Share

20. Duda tampan.

Aku berdiri bersalaman dengan pria yang bernama Yoga itu. Walau sikapnya baik tapi aku menangkap aura dingin di raut wajahnya. Seerti menyimpan kesedihan yang tak terbaca.

Lelaki itu duduk di hadapanku. Mempersilahkan kami untuk menyantap hidangan yang telah disediakan oleh pelayan perempuan tadi. Sekilas aku melihat lelaki yang bernama Yoga ini cukup tampan. dari cerita Irene, aku juga mengetahui jika ia juga seorang singgle father.

Setelah saling berkenalan dan mengobrol sebentar, aku dibantu Irene mulai mengutarakan maksud dan kedatangan kita berdua ke sini. Wajah Mas Yoga tampak berkerut, alisnya juga terangkat sebelah. Namun tetap diam mendengarkan ucapanku.

Setelah aku selesai menceritakan masalahku. Mas yoga menatap Irene tajam.

"Kamu kan tahu, Mas sudah berhenti bekerja sebagai detektif swasta Irene. Sepertinya kalian salah orang untuk masalahmu ini," tolaknya. Aku mulai lesu mendengar penolakan darinya. Di kota ini aku tak mengenal siapa saja yang memiliki jasa detektif s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status