Home / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 17 Kucing Garong Itu Suamiku

Share

Bab 17 Kucing Garong Itu Suamiku

Author: Miss Nonce
last update Last Updated: 2025-01-23 13:11:27
Lika mengerjapkan mata, saat merasa tubuhnya digerayangi tangan kekar. Mulutnya tak terkontrol mendesah, ketika merasakan seluruh tubuhnya basah oleh saliva seseorang, yang ditenggarai adalah suaminya sendiri.

“Ahhh..”

Bahkan tanpa sadar ia mendesah, rasa ini begitu memabukkan. Dia suka tiap kali Naka menyentuhnya, kenapa Lika merasa murahan sekali tubuhnya ini.

Ia membuka mata, terlihat suami tampannya sedang asik bermain sendiri didada ranumnya.

"Pak Naka" rengek Lika, ia baru saja beristirahat setelah permainan mereka tadi. Masa dia harus kembali dipompa, mengantuk sekali Lika ini.

Naka mendongak, dia ketahuan berbuat nakal. Tidak sengaja terbangun ingin ke kamar mandi, saat mau lanjut tidur, Naka kembali terpesona akan kemolekan tubuh istrinya. Jangan salahkan dia, Lika yang salah karena mampu mempesona Naka.

"Tidur saja, saya bisa sendiri.” Ucap Naka yang sibuk dengan pabrik susu Lika.

Mana mungkin ia tidur jika tubuhnya diganggu bosnya eh suaminya. Meski ia juga menyukai a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 18 Rencana Busuk Mama Tiri

    Kamar itu terasa dingin dan terbungkus aura kesedihan yang pekat. Di sudut ruangan, terdapat ranjang besar tempat Ivanka beristirahat. Sebenarnya dia tidak ingin menerima tamu, hanya ingin Naka. Namun suaminya ada tugas keluar, jadi tidak bisa menemaninya.Sementara itu, Nyonya Adela Daarwish memandangi putri tirinya itu, kini yang bisa dilakukannya hanya terbaring lemas di atas ranjang sebuah kamar mewah. Rambutnya yang dulunya tebal dan mengkilat kini menipis, meninggalkan jejak kemoterapi yang telah dilaluinya atas paksaan sang suami.Nyonya Adela berdecak malas, lalu dia berjalan dan berdiri di samping jendela, matanya tertuju pada pepohonan di luar sana namun pikirannya melayang jauh. Dia menggeram dalam hati, tidak suka dengan kenyataan pahit yang harus dihadapinya."Seharusnya kau bisa menjaga kesehatanmu Ivanka, sehingga bisa mengendalikan suamimu dan melahirkan pewaris yang akan mengamankan harta keluarga Gasendra." ucapnya dengan nada tajam sambil menatap Ivanka yang terkula

    Last Updated : 2025-01-24
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 19 Dokter Kandungan

    Ruang rumah sakit itu terasa dingin dan steril, dindingnya dicat dengan warna putih yang mencerminkan cahaya lampu neon di atasnya. Bau obat dan disinfektan mengisi udara, menciptakan aroma khas yang sering kali membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Lantai yang mengkilap bersih, hampir bisa memantulkan bayangan mereka, menambah kesan bahwa kebersihan adalah prioritas di sini.Anulika Chandara, yang tampak pucat, merasa mual dengan aroma kuat yang menyengat hidungnya. Naka, dengan perhatian, merangkulnya, memberikan kehangatan dan kenyamanan di tengah suasana rumah sakit yang dingin. Lika memeluk Naka. Aroma tubuh Naka, yang berbeda jauh dari bau steril di sekitar, begitu menenangkan bagi Lika, mengusir rasa tidak nyaman yang dia rasakan.Ketika nama Lika dipanggil, mereka berdua berjalan memasuki ruang dokter, sebuah ruangan yang tidak jauh berbeda dengan ruang tunggu, namun dengan meja besar dan kursi-kursi yang menghadap satu sama lain, menandakan ruang konsultasi. Di sini, suara

    Last Updated : 2025-01-25
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 20 Hamil Anak Suami Orang

    Naka langsung memboyong Lika ke apartemen baru. Tidak baru ini juga milik Naka. Apartemen Naka yang bakal ditempati Lika terletak di lantai atas gedung pencakar langit, menawarkan pemandangan kota yang memukau dari jendela besar yang mengelilingi ruang tamu. Apartemen ini adalah asset pribadi Naka yang tidak diketahui siapa-siapa, bahkan Bara sekalipun.Sebuah hunian pribadi yang mewah dan megah, menjadi tujuan Naka membawa Lika sepulangnya mereka dari rumah sakit. Naka tidak mungkin membiarkan Lika yang sedang hamil anaknya, tinggal di apartemen sempitnya itu. Naka masih belum memikirkan langkah selanjutnya, mengingat Lika terus didera rasa mual dan muntah.Ia membeli ini sebagai tempat singgah jika ia mengalami kebosanan dirumah, mengatakan dinas luar padahal Naka disini. Sendiri saja, tidak ada yang menemani. Jika apartemen ini diketahui Ivanka dan orangtuanya, maka Naka tak lagi punya tempat pribadi.Tadinya, Naka mau membelikan Lika sebuah apartemen atau rumah. Tapi karena mendad

    Last Updated : 2025-01-25
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 21 Tidak Akan Meninggalkan Anulika

    Melihat Lika tidur, terasa sangat damai sekali. Wajahnya masih pucat, namun tidak mengurangi kecantikannya.‘Istriku.’ Gumam Naka.Tangannya mengelus pipi Lika yang dingin, Naka menarik selimut hingga leher. Membuat gadis itu hangat, karena udara sedang hujan.Entah terbawa suasana atau memang Naka ingin, ia mengecup kening itu lama sekali. Ia rasakan deBaran hatinya, berdetak dengan kencang. Memejamkan mata, kembali mendalami apa yang ia rasakan. Tanpa sadar matanya berkaca-kaca.Anak..Ya, Naka akan punya anak. Diusia 35 tahun, memang Naka sudah cocok memiliki anak. Jujur dari dasar lubuk hati Naka yang dalam, ia juga menginginkan seorang anak. Ia kira dulu, ia akan mendapatkan anak dari pernikahannya bersama Ivanka. Namun sayang itu belum terwujud, ditambah keadaan Ivanka yang belum juga membaik.Ah, mengingat Ivanka, ia belum mengabarkan orang rumah jika ia tidak akan pulang. Mengangkat ponselnya, ia mengabarkan pelayan jika ia tidak pulang. Sudah biasa Ivanka, jika dirinya tidak

    Last Updated : 2025-01-25
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 22 Kedatangan Mama Mertua

    Naka merasakan desakan berat di dadanya saat melangkah masuk ke rumahnya. Kepulangan yang seharusnya menjadi penenang hati, malah menambah beban pikirannya. Lika, dengan lembutnya, telah memberinya izin untuk pulang, namun tatapan sinis dari mertuanya saat ia membuka pintu membuatnya semakin terjepit.“Baru pulang, Naka.” Sapa Adel Daarwish, sang mama mertua.“Iya ma.” Balas Naka saat masuk kedalam rumah."Sudah lama?” tanya Naka, basa-basi, Naka mencoba menenangkan suasana. Mama mertua wajah sudah tidak enak, masam terus. Entah ada masalah apa, Naka tidak peduli.Adela tersenyum manis, lalu menghampiri menantu potensialnya itu. “Kamu sibuk sekali sepertinya. Pekerjaan banyak?”“Pekerjaanku selalu banyak.”“Jangan terlalu lelah, kamu juga harus memikirkan kesehatanmu.” Ucap mama Adela. Naka hanya mengangguk mengiyakan."Sibuk sekali sampai melupakan istrimu." kata ibu mertuanya dengan nada yang tajam. Naka hanya bisa menghela napasnya, merasakan setiap kata itu seperti jarum yang menu

    Last Updated : 2025-01-26
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 23 Mempedulikan Lika

    Malamnya, beruntung Adela sudah pulang. Naka memastikan Ivanka sudah tidur, Ia mengendap pergi dari rumah. Istri kecilnya sedang nakal, dihubungi tidak juga diangkat. Membuat Naka menjadi khawatir dengannya.Ditambah Naka pusing dengan keinginan Adela yang tadi sempat dibahas lagi. Tentu dia menolak dengan tegas, bagaimana pun Ivanka istrinya dan dia yang lebih berhak ketimbang keluarga istrinya sendiri.Berjalan perlahan, tidak lupa memberi pesan pada pelayan yang ada dirumah itu.“Jika nyonya bangun besok, bilang saya berangkat pagi sekali. Dan siapkan sarapan, katakan saya yang mengantarnya.” Pesan Naka pada pelayan dirumah.“Baik tuan.” Sahut si pelayan, tidak mengerti tapi tidak mau ikut campur. Selama ini tuannya begitu baik pada mereka, malah merasa kasihan harus mengurus istri sakit dan bekerja.Naka segera pergi, istri kecilnya membuatnya kepikiran. Dia sudah menyuruh orang untuk mengambil semua barang milik Anulika dan memindahkannya ke apartemen baru mereka.Sampai di depan

    Last Updated : 2025-01-27
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 24 Berubahnya Naka

    Mereka pulang bersama-sama, dengan Lika yang menyelinap masuk ke mobil Naka. Sebenarnya Naka tidak mau begini, tapi dia juga sadar jika dia sudah beristri. Kasihan Naka melihat Lika yang harus bersembunyi seperti ini.Akan ada waktunya, Lika dan dirinya tidak main kucing-kucingan begini. Saat Lika sudah masuk, Naka langsung menjalankan mobilnya.“Mau makan apa?” tanya Naka lembut, jauh dari kebiasaannya.“Emmm.. Aku ngantuk, tapi lapar.”Naka bingung mendengarnya, tapi tahu jika istrinya sedang hamil, makanya dia tidka banyak protes. “Nanti aku suapi.” Rasanya Naka ingin selalu memanjakan Anulika, karena sedang mengandung anaknya.“Mau makan telur sama kecap saja.” Serunya. Naka malas sekali, dikira dia tidak mampu memberi makan anak dan istrinya.“Harus ada sayur, Lika.”“Ckk, repot sekali.”“Memang, namanya juga sedang hamil.”“Ya sudah kamu yang buatkan.” Jawabnya mengagetkan Naka. “Kenapa aku?”“Anaknya maunya kamu, mas.” cicit Lika, memang Naka memintanya memanggil mas, jika seda

    Last Updated : 2025-01-27
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 25 Menyenangkan Dua Istri

    Di tengah keramaian kantin Gasendra Companys, yang penuh sesak, suara tawa dan canda tumpah ruah mengisi udara. Lika, dengan pakaian kerjanya yang rapi, berdiri di tengah kerumunan, menjadi pusat perhatian setelah insiden yang hampir menimpanya."Berasa jadi pegawai kesayangan nih, habis di tolong big bos." ujar Kimberly dengan nada sinis, sambil menatap Lika dari kejauhan. Wajah Lika tampak tenang, senyumnya terkembang saat dia membalas. "Ceuceu Kim selalu iri dengan gadis sederhana ini." kata Lika dengan nada santainya. Tawa renyah pecah di antara kerumunan, membuat Kimberly semakin geram.“Ngapain juga iri sama gadis kampung kaya kamu!” cemooh Kim.Lika heran, darimana dia kampungnya sih. Dia berasal dari bandung kota, disana infrastruktur sudah bagus, malah menyamai Jakarta.“kalau-kalau Kakak Kim lupa, aku dari Bandung loh. Orang Jakarta saja liburan ke Bandung. Lalu darimana letak kampungannya?” kekeh Lika menantang dengan suara tawa yang menyebalkan ditelinga Kimberly.Geram su

    Last Updated : 2025-01-27

Latest chapter

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 125 Menjaga Perasaan Bumil

    Degh!Lika menggenggam lengan kemeja Naka dengan erat, matanya menyala seakan bisa membakar apa saja yang dilihatnya. Noda lipstik merah di kain putih itu seperti bukti pengkhianatan yang tidak bisa dipungkiri.“Mas…!” teriaknya memanggil sang suami yang sudah merebahkan diri di ranjang. Habis pulang bekerja, main dengan anak lalu masuk kamar.Naka kaget, ia kira istrinya jatuh di kamar mandi. Dengan berlari Naka menemui sang istri yang ternyata sudah ada di hadapannya.“Kenapa sayang, kamu kenapa?” desah Naka khawatir.Lika manyun, kesal sekali hati ini."Mas selingkuh ya? Siapa ini? Kenapa ada lipstik di kemeja kamu?" suaranya meninggi, penuh tuduhan.Naka terpaku, kebingungan menyelimuti wajahnya. Dia memandangi kemeja yang ditunjuk Lika, sama terkejutnya.Hah!Kenapa ada noda merah di bagian lengan kemejanya.“i-ini..”“Nggak ngaku? Tega kamu, mas!” pekik Lika.Naka menarik kemeja itu, melihat dengan seksama. "Sayang, aku nggak tahu noda ini darimana," katanya, suaranya mencoba me

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 124 Ditampar Kenyataan

    Naka melingkarkan tangannya di pinggang sang istri, kemudian mengecupi leher jenjang Lika yang terekpose sempurna. Karena wanita itu hanya mengenakan dress hamil model kemben.“Senang kan?” tanya Naka memeluk istrinya dari belakang.Lika yang sedang mengeluarkan pakaian dari koper hanya bisa mengangguk dan melenguh dengan mesra.“Mandu dulu sana,” kata Lika lembut.Namun Naka menolak, dia hanya mau mandi Bersama istrinya. “Mandinya sama kamu,” bisiknya dan mengulum daun telinga Lika dengan penuh perasaan.“Mas ih, katanya dinas. Kok malah mesum sama aku sih,” ketus Lika berpura-pura. Naka tertawa, dia memang sengaja mengajak istrinya ke Bandung menemaninya dinas.Lika akan di dalam hotel, sedangkan Naka dengan pekerjaannya. Tidak begitu sibuk, makanya dia bisa mengajak Lika. Naka diminta jadi pembicara di sebuah seminar dan Naka juga akan melakukan pertemuan dengan klien bisnis di Bandung.“Mesum sama istri sendiri boleh banget,” kata Naka lagi, dekat sekali sampai Lika bisa merasakan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 123 Cemburunya Bumil

    Ternyata wanita kalau sedang cemburu, terus saja cemberut. Dari Bali sampai Jakarta, rasa cemburu itu tetap dibawa Anulika. Meski Naka sudah berulang kali menjelaskan siapa Martha.Naka mencoba menggenggam tangan Lika yang terlipat di atas meja makan, namun Lika segera menariknya kembali. Wajahnya masih memendam amarah, bibirnya menggigit erat tanpa berkata-kata. "Sayang, cemburu itu wajar, tapi kita harus berbicara," ucap Naka dengan lembut, mencoba mencairkan suasana.“Habis klien kamu cantik,” ketus Lika.Naka menghela napasnya, namun terselip senyum tipis di bibirnya. Dicemburui, artinya kita dicintai. Dan Naka menyukai itu, ia selalu suka ketika Lika cemburu padanya. Menandakan bukan hanya dia yang cinta, tapi istrinya juga.“Tetap saja, tidak ada yang mengalahkan istri aku,” puji Naka.Dipuji malah makin manyun, “Kenapa lagi?”“Kalau kamu tergoda gimana, mas?” Suaranya bergetar, rasa cemburu dan ketakutan bercampur menjadi satu. Naka menghela napas, menatap istrinya yang sedang

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 122 Birthday Party

    Lika membuka pintu kamarnya yang mengarah ke balkon cottage, ia hendak keluar untuk makan pagi. Namun, ia menjadi kaget melihat sekian banyak bunga yang menghiasi. Sisi kiri kanan dihias bung-bunga indah yang hidup, aromanya terasa menyegarkan di hidung Lika.Lika memindai kesegala arah, kenapa jadi sepi. Kemarin banyak pelayan, karena ia tahu mama mertuanya tidak bisa hidup tanpa pelayan.Deg!Lika menunduk, dia melihat banyaknya kelopak bunga mawar merah di lantai, seperti tertarah ke suatu tempat.‘Ini ada apa sih?’ tanya hatinya, sedikit cemas.Lika terus berjalan, tujuannya malah pintu keluar. “Halo,” panggilnya pada siapa pun yang ada di dalam cottage.Jantungnya berdegup kencang, bertanya-tanya siapa yang mungkin melakukan ini. Dia berjalan menuju ruang tamu, dan napasnya tertahan. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma mawar putih, bunga kesukaannya, dan banner besar bertuliskan "Selamat Ulang Tahun, Istriku.. Anulia!" tergantung di dinding.Lika mengusap matanya, tidak percaya den

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 121 Liburan To Bali

    Lika bimbang, dia diajak pergi mertu ke Bali. Senang sekali, memang maunya jalan-jalan. Tapi Naka tidak bisa ikut, kata Mama Nyra, Naka akan ada pekerjaan di luar kota.“Tidak apa, sayang. Nanti kalau sudah selesai aku bisa nyusul,” kata Naka meredakan ketegangan antara mereka.“Kalau nggak bisa?” tanya balik Lika.“Yaa, kita ketemu di rumah,” kekehnya merasa geli dengan pertanyaan Lika.“Aku di Bali palingan tiga hari, mas. Masa enggak bisa nyusul sih?”Naka menghela napasnya, istri sudah mulai merajuk minta jalan-jalan. Naka tahu ini keinginan si baby. Karena baby ketiga ini, sering kali membuat maminya menjadi absurd.“Kamu tahu aku ingin sekali. Bersenang-senanglah sayang, ada mama dan si kembar.”Lika manyun, Naka tertawa geli dan menarik istrinya ke dalam pelukannya. “Jangan begini, belum pisah aja aku udah rindu,” kekeh Naka.“Aku maunya sama mas Naka.” Naka suka lemah kalau istrinya sudah merajuk manja seperti ini. Berasa sang istri tidak bisa berpisah jauh dengannya saja.Nak

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 120 Bumil Ngidam Jalan-jalan

    Bumil ngidam maunya jalan-jalan terus, tapi bagaimana. Naka sedang sibuk-sibuknya di kantor, banyak pekerjaan. Apalagi beberapa bulan lalu, Naka sempat On-Off bekerjanya. Maklum sedang sindrom kehamilan, jadi selalu mual yang membuatnya tidak nyaman.Kalau meeting dengan beberapa klien yang menggunakan parfum segala rupa, makin-makin terasa mual perutnya. Daripada tidak enak, yang berujung sikap tidak sopan. Naka memutuskan cuti dua minggu, digantikan oleh Papa Ben yang merengut karena harus kembali bekerja.Tapi ketika Naka menjanjikan jika si kembar boleh diajak ke Belanda, Papa Ben langsung semangat. Mau mengenalkan beberapa Sejarah keluarga pada si kembar, Papa Ben. Tapi belum dapat izin dari putranya, karena merasa Gala dan Galen masih terlalu kecil untuk terbang jauh.“Mas kerja lagi?” tanya Lika dengan wajah sendunya.“Iya sayang, banyak banget lagi meetingnya.”“Kapan jalan-jalannya?”“Bukannya kemarin sudah jalan sama Mama Nyra ke mall?” Lika memang izin jalan sama Naka, tapi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 119 Couvade Syndrom

    Hari itu, ruangan klinik kandungan dipenuhi dengan rasa harap dan cemas. Naka memegang tangan Lika dengan erat saat mereka menunggu hasil USG. Cahaya lembut dari layar monitor memantulkan bayangan kecil yang bergerak-gerak, sebuah tanda kehidupan baru yang sedang tumbuh. Mata Lika berbinar, senyumnya merekah saat dokter mengonfirmasi bahwa ia hamil empat minggu."Kembar lagi tidak, Dok?" tanya Naka penuh harap, mengingat kenangan manis saat mereka dikaruniai anak kembar sebelumnya.Sayangnya, dokter menggeleng, "Untuk saat ini hanya satu, Pak Naka."Kekecewaan sejenak terlukis di wajah Naka, namun segera digantikan oleh senyum tulus. Satu atau dua, setiap kehadiran anak adalah berkah yang tak terhingga.Namun, ada hal lain yang mengusik Naka. Belakangan ini, ia sering merasa mual dan bahkan muntah. Ia mencurahkan perasaannya pada dokter yang memeriksanya dengan seksama."Ah, ini wajar, Pak Naka. Anda terkena sindrom kehamilan, sering terjadi pada suami yang sangat mencemaskan istrinya

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 118 Positif

    Lika memegang tangan Naka yang tampak pucat di atas ranjang sederhana mereka. suaminya sudah pulang dari rumah sakit, tidak dilakukan rawat inap. Dokter menyatakan suaminya kelelahan saja, lambung semua organ tubuh sudah dilakukan pengecekan dan aman.Keningnya berkerut ketika melihat suaminya itu muntah lagi. Naka hanya bisa meringis, mencoba menahan rasa mual yang tak kunjung reda. Ruangan itu seketika dipenuhi aroma parfum si kembar yang bermain di sudut kamar, membuat Naka mengerang pelan.“Nyengat banget sih Yang, si kembar parfumnya,” desis Naka."Mas, sakit apa sih?" Lika mengusap punggung Naka perlahan, suaranya terdengar bergetar karena kekhawatiran.Naka mencoba tersenyum lemah, "Aku nggak tahu,sayang. Tapi aku merasa lebih baik kalau kamu di sampingku." Ucapannya terhenti ketika mual datang lagi, memaksanya untuk menutup mulut dengan tangan.Lika semakin frustasi, matanya berkaca-kaca melihat suaminya yang tak kunjung membaik. Si kembar, yang sejak tadi asyik dengan permain

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 117 Ada Apa Dengan Naka

    “Jangan sayang, ini bahaya.”Lika mengambil vas bunga yang dipegang salah satu anak kembarnya, ya ampun nakal sekali ah bukan, sedang aktif-aktifnya.Babysitter datang untuk menggendong mereka, namun si kembar tidak mau malah menangis histeris.“Iya sama mami deh, sini. Nggak apa Sus, sama saya saja.” Si kembar sedang manja sama maminya. Maunya sama Mami Lika terus.“Maaaa..” panggil Gala lucu sekali memberikan botol susunya pada Lika.Lika mengambil dan menepuk dahi sendiri, “Ampun ini anak-anak mami. Susu udah habis kok enggak ada yang tidur sih,” pekiknya, namun malah tertawa sendiri.“Masih mau main, Nya.” salah satu babysitter mengatakan pada Lika.“Iya, Sus. Kuat banget, nggak ada ngantuknya.” Lika mendesah, dia juga sudah ngantuk terbiasa tidur siang. Tapi si kembar malah masih anteng bermain.Sudah dibuatkan susu, pintar sekali dihabiskan. Tapi tidak mengantuk, mereka kembali bermain. Masalahnya, mereka tidak mau main mainan mereka. Tapi melempar segala sesuatu yang ada di rua

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status