Share

Hamil...

“Aku nggak apa-apa, Raka,” ujar Lana dengan nada meyakinkan. “Kamu bisa pergi.”

“Kamu yakin mau aku tinggal?” tanya Raka dengan lembut.

Lana tersenyum sambil meremas tangan Raka dengan hangat. “Aku bisa jaga diri aku sendiri. Lagi pula kamu juga cuma pergi beberapa hari aja, kan?”

Raka mengangguk. “Pokoknya kalau ada apa-apa, kamu harus langsung telepon aku, ya! Dan kamu nggak usah kerja dulu selama beberapa hari lagi sampai aku lihat kamu sehat.”

“Iya, Raka. Kamu tenang aja,” sahut Lana sambil menahan rasa mualnya.

Sebenarnya Lana merasakan gejala yang tidak biasa dalam beberapa hari terakhir. Perutnya terasa kembung, dan dia merasa lelah lebih cepat dari biasanya. Awalnya, dia mengabaikannya, menganggapnya sebagai efek dari kelelahan dan stres yang sedang dia alami. Namun, ketika gejala tersebut tidak kunjung reda, Lana mulai merasa khawatir.

Perubahan tubuhnya membuat Lana semakin curiga. Dalam hati, dia mulai meraba-raba kemungkinan yang paling tidak diinginkan. Tetapi saat Raka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status