Share

Hadiah terindah

Ketika Raka kembali dari Paris, dia merasa senang untuk segera bertemu dengan Lana. Namun, begitu dia melihat wajah Lana yang tampak muram, senyumnya memudar saat dia melihat wajah Lana yang tampak murung dan tidak bersemangat.

“Aku kangen banget sama kamu, Sayang,” ucap Raka dengan senyum penuh harap, mencoba mengangkat semangat Lana.

Raka menghela napas panjang. Kemudian melanjutkan ucapannya, “Kamu nggak kangen sama aku? Kenapa kamu kelihatan kayak nggak senang gitu aku di sini.”

Lana menatap Raka dengan tatapan kosong, mencoba menyembunyikan kecemasannya. "Nggak ada apa-apa, Raka. Aku cuma sedikit lelah," jawabnya singkat, berusaha meyakinkan Raka.

Namun, Raka bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang mengganggu Lana. Dia tidak ingin memaksakan pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status