Beranda / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 10 Perhatian Kecil Bos Galak

Share

Bab 10 Perhatian Kecil Bos Galak

Penulis: Miss Nonce
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 17:47:11

Hari masih belum terang, ketika Naka terbangun karena mendengar suara pekikan dari arah kamar mandi. Meraba sisi ranjangnya, kosong. Lika di kamar mandi, dengan langkah gontai Naka menyusul gadis itu. Sempat melihat jam di dinding masih pukul 3 dini hari.

Hoek..

Lika sedang mengeluarkan semua isi perutnya di toilet, suaranya sangat mengenaskan.

“Lika.. Kenapa?” tanya Naka, dia masuk ke dalam. Membantu gadis itu yang kesulitan dengan rambutnya. Rambut panjangnya Naka tangkup, dan memijit leher Lika.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Naka, mulai khawatir karena Lika tidak berhenti mengeluarkan isi perutnya.

“Hmmm, keluar.” Usir Lika pelan. Tidak nyaman muntah ada orang lain. Naka mengabaikan, tetap ia pijat leher itu.

Naka sadar dia pria dewasa, dalam kondisi ini Lika juga membutuhkannya. Sama ketika Ivanka sakit, Naka bersedia membantunya.

Suara muntah itu memekikkan telinga, terlihat Lika berjuang mengeluarkan semua isi perutnya.

“Sudah?” tanyanya, Lika mengangguk. Wajahnya merah, basah kar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 11 Mencemaskan Istri Kecilnya

    Lika baru saja memasuki area kantor ketika dia dihadang oleh Kimberly, rekan kerjanya yang selalu mencari-cari kesalahan. Entah apa yang Kim irikan padanya, padahal Lika termasuk gadis yang biasa saja. Tidak seperti dia yang heboh sekali kalau ke kantor."Eh, ada gadis gudang. Kasihan sekali, hitam deh keliling terus." sindir Kimberly dengan nada mengejek.Lika berusaha mengabaikan komentar sinis tersebut karena kepalanya yang sedang sakit, tetapi Kimberly tidak berhenti. Dari Lika pertama masuk ke kantor ini, Kimberly memang sudah jahil padanya."Mulutmu iseng sekali ya. Berasa yang punya kantor ya." balas Lika, mencoba menahan emosinya. "Ya didoakan saja," sahut Kimberly dengan nada santai, seolah tidak terpengaruh oleh kemarahan Lika.“Terserahlah.” Abai Lika mencoba berjalan kembali.Kepala Lika semakin berdenyut dan tubuhnya terasa tidak enak, namun dia memilih untuk pergi meninggalkan Kimberly. Baru saja melangkah, tiba-tiba Kimberly dengan sengaja menyelengkat kakinya sehingga

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 12 Ungkapan Cinta

    Naka tidak jadi mengantarkan Lika ke dokter, istrinya memintanya untuk pulang cepat. Naka memenuhi keinginan itu, biasanya Ivanka akan minta dimanja, entah makan disuapi, minum obat atau tidur bersama.Naka harus memenuhi itu, Ivanka sedang sakit ia tidak mau istrinya merasa tidak ia perhatikan. Meski Ivanka juga mengerti akan kesibukannya diperusahaan.Niatnya meminta Bara untuk mengajak Lika ke dokter, namun dipikir lagi Naka suka menyusahkan Bara. Maka ia meminta Lika pergi sendiri, yang hanya dibalas iya saja.“Hai” sapa Naka, masuk ke dalam kamar Ivanka.“Sibuk sekali, aku sampai dilupakan.” Rajuk Ivanka, melihat suami tampannya. Tangannya mengulur, minta digapai sang suami. Naka yang mengerti lalu menggapai tangan itu, dan mengenggamnya.“Hmm.. Sedang banyak pekerjaan. Sudah makan?” tanya Naka, dan Ivanka menggeleng pelan, “Mau aku suapi?” tanya Naka, tentu saja ia mengangguk senang.“Lapar banget tidak, aku mandi dulu ya. Kotor kena debu.” Kata Naka, ia usahakan jika bertemu Iv

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 13 Memberi Hukuman Pada Istri Kecil

    Cukup lama Naka mandi, karena sambil melamun. Ditambah dia tadi menghubungi Lika dan memikirkan gadis itu yang seenaknya saja pergi dengan laki-laki lain. Apa maunya Lika itu, pikir Naka.Usai memakai baju juga tidak langsung ke kamar Ivanka, dia malah menghubungi Lika kembali, dan gadis itu masih diluar. Bagaimana Naka tidak menggeram kesal.“Lama sekali mandinya.” Kata Ivanka menyambut kemunculan Naka.“Maaf, tadi habis terima telepon.” Ucapnya, langsung mengambil piring dan menyuapi Ivanka.“Maaf.”“Untuk?”“Karena merepotkanmu. Harusnya aku yang melayanimu, malah kamu yang melayani aku.” Ucap Ivanka sendu. Sebagai istri tentu Ivanka sedih, tidak dapat melakukan tugasnya.Naka tersenyum, ia mengusap kening wanita berwajah pucat itu. “Tidak apa. Nanti kalau kamu sudah sehat, aku akan menagihnya.” Canda Naka. Ivanka tertawa, “Tentu, tagih aku. Dan seumur hidup aku akan melayanimu.” Ucapnya sumringah. Senyum Naka berubah jadi ringisan, ia malah hendak membebaskan Ivanka jika wanita itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 14 Mulai Posessif

    Lika membuka matanya, mengerjapkan untuk menyesuaikan dengan Cahaya pagi, yang masuk melalui celah jendela kecilnya dari balik tirai. Ah, sudah pagi. Ini kenapa tubuhnya sakit semua, terasa lelah sekali. Dan inti tubuhnya, sial, terasa nyeri. Mengusap matanya, Lika menoleh kesamping, pria yang bermalam dan menyiksanya masih memeluk pinggang Lika dengan erat. Terlihat Naka sangat nyaman dipelukan Lika, meski matanya masih tertutup rapat.Lika menatap wajah tidur Naka, menikmati ketampanan pria yang memiliki selisih usai jauh diatasnya. Pria yang semalam menyiksanya dalam kenikmatan, meski ia sudah meronta untuk minta dilepaskan. Wajah Lika memanas mengingat betapa liarnya Naka tadi malam, jauh dibanding ketika pertama kali mereka melakukannya. Lika juga tidak sepenuhnya ingat, karena dia sedang mabuk kala itu.Mengingat tadi malam, Lika mendesah. Kalau begini sih dipastikan dia akan hamil. Mereka tidak menggunakan pengaman apapun coba. Jujur, Naka memberikan warna baru bagi hidupnya. T

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 15 Diajak Nganu Pak Bos

    Pagi itu Lika disibukkan dengan pekerjaan yang berkepanjangan, ingin tidak masuk bekerja tetapi bos dia yang sekarang sangat galak sekali. Kalau belum pingsan didepan matanya, harus terus bekerja. Itu yang dikatakan anak-anak gudang yang lain padanya, sadis bukan.Lika sedang merasakan tidak enak badan, merasa pusing dan mual. Dia bahkan sampai mengingat tadi dia sarapan apa, hanya ketoprak tidak pedas, di depan kantornya. Tapi kenapa jadi mual ya, biasanya tidak.Tiba-tiba Lika ingin berdekatan dengan Naka. Menghirup aroma tubuh pria itu membuat rasa mualnya hilang tak bersisa. Mencoba mencuri waktu, ia izin pada manager gudang jika Lika dipanggil bos besar, tentu saja diizinkan mengingat jika sebelumnya Lika adalah sekretaris disana.“Pak Bara, Pak Naka ada?” tanya Lika Ketika melihat Bara duduk dibangkunya.“Ya Bu Lika, ada. Mau ketemu?” jawab Bara melemparkan kembali pertanyaan.“Lika saja, pak.”“Tidak enak, masa Lika saja,” kekeh Bara.“Kalau sendiri tidak apa, tapi kalau ramai

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 16 Belok ke Hotel

    Lika menganga tidak percaya saat bosnya membelokkan kendaraannya ke sebuah hotel bintang lima. Hotel yang mewah dan pastinya mahal itu sangat bagus, membuat Lika tidak percaya dia ada di kamar mewah ini. sang suami dengan mudahnya mendapatkan sebuah kunci, dan menariknya masuk kedalam lift.Mereka seperti pasangan selingkuh.. Tidak, tidak. Karena Naka santai saja ketika masuk ke hotel itu. Tidak takut, sembunyi-sembunyi membawa perempuan lain yang bukan istrinya. Naka santai, biasa saja seolah dia sudah terbiasa.Terbiasa.. Apa Naka sering melakukan hal ini? Membuat Lika jadi bertanya-tanya.Baru masuk kamar, Lika bertanya. “Kenapa Pak Naka ngajak aku kesini.. Humphh.” Baru mau protes, Naka langsung menyumpal bibir indah itu. Membuat Lika terbuai, karena Naka tidak hanya sekedar mencumbunya.Tangan Naka yang terlatih mulai menjamah satu persatu, mulai dari bagian atas yang pernah Naka jamah dan lihat. Sumpah demi apapun, sekarang Naka tidak bisa menahan diri jika berdekatan dengan ist

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 17 Kucing Garong Itu Suamiku

    Lika mengerjapkan mata, saat merasa tubuhnya digerayangi tangan kekar. Mulutnya tak terkontrol mendesah, ketika merasakan seluruh tubuhnya basah oleh saliva seseorang, yang ditenggarai adalah suaminya sendiri. “Ahhh..” Bahkan tanpa sadar ia mendesah, rasa ini begitu memabukkan. Dia suka tiap kali Naka menyentuhnya, kenapa Lika merasa murahan sekali tubuhnya ini. Ia membuka mata, terlihat suami tampannya sedang asik bermain sendiri didada ranumnya. "Pak Naka" rengek Lika, ia baru saja beristirahat setelah permainan mereka tadi. Masa dia harus kembali dipompa, mengantuk sekali Lika ini. Naka mendongak, dia ketahuan berbuat nakal. Tidak sengaja terbangun ingin ke kamar mandi, saat mau lanjut tidur, Naka kembali terpesona akan kemolekan tubuh istrinya. Jangan salahkan dia, Lika yang salah karena mampu mempesona Naka. "Tidur saja, saya bisa sendiri.” Ucap Naka yang sibuk dengan pabrik susu Lika. Mana mungkin ia tidur jika tubuhnya diganggu bosnya eh suaminya. Meski ia juga menyukai a

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 18 Rencana Busuk Mama Tiri

    Kamar itu terasa dingin dan terbungkus aura kesedihan yang pekat. Di sudut ruangan, terdapat ranjang besar tempat Ivanka beristirahat. Sebenarnya dia tidak ingin menerima tamu, hanya ingin Naka. Namun suaminya ada tugas keluar, jadi tidak bisa menemaninya.Sementara itu, Nyonya Adela Daarwish memandangi putri tirinya itu, kini yang bisa dilakukannya hanya terbaring lemas di atas ranjang sebuah kamar mewah. Rambutnya yang dulunya tebal dan mengkilat kini menipis, meninggalkan jejak kemoterapi yang telah dilaluinya atas paksaan sang suami.Nyonya Adela berdecak malas, lalu dia berjalan dan berdiri di samping jendela, matanya tertuju pada pepohonan di luar sana namun pikirannya melayang jauh. Dia menggeram dalam hati, tidak suka dengan kenyataan pahit yang harus dihadapinya."Seharusnya kau bisa menjaga kesehatanmu Ivanka, sehingga bisa mengendalikan suamimu dan melahirkan pewaris yang akan mengamankan harta keluarga Gasendra." ucapnya dengan nada tajam sambil menatap Ivanka yang terkula

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24

Bab terbaru

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 110 Ivanka..

    “Suara bayi!” pekik Benedito, menunggu di luar ruang bersalin Lika bersama Nyra dan Elise.“Iya, sudah lahir,” ujar Mama Elise, mengucap syukurnya.“Tinggal satu lagi,” kata Papa Ben dengan cepat. Dia dihubungi Bara, asisten anaknya. Mengatakan jika menantunya telah ada di rumah sakit untuk melahirkan tentu saja, Ben tidak mau ketinggalan momen berharga ini.Semua bersorak, menyambut kelahiran cucu mereka. Nyra menundukkan pandangannya, matanya panas sekali. Cucunya sudah lahir, tapi apa ini bisa disebut sebagai cucunya, jika Naka saja bukan anak kandungnya.Melihat keterdiaman Nyra Gasendra, Mama Elise menarik tangannya lembut. “Selamat Bu Nyra, cucunya sudah lahir.” Elise mengucapkan dengan senyum tulus, membuat Nyra salah tingkah karena sikapnya yang memang tidak baik pada Elise, namun dibalas dengan kelembutan.Nyra yakin Elise mengetahui semua cerita tentang dirinya dan Naka, diberitahu Lika. Tapi bukannya membalas perbuatannya dengan ejekan, tapi Elise malah menyambutnya dengan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 109 Tunggu Si Kembar

    Naka merasa jantungnya terkoyak dua. Di satu sisi, Lika, istri keduanya, sekarang sedang berjuang melahirkan putra mereka di rumah sakit. Sementara di sisi lain, Ivanka, istri pertamanya, terbaring lemah di rumah, menghadapi tahap akhir kanker yang mematikan. Suasana kamar yang suram hanya diterangi oleh cahaya lampu remang-remang, menambah berat suasana hati Naka.“Ivanka.. Lika akan melahirkan,” kata Naka dengan nada paniknya. Ivanka tersenyum, lalu mengangguk. “Temani dia.. Tolong jaga Lika dan anak kita," bisik Ivanka dengan suara yang nyaris tak terdengar, matanya yang sembab memandang Naka dengan penuh kasih.Naka merasa seakan-akan sebuah pisau mengaduk perutnya, rasa bersalah dan kepedihan bercampur menjadi satu. Tangannya gemetar saat dia menggenggam tangan Ivanka yang sudah sangat kurus."Aku akan kembali, dengan si kembar. Tunggu aku, ya? Tolong tunggu kami," Naka mencoba menguatkan suaranya, meski hatinya remuk. Dia mencium kening Ivanka, mencoba menahan air mata yang ingi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 108 Sebuah Perasaan..

    Naka mulai dilemma, satu sisi ia ingin menemani Ivanka yang terbaring di rumah sakit, dengan keadaan yang semakin kritis. Di satu sisi, Anulika juga membutuhkan dirinya.Dalam sambungan telepon, Naka meminta Lika untuk banyak istirahat. “Sayang, ditemani mama ya tidurnya,” kata Naka dengan lembut.“Iya mas, jangan khawatir. Ada mama, Bik Lilis dan pelayan lain. Aku aman kok, Kak Ivanka gimana, mas?”“Masih kritis sayang, sedang di ruang operasi. Setelah itu aka nada observasi.” Naka menjelaskan, kemudian menghela napas lelahnya. “Entahlah, semoga ada keajaiban.”“Yakin mas, aku yakin Kak Ivanka pulih. Dia janji kok mau lihat si kembar lahir, mas.” lika penuh dengan keyakinan, karena Ivanka janji akan menunggu kedua anaknya lahir.“Ya berdoa saja sayang,” ucap Naka.Mengucapkan beberapa wajangan kepada istrinya dan meminta maaf karena tidak bisa menemani, beruntung Lika begitu pengertian sekali. Membuat Naka merasa lega, memiliki istri seperti Lika.**Di ruang putih steril rumah saki

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 107 Permintaan Terakhir Ivanka

    Naka menerobos lorong rumah sakit dengan langkah-langkah besar, napasnya tersengal-sengal seolah-olah setiap detik adalah pertarungan. Begitu mendengar kabar dari dokter, tubuhnya seakan tak memiliki pilihan selain bergegas ke ruang rawat dimana Ivanka, istrinya, berjuang antara hidup dan mati."Apa yang terjadi, Suster Mirna?" suaranya serak penuh kekhawatiran saat ia menghampiri suster yang bertugas di sisi tempat tidur Ivanka.Suster Mirna menoleh dengan wajah penuh simpati, "Kondisi Bu Ivanka kritis, Tuan. Kanker yang diidapnya memperburuk keadaan."Air mata mulai menggenang di sudut mata Naka, tangannya gemetar saat ia meraih tangan Ivanka yang terkulai lemah di atas selimut. Kulitnya pucat, hampir transparan, dengan selang oksigen terpasang di hidungnya.“Ivanka..” lirih Naka memanggil istri pertamanya itu.Tiba saat itu, dokter masuk dan ingin berbicara dengannya.“Silakan,” ujar dokter mempersilakan Naka keluar ruangan. "Dokter, tolong selamatkan dia," pintanya pada dokter ya

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 106 Pengakuan Elvan Daarwish

    Ivanka terbaring lemah di ranjang rumah sakit, infus masih menancap di tangannya. Rambutnya yang sudah rontok sebagian menambah kesan pucat pada wajahnya. Sinar matahari sore menyelinap masuk melalui jendela, memberi sedikit kehangatan di ruangan steril itu. Elvan Daarwish memasuki ruangan dengan langkah gontai, membawa buket bunga mawar kuning yang melambangkan persahabatan dan dukungan. Warna kesukaan Ivanka, entahlah dia ingin membawa saja.Ceklek!Elvan membuka pintu, sudah di izinkan Suster Mirna di luar. Karena Elvan membawa perdamaian, tidak mengajak ribut."Papa akhirnya menjengukku," sapa Ivanka dengan suara serak, matanya berbinar sejenak melihat sosok ayahnya.Elvan meletakkan bunga di meja samping tempat tidur dan duduk di kursi yang telah disediakan. Dia menghela napas panjang, matanya menatap Ivanka dengan perasaan campur aduk. “Bagaimana keadaanmu?” tanya Elvan meragu.Ivanka tersenyum, baru kali ini papanya bertanya keadaannya.“Aku baik Pa, jangan khawatir.”Elvan men

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 105 Jangan Salahkan Mama, Naka!

    v“Tante,” sapa Lika, melihat kedatangan mama mertua di rumah. Nyra melirik, ah gadis ini, sedang hamil besar, mengandung cucu yang bukan cucu kandungnya.Betapa Naka mencintai gadis ini, sampai rela menikahinya. Bukan hanya karena tengah mengandung buah hatinya, namun karena Naka benar-benar mencintainya.“Di mana Naka?” tanya Nyra, masih dengan nada pongah berbicara dengan Lika.“Mas Naka ada di kamar, Tante.”“Panggilkan!” serunya.Mama Elise yang kebetulan lewat, langsung tersentak mendengar nada perintah dari besannya ini.“Lagaknya seperti bos saja,” sindirnya, Lika langsung menggandeng tangan mamanya, untuk menghentikan sindiran itu. “Ma, sudah,” bisiknya. Tidak perlu cari ribut, suasana sedang tidak kondusif.Nyra yang melihat kedatangan besannya, enggan menanggapi juga. Dia bisa kalah, karena posisinya sedang terjepit juga. Jangan sampai Naka melihat dia bertengkar dengan mama mertuanya, sadar diri jika dia yang akan kalah.“Sebentar, Lika panggilkan Mas Naka.” Lika kemudian

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 104 Terlukanya Hati Seorang Putra

    Lika ingin mendekati suaminya, namun sepertinya Naka butuh waktu untuk sendiri. Lika membiarkan Naka di dalam ruang kerja, sibuk dengan pikiran yang entah kemana saja.“Di mana Naka?” tanya Mama Elise pada putrinya.Lika menoleh, tersenyum melihat mamanya yang baru kembali dari rumah sakit menjenguk Ivanka kembali.“Di ruang kerja, Ma.” Mama Elise menasehati Lika, agar menemani suaminya Naka yang sedih. Karena tahu dia bukan anak kandung mamanya. "Temani Naka, hibur dia," Kata Mama Elise. Lika mengangguk, lalu mendekati suaminya.Walau bingung harus bagaimana, dia menuruti nasehat sang mama. Suaminya butuh dia di sini, mungkin jika ada Ivanka, maka wanita itu yang akan menghibur Naka.Di ruang kerja yang sepi, hanya terdengar suara detak jam dinding yang menambah kesan sunyi. Lika menghampiri Naka yang terduduk lesu di sofa, matanya sayu menatap ke luar jendela. Lika duduk di sampingnya, menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara.“Mas,” panggilnya dengan suara yang mendayu, Naka ha

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 103 Bukan Anaknya

    Naka terdiam, mencerna maksud dari Adela. Jujur dia ingin tahu maksud dari Adela, namun penawaran cabut gugatan juga membuatnya harus berpikir keras.“Mas,” lirih Lika..Lika sendiri berusaha menyadarkan suaminya untuk tidak terkecoh akan penawaran Adela“Apa maksudmu dengan mencari ibuku, Adela Daarwish?” tanya Naka sarat akan penekanan.Adela tersenyum merasa jika Naka sudah masuk perangkapnya, mulai tertarik dengan pancingannya.“Ya ibumu,” sahutnya masih dengan teka-teki.“Sudahlah, terlalu banyak omong kosong,” ucap Naka, sudah mau beranjak. Namun ucapan selanjutnya dari Adela berhasil menghentikannya.“Karena kamu bukan anak Nyra!”Deg!Naka langsung menoleh dan bertemu pandang dengan Adelan, terlihat jika wanita itu serius dengan ucapannya.“Maksudmu?”"Kamu bukan anak kandungnya!" ungkap Adela, dengan senyum sinis di bibirnya.Mata Naka terbelalak, dia tentu saja tidak percaya, tetapi orang semacam Adela tak akan mengungkapkan sesuatu yang salah.“Jangan mempermainkanku, Adela

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 102 Penawaran Adela Untuk Naka

    Bukannya menurut, Naka malah tersenyum seolah mengejek larangan Lika. Tentu saja dia sudah memikirkannya dengan matang-matang. Naka tidak akan pergi saat itu juga, melainkan dia akan mengulur waktu."Aku harus ikut ke sana!" ucap Lika sambil melipat kedua tangannya di dada.Ucapan Lika membuat Naka memicingkan matanya dan dengan cepat menggeleng secara tegas. "Tidak! Mana ada orang hamil kunjungan ke penjara. Nggak bisa, aku nggak mau anakku terkontaminasi dengan hal-hal buruk," tolak Naka secara tegas.Jangan bercanda, istrinya sedang hamil besar. Mengandung bayi kembar juga membuat perut Lika membesar dua kali lipat."Kalau gitu kamu nggak boleh pergi juga. Gimana, adil 'kan?" Keduanya malah terlibat negosiasi alot, yang akhirnya Naka menyerah dan mengizinkan Lika untuk ikut bersamanya.Dengan catatan dan kesepakatan kalau Lika tidak akan berbicara sepatah kata pun, dia hanya bertugas menemani Naka saja. Dengan cepat Lika setuju, dia memang hanya harus menemani Naka tak lebih dari i

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status