, kualitas produk-produk barang / jasa bangsa Selatan-Putih masih sulit dipercaya. Bahkan korupsi massal bukan lagi hal yang sulit diprediksi walau oleh sekadar gelandangan. Problematika sosial yang telah membudaya. Dari rajinnya deviasi bidang kesehatan hingga perbedaan pendapat dianggap penghinaan. Disamping banyaknya faktor, tetap k
Episode 232: Karangan Sejarah, Hiburan Rakyat Dunia Supaya Fantasi Suci Mengobati Hati.3468 / 29 / Libra (Musim Dingin).13:33. Cerah berawan di desa World ....Awal bulan di tahun yang baru disibukan oleh aktivitas pelatihan level Aura dan kemampuan memanah dan memobilisasi tubuh. Kael melatih diri seminggu lebih di sini. Level Aura-nya masih stagnan di 51 dengan Energi-Aura 315%. Sama stagnannya dengan level memanahnya; Level B.Faktanya, ilmu Aura [Menapaki Air] belum sanggup pemuda gondrong itu aktivasi. Demikian halnya, ilmu Aura Cahaya Kapabilitas [Teleportasi] tidak sanggup diaktifkannya. Kendalanya bukan sekadar kegagalan, melainkan kedua ilmu Aura itu bukanlah prioritasnya.'Puafh'.'Cletap'.'Puafh'.'Cletap'.[Bola-Bola Aura Merah] merusak kulit pohon atau pudar di udara. Dibarengi beberapa anak panah yang menancap di salju bekas pijakan kaki Auranias. Kael berlari diselingi gerakan-gerakan lincah, bermaksud mengelak kedatangan rentetan [Bola-Bola Aura Merah]. Sedang seor
Bab 4: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Kesatria 990). Bangsa Oksidan .... Sering dikisahkan dahulu padanya tentang kehebatan para pahlawan 10.000 Elementer-Energi yang memajukan dunia. Sedikit diceritakan 1000 Dewan-Kesatria yang diidolakan masyarakat dunia. Sebagai peserta Sistem-Energi, dia tidak takut menggemari tokoh-tokoh heroik dari permainan tetangga. Mempelajari buku panduan Sistem-Aura (Purnawarna) lantaran percaya adanya keterikatan dan memiliki inti sumber yang sama dengan kitab Heptaenergi. Tapi, yang membawanya ke puncak jabatan wali kota di Kota Distrik-009 adalah berkat usahanya, dukungan warga, kapabilitas dan ilmu Energi-nya yang menjamin keamanan sosial. 2 tahun menjabat dia berhasil membikin masyarakatnya menikmati dampak positif kinerjanya yang konkret. Tidak banyak sensasi kontroversi, pria tiga anak yang memimpin sebuah kota berlandaskan integritas serta sensibel. Sampailah pada suatu hari, di tengah malam hendak melelapkan diri dalam tidur. Ia tidak paham tentang
Episode 233: M Z Y S B-B S, K T P, K T P, D T S, K T P, K T K (Menangisi Zaman Yang Sebetulnya Baik-Baik Saja, Kejayaan Tanpa Pengorbanan, Kemenangan Tanpa Pendidikan, Doa Tanpa Syarat, Kesetiaan Tanpa Perbudakan, Kebebasan Tanpa Kehampaan).3468 / 30 / Libra (Musim Dingin).Hari terakhir di awal bulan tahun baru ini perhatian masyarakat terkonsentrasi oleh pelantikan sang menteri doktrinasi serta pengesahan kementerian baru. Di bawah sumpah yang mengatasnamakan tanggung jawab jabatannya, seorang pria paruh baya lulusan sarjana Hukum Dan Politik, dari universitas Reistensi bangsa Barat-Daya, Prof. Kyogi De Canopus, sah menjabat Menteri Doktrinasi Koordinasi Hukum Dan Politik atau Menteri Dosihutik yang memiliki lembaga khusus dalam menyelenggarakan fungsinya; Kementerian Dosihutik.5 daftar penugasan sang menteri pun dirilis kepublik. Utamanya fungsi dan tugas kementerian Dosihutik; pembimbingan, pengelolaan, pengawasan serta sinkronisasi sumber daya manusia di negara Selatan-Putih.
Episode 234: Akulah Sang Pahlawan Narsistik, Bahkan Ucapanku Jadi Sabda, Jadi Sugesti Yang Suci!Bangsa Selatan-Kelabu ....Kerja sama bisnis antar kelompok Eneagram serta kelompok Anaturnity perihal eksplorasi laut Utara sudah membuahkan hasil. Satu hasil yang memuaskan meski menyisakan hal mencelakakan.Desa Nir. Desa di kedalaman palung, tepatnya 10.000 meter di bawah laut Selatan-Kelabu yang gelap, sekelompok masyarakat primitif menapaki kehidupannya di sana selama beberapa ratus tahun. Tidak mengenal teknologi, atau kehidupan Pewaris-Aura pun jauh dari pengetahuan mereka.Tianma sebagai rekan bisnis Eriel sempat keheranan karena mustahil para Pewaris-Aura terdahulu yang terkenal memiliki ilmu Aura tinggi tidak dapat menemukan desa tersebut. Ganjil mengetahui keadaan alam di sana tampak umum bersama sumber cahaya laksana matahari yang terbit di puncak langit-langit, seolah kehidupan desa di bawah laut tidak berbeda sebagaimana kehidupan desa di permukaan bumi. Tetapi, keheranan Ti
Episode 235: Mencari Jati Diri Yang Tidak Pernah Ke Mana-Mana, Mencari-Cari Yang Sudah Di Sana, Di Dalam Angan-Angan.15:44.'BLEDAARR' .... 'BLEDAARR' ....Lantai dua di salah satu mal ternama rusak. Beberapa pengunjung berlarian panik, beberapanya mengaktivasi [Pemancar Aura] dalam siaga tempur.“Tuan, kita gunakan kombinasi ilmu tipe Eksperimental [Destruksi Dua Aura] ...!” usul sang siluman tenggiling tipe Tanah. Level 70. Berguling-guling di sekitar majikannya sembari menembakkan [Bola-Bola Aura Gelap] meladeni serangan [Bola-Bola Aura Pingai] milik Aon yang dikombinasikan lewat Pusaka Lima Jari Mata Angin.Persona yang dipanggil 'tuan' adalah pria 30 tahunan, berpenampilan eksentrik, bertopi fedora putih dengan setelan jas berpola batik Parang warna cokelat dan putih—Auranias Jingga level 67. Hanya membalas, “Belum Ling. Belum waktunya.”Dia bergerak lincah. Sangat lincah sampai mampu mengelak dari serangkaian [Bola-Bola Aura Api].'Blar' 'Blar'.[Bola-Bola Aura Api] pecah mem
Episode 236: Adakalanya Kami Bercinta Bukan Untuk Melahirkan Keturunan.3468 / 07 / Taurus (Musim Gugur). 15:33. Langit biru terang terbentang di atas awan-awan kelabu di Kota Ayabarus ....“Bagaimanapun, memaksakan diri untuk keuntungan yang justru lebih dekat dengan kerugian adalah kebodohan.” Liora dengan berani mengkritik perilaku Kael yang berlebihan.Di gedung rumah medis, ruang Medisinal no-55 mereka tidak sekadar memulihkan diri, tetapi sekaligus membicarakan kegagalan merebut Pusaka Cambuk Safir-Toksin. Kalah menghadapi dua Auranias Pingai level 65 dan level 62.Begitu perban yang membebat tangan kiri serta kepala Kael dibuka, telinga dan tangan yang baru dicangkoknya pun terekspos.”Ya. Aku mengakui kekeliruanku. Perhitunganku kali ini salah besar. Taktik bertempur mereka setara dengan level mereka. Lebih sial lagi, mereka memiliki Siluman-Kontak.“Sebetulnya Kael tidak sepenuhnya kalah dengan kerugian, dia berhasil menyegel satu Siluman-Kontak tipe Air. Terlebih, Liora pu
Episode 237: Di Atas Rasa Sakitnya Kami Tertawa Puas, Di Atas Penderitaannya Kami Bersyukur Bahagia, Kematiannya Adalah Puncak Dari Hiburan Kami!Bangsa Selatan-Kelabu ....Sebuah ruangan terang nan bersih, bersuasanakan harapan kecemasan dan berisikan segala benda-benda medis yang higienis tengah diisi oleh delapan individu.Ruangan ini seperti sebuah kubah kaca yang dikelilingi alat-alat dengan fungsi yang sistematis dan berbahaya.Figur wanita berpenampilan eksentrik duduk di sofa merah yang tersedia bersama tiga Auranias yang duduk di samping kiri-kanannya. Menyaksikan langsung kegiatan empat individu di depan mereka yang disekat kaca tebal; di dalam kubah kaca.“Uhuk ...! Uhuk ...!” Batuk-batuk yang sulit dan menyakitkan Eriel muntahkan sedari tadi.Kentara bahwa Eriel De Atria menahan derita aneh yang menggerogoti kesadarannya, wajahnya lesu pucat pasi, matanya berbungkus kesuraman, gestur duduk tegapnya penuh perjuangan untuk dipertahankan, sementara dua tangannya bergetar geti
“HUA-HA-HA-HA ....”Bebas, lepas, mau ke mana pun, mau jadi apapun sudah dinikmatinya. Bahagia dan menderita yang bersifat nonwaktu atau bermasa, semuanya sudah dirasakan. Jadi dia sudah lama turun ke bumi lagi setelah pemrograman dimensi buatannya mentok—tidak ada lagi sesuatu yang baru yang mengasyikkan.“HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang tenggelam dalam kesengsaraannya. “HAHAHAHA ....” Menertawakan orang-orang yang hanyut dalam kenikmatan duniawi.Atau ....Meninggalkan itu, Kharon Das'Tartia menggunakan avatar dan profil Dewan-Kesatria Seribu untuk masuk ke dalam mimpi beberapa orang dan mempermainkan mereka. Atau masuk ke dalam mimpi seorang pemuda di suatu bangsa untuk menyatakan kalau sang pemuda adalah peserta terpilih yang istimewa, sang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia berikutnya, lalu memberikan mimpi-mimpi ajaib tentang masa lalu dan masa depan.Dan, Kharon tertawa terbahak-bahak lagi melihat banyak korban mudah dimanipulasi. Dewan-Direksi Kedua memang ho
Bersenandung lagu bergenre 'psikedelik' meliputi kamar pribadi seorang ras Angelis dan benda persegi itu punya potret seorang wanita pemilik dua sayap putih bersih dengan seorang anak kecil yang bersanding dengannya. Karena bingkai foto itu memori bersama sang ibunda lagi-lagi terputar di kepala Aren. Motivasi untuk menjadi bagian pengelola dunia Aura dan melestarikan atau mengembangkan kejayaan bangsanya mestinya senantiasa memandunya ....Kendatipun keadaan dan pikirannya terus memperlihatkan betapa kegagalan jauh lebih dekat padanya seakan dia harus mengganti tujuannya. Atau ... dia tahu seharusnya tidak ada alasan tepat untuk menyerah. Seketika kehadiran Pewaris Aura Cahaya itu, pergerakannya yang berani, pengaruhnya yang sangat radikal akhirnya—terlepas dari sisi gelap Auran Cahaya yang sangat wajar—memantik kesadarannya. Mempertontonkan alangkah pentingnya suatu kemajuan ....“... perubahan dunia Aura hanya bisa terjadi kalau kekuatan kolektif menghendakinya, maka bergabunglah
3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te
Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik
Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi
3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny
Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun
.... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A
.... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng