Home / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 20 Hamil Anak Suami Orang

Share

Bab 20 Hamil Anak Suami Orang

Author: Miss Nonce
last update Huling Na-update: 2025-01-25 13:36:43

Naka langsung memboyong Lika ke apartemen baru. Tidak baru ini juga milik Naka. Apartemen Naka yang bakal ditempati Lika terletak di lantai atas gedung pencakar langit, menawarkan pemandangan kota yang memukau dari jendela besar yang mengelilingi ruang tamu. Apartemen ini adalah asset pribadi Naka yang tidak diketahui siapa-siapa, bahkan Bara sekalipun.

Sebuah hunian pribadi yang mewah dan megah, menjadi tujuan Naka membawa Lika sepulangnya mereka dari rumah sakit. Naka tidak mungkin membiarkan Lika yang sedang hamil anaknya, tinggal di apartemen sempitnya itu. Naka masih belum memikirkan langkah selanjutnya, mengingat Lika terus didera rasa mual dan muntah.

Ia membeli ini sebagai tempat singgah jika ia mengalami kebosanan dirumah, mengatakan dinas luar padahal Naka disini. Sendiri saja, tidak ada yang menemani. Jika apartemen ini diketahui Ivanka dan orangtuanya, maka Naka tak lagi punya tempat pribadi.

Tadinya, Naka mau membelikan Lika sebuah apartemen atau rumah. Tapi karena mendad
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 21 Tidak Akan Meninggalkan Anulika

    Melihat Lika tidur, terasa sangat damai sekali. Wajahnya masih pucat, namun tidak mengurangi kecantikannya.‘Istriku.’ Gumam Naka.Tangannya mengelus pipi Lika yang dingin, Naka menarik selimut hingga leher. Membuat gadis itu hangat, karena udara sedang hujan.Entah terbawa suasana atau memang Naka ingin, ia mengecup kening itu lama sekali. Ia rasakan deBaran hatinya, berdetak dengan kencang. Memejamkan mata, kembali mendalami apa yang ia rasakan. Tanpa sadar matanya berkaca-kaca.Anak..Ya, Naka akan punya anak. Diusia 35 tahun, memang Naka sudah cocok memiliki anak. Jujur dari dasar lubuk hati Naka yang dalam, ia juga menginginkan seorang anak. Ia kira dulu, ia akan mendapatkan anak dari pernikahannya bersama Ivanka. Namun sayang itu belum terwujud, ditambah keadaan Ivanka yang belum juga membaik.Ah, mengingat Ivanka, ia belum mengabarkan orang rumah jika ia tidak akan pulang. Mengangkat ponselnya, ia mengabarkan pelayan jika ia tidak pulang. Sudah biasa Ivanka, jika dirinya tidak

    Huling Na-update : 2025-01-25
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 22 Kedatangan Mama Mertua

    Naka merasakan desakan berat di dadanya saat melangkah masuk ke rumahnya. Kepulangan yang seharusnya menjadi penenang hati, malah menambah beban pikirannya. Lika, dengan lembutnya, telah memberinya izin untuk pulang, namun tatapan sinis dari mertuanya saat ia membuka pintu membuatnya semakin terjepit.“Baru pulang, Naka.” Sapa Adel Daarwish, sang mama mertua.“Iya ma.” Balas Naka saat masuk kedalam rumah."Sudah lama?” tanya Naka, basa-basi, Naka mencoba menenangkan suasana. Mama mertua wajah sudah tidak enak, masam terus. Entah ada masalah apa, Naka tidak peduli.Adela tersenyum manis, lalu menghampiri menantu potensialnya itu. “Kamu sibuk sekali sepertinya. Pekerjaan banyak?”“Pekerjaanku selalu banyak.”“Jangan terlalu lelah, kamu juga harus memikirkan kesehatanmu.” Ucap mama Adela. Naka hanya mengangguk mengiyakan."Sibuk sekali sampai melupakan istrimu." kata ibu mertuanya dengan nada yang tajam. Naka hanya bisa menghela napasnya, merasakan setiap kata itu seperti jarum yang menu

    Huling Na-update : 2025-01-26
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 23 Mempedulikan Lika

    Malamnya, beruntung Adela sudah pulang. Naka memastikan Ivanka sudah tidur, Ia mengendap pergi dari rumah. Istri kecilnya sedang nakal, dihubungi tidak juga diangkat. Membuat Naka menjadi khawatir dengannya.Ditambah Naka pusing dengan keinginan Adela yang tadi sempat dibahas lagi. Tentu dia menolak dengan tegas, bagaimana pun Ivanka istrinya dan dia yang lebih berhak ketimbang keluarga istrinya sendiri.Berjalan perlahan, tidak lupa memberi pesan pada pelayan yang ada dirumah itu.“Jika nyonya bangun besok, bilang saya berangkat pagi sekali. Dan siapkan sarapan, katakan saya yang mengantarnya.” Pesan Naka pada pelayan dirumah.“Baik tuan.” Sahut si pelayan, tidak mengerti tapi tidak mau ikut campur. Selama ini tuannya begitu baik pada mereka, malah merasa kasihan harus mengurus istri sakit dan bekerja.Naka segera pergi, istri kecilnya membuatnya kepikiran. Dia sudah menyuruh orang untuk mengambil semua barang milik Anulika dan memindahkannya ke apartemen baru mereka.Sampai di depan

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 24 Berubahnya Naka

    Mereka pulang bersama-sama, dengan Lika yang menyelinap masuk ke mobil Naka. Sebenarnya Naka tidak mau begini, tapi dia juga sadar jika dia sudah beristri. Kasihan Naka melihat Lika yang harus bersembunyi seperti ini.Akan ada waktunya, Lika dan dirinya tidak main kucing-kucingan begini. Saat Lika sudah masuk, Naka langsung menjalankan mobilnya.“Mau makan apa?” tanya Naka lembut, jauh dari kebiasaannya.“Emmm.. Aku ngantuk, tapi lapar.”Naka bingung mendengarnya, tapi tahu jika istrinya sedang hamil, makanya dia tidka banyak protes. “Nanti aku suapi.” Rasanya Naka ingin selalu memanjakan Anulika, karena sedang mengandung anaknya.“Mau makan telur sama kecap saja.” Serunya. Naka malas sekali, dikira dia tidak mampu memberi makan anak dan istrinya.“Harus ada sayur, Lika.”“Ckk, repot sekali.”“Memang, namanya juga sedang hamil.”“Ya sudah kamu yang buatkan.” Jawabnya mengagetkan Naka. “Kenapa aku?”“Anaknya maunya kamu, mas.” cicit Lika, memang Naka memintanya memanggil mas, jika seda

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 25 Menyenangkan Dua Istri

    Di tengah keramaian kantin Gasendra Companys, yang penuh sesak, suara tawa dan canda tumpah ruah mengisi udara. Lika, dengan pakaian kerjanya yang rapi, berdiri di tengah kerumunan, menjadi pusat perhatian setelah insiden yang hampir menimpanya."Berasa jadi pegawai kesayangan nih, habis di tolong big bos." ujar Kimberly dengan nada sinis, sambil menatap Lika dari kejauhan. Wajah Lika tampak tenang, senyumnya terkembang saat dia membalas. "Ceuceu Kim selalu iri dengan gadis sederhana ini." kata Lika dengan nada santainya. Tawa renyah pecah di antara kerumunan, membuat Kimberly semakin geram.“Ngapain juga iri sama gadis kampung kaya kamu!” cemooh Kim.Lika heran, darimana dia kampungnya sih. Dia berasal dari bandung kota, disana infrastruktur sudah bagus, malah menyamai Jakarta.“kalau-kalau Kakak Kim lupa, aku dari Bandung loh. Orang Jakarta saja liburan ke Bandung. Lalu darimana letak kampungannya?” kekeh Lika menantang dengan suara tawa yang menyebalkan ditelinga Kimberly.Geram su

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 26 Bertemu Istri Naka

    Weekend, seharusnya Naka mengunjungi Lika melihat keadaannya. Namun sang istri dirumah juga harus ia perhatikan. Naka tahu begini konsekuensi dari pilihannya, maka Naka pun akan membuat semua semudah mungkin. Selesai mengajak Ivanka jalan, dia akan pergi ke apartemen gadis itu.Melirik jam ditangan, Naka berpikir Lika pasti tidur semalam ia menghubungi gadis itu, dan Lika tidak bisa tidur karena mual. Tidak tega Naka ini, inginnya dia menginap disana. Namun apa daya, Ivanka juga membutuhkannya.Di tengah hiruk pikuk mal yang ramai, Ivanka yang ceria berjalan-jalan. Wajah Ivanka berseri, tidak menunjukkan tanda-tanda sakit yang ia derita lama. Naka fokus mendorong kursi roda, sedangkan suster dan Bara sang sekretaris mengikuti mereka. Naka memang butuh bantuan, jika Ivanka mendadak sakit.“Aku senang sekali, babe.” Ivanka terus tersenyum, Naka membawanya ke sebuah butik atas permintaan Ivanka.Naka adalah bos yang baik, dia juga meminta suster dan Bara membeli apa yang dia mau.“Habis

    Huling Na-update : 2025-01-28
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 27 Melayani Suami

    Keadaan yang tidak memungkinkan, Lika dengan hormon kehamilannya yang membuatnya sering meledak tidak jelas. Naka dengan kebimbangan, karena memiliki dua pelabuhan yang sama-sama membutuhkannya.“Mau kemana kamu?” sentaknya menarik tangan Lika dan menahannya. Naka tidak jadi pergi, akan sangat berbahaya jika dia benar-benar melakukan itu. Lika pasti akan merasa Naka tidak mempedulikannya.“Aku mau pergi, ini kan apartemen mas. Bukan aku!” balasnya.“Dengarkan aku dulu!”"Tidak perlu jelaskan apa-apa, mas." potong Lika, suaranya lirih. "Aku tahu aku bukan satu-satunya. Tapi melihat kamu bersamanya, hatiku sakit."“Lika..” Desah Naka, tidak menyangka gadis ini akan mengatakan apa yang ia rasakan.Naka langsung menarik bahu gadis itu, menenggelamkannya kedalam pelukannya. Lika terisak, hatinya sakit. Tapi dia juga harus tahu diri, dia ada di posisi ini kuga karena kecelakaan yang terjadi diantara mereka berdua.“Jangan menangis, hatiku sakit melihatmu menangis.” Lirih Naka.Hiks …Naka m

    Huling Na-update : 2025-01-28
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 28 Hati Naka Untuk Siapa?

    “Babe..” lirih Ivanka, saat Naka malah membalik tubuhnya, dan dengan cepat Naka menyelimutinya.“Tidurlah, sudah malam.”Naka langsung keluar kamarnya, biarlah dia tidur di kamar lain. Meninggalkan Ivanka yang menangis dengan penolakan halus sang suami. Dia sadar diri kondisinya sakit, tapi Ivanka ingin melayani Naka seperti istri pada umumnya. Kesakitan tidak akan menghalangi Ivanka untuk terus memenuhi kebutuhan sang suami, tapi kenapa suaminya malah menolaknya.Segelintir pikiran negatif hinggap dikepala, mencoba mengindahkan. Selingkuh adalah hal utama, yang dia pikirkan. ‘Jangan selingkuh, please.’ Ivanka hanya bisa meminta itu didalam hatinya.Tidak kuat Ivanka jika menerima kenyataan suaminya memiliki wanita lain. Tapi Ivanka juga tahu, bagaimana dinginnya hati Naka, bagaimana pria itu jika bertemu wanita, pasti menghindar. Naka bukan pria murahan yang mengumbar hati dan tubuhnya, Ivanka tahu itu.Sedangkan Naka, kini dia mandi dikamar tamu. Dibawah guyuran shower dengan air di

    Huling Na-update : 2025-01-28

Pinakabagong kabanata

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 126 Kegundahan

    Dug!Dug!Huaaaaaaa… “Mamiiiii…” jerit Galaxy saat galen menggetuk kepalanya dengan mainan.Lika menghela napas penuh kesabaran, si kembar berantem lagi. Namanya anak laki-laki, bermainnya selalu adu fisik memang.Merasa jantungnya berhenti sejenak melihat Gala dan Galen, anak kembarnya yang berusia dua tahun, saling dorong dan terjatuh bersamaan. Dari kejauhan, tangis mereka menggema, memecah kesunyian sore itu. Mama Nyra, yang baru tiba langsung mendengar keributan itu. Dari pintu masuk ia bergegas mencari sumber suara."Kenapa ini?" tanya Mama Nyra seraya memisahkan kedua cucunya yang masih saling tarik.Gala, dengan mata berkaca-kaca, menunjuk ke arah mainan truk kecil yang tergeletak di antara mereka. "Galen ambil mainan Gala, Oma!" ujarnya dengan suara terisak.Sementara Galen, yang juga tidak kalah sedihnya, menggenggam erat mainan itu. "Tapi Gala yang mulai, dia yang dorong Galen dulu!" sahutnya, mencoba membela diri.Mama Nyra menghela napas, hatinya terasa berat melihat cucu

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 125 Menjaga Perasaan Bumil

    Degh!Lika menggenggam lengan kemeja Naka dengan erat, matanya menyala seakan bisa membakar apa saja yang dilihatnya. Noda lipstik merah di kain putih itu seperti bukti pengkhianatan yang tidak bisa dipungkiri.“Mas…!” teriaknya memanggil sang suami yang sudah merebahkan diri di ranjang. Habis pulang bekerja, main dengan anak lalu masuk kamar.Naka kaget, ia kira istrinya jatuh di kamar mandi. Dengan berlari Naka menemui sang istri yang ternyata sudah ada di hadapannya.“Kenapa sayang, kamu kenapa?” desah Naka khawatir.Lika manyun, kesal sekali hati ini."Mas selingkuh ya? Siapa ini? Kenapa ada lipstik di kemeja kamu?" suaranya meninggi, penuh tuduhan.Naka terpaku, kebingungan menyelimuti wajahnya. Dia memandangi kemeja yang ditunjuk Lika, sama terkejutnya.Hah!Kenapa ada noda merah di bagian lengan kemejanya.“i-ini..”“Nggak ngaku? Tega kamu, mas!” pekik Lika.Naka menarik kemeja itu, melihat dengan seksama. "Sayang, aku nggak tahu noda ini darimana," katanya, suaranya mencoba me

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 124 Ditampar Kenyataan

    Naka melingkarkan tangannya di pinggang sang istri, kemudian mengecupi leher jenjang Lika yang terekpose sempurna. Karena wanita itu hanya mengenakan dress hamil model kemben.“Senang kan?” tanya Naka memeluk istrinya dari belakang.Lika yang sedang mengeluarkan pakaian dari koper hanya bisa mengangguk dan melenguh dengan mesra.“Mandu dulu sana,” kata Lika lembut.Namun Naka menolak, dia hanya mau mandi Bersama istrinya. “Mandinya sama kamu,” bisiknya dan mengulum daun telinga Lika dengan penuh perasaan.“Mas ih, katanya dinas. Kok malah mesum sama aku sih,” ketus Lika berpura-pura. Naka tertawa, dia memang sengaja mengajak istrinya ke Bandung menemaninya dinas.Lika akan di dalam hotel, sedangkan Naka dengan pekerjaannya. Tidak begitu sibuk, makanya dia bisa mengajak Lika. Naka diminta jadi pembicara di sebuah seminar dan Naka juga akan melakukan pertemuan dengan klien bisnis di Bandung.“Mesum sama istri sendiri boleh banget,” kata Naka lagi, dekat sekali sampai Lika bisa merasakan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 123 Cemburunya Bumil

    Ternyata wanita kalau sedang cemburu, terus saja cemberut. Dari Bali sampai Jakarta, rasa cemburu itu tetap dibawa Anulika. Meski Naka sudah berulang kali menjelaskan siapa Martha.Naka mencoba menggenggam tangan Lika yang terlipat di atas meja makan, namun Lika segera menariknya kembali. Wajahnya masih memendam amarah, bibirnya menggigit erat tanpa berkata-kata. "Sayang, cemburu itu wajar, tapi kita harus berbicara," ucap Naka dengan lembut, mencoba mencairkan suasana.“Habis klien kamu cantik,” ketus Lika.Naka menghela napasnya, namun terselip senyum tipis di bibirnya. Dicemburui, artinya kita dicintai. Dan Naka menyukai itu, ia selalu suka ketika Lika cemburu padanya. Menandakan bukan hanya dia yang cinta, tapi istrinya juga.“Tetap saja, tidak ada yang mengalahkan istri aku,” puji Naka.Dipuji malah makin manyun, “Kenapa lagi?”“Kalau kamu tergoda gimana, mas?” Suaranya bergetar, rasa cemburu dan ketakutan bercampur menjadi satu. Naka menghela napas, menatap istrinya yang sedang

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 122 Birthday Party

    Lika membuka pintu kamarnya yang mengarah ke balkon cottage, ia hendak keluar untuk makan pagi. Namun, ia menjadi kaget melihat sekian banyak bunga yang menghiasi. Sisi kiri kanan dihias bung-bunga indah yang hidup, aromanya terasa menyegarkan di hidung Lika.Lika memindai kesegala arah, kenapa jadi sepi. Kemarin banyak pelayan, karena ia tahu mama mertuanya tidak bisa hidup tanpa pelayan.Deg!Lika menunduk, dia melihat banyaknya kelopak bunga mawar merah di lantai, seperti tertarah ke suatu tempat.‘Ini ada apa sih?’ tanya hatinya, sedikit cemas.Lika terus berjalan, tujuannya malah pintu keluar. “Halo,” panggilnya pada siapa pun yang ada di dalam cottage.Jantungnya berdegup kencang, bertanya-tanya siapa yang mungkin melakukan ini. Dia berjalan menuju ruang tamu, dan napasnya tertahan. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma mawar putih, bunga kesukaannya, dan banner besar bertuliskan "Selamat Ulang Tahun, Istriku.. Anulia!" tergantung di dinding.Lika mengusap matanya, tidak percaya den

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 121 Liburan To Bali

    Lika bimbang, dia diajak pergi mertu ke Bali. Senang sekali, memang maunya jalan-jalan. Tapi Naka tidak bisa ikut, kata Mama Nyra, Naka akan ada pekerjaan di luar kota.“Tidak apa, sayang. Nanti kalau sudah selesai aku bisa nyusul,” kata Naka meredakan ketegangan antara mereka.“Kalau nggak bisa?” tanya balik Lika.“Yaa, kita ketemu di rumah,” kekehnya merasa geli dengan pertanyaan Lika.“Aku di Bali palingan tiga hari, mas. Masa enggak bisa nyusul sih?”Naka menghela napasnya, istri sudah mulai merajuk minta jalan-jalan. Naka tahu ini keinginan si baby. Karena baby ketiga ini, sering kali membuat maminya menjadi absurd.“Kamu tahu aku ingin sekali. Bersenang-senanglah sayang, ada mama dan si kembar.”Lika manyun, Naka tertawa geli dan menarik istrinya ke dalam pelukannya. “Jangan begini, belum pisah aja aku udah rindu,” kekeh Naka.“Aku maunya sama mas Naka.” Naka suka lemah kalau istrinya sudah merajuk manja seperti ini. Berasa sang istri tidak bisa berpisah jauh dengannya saja.Nak

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 120 Bumil Ngidam Jalan-jalan

    Bumil ngidam maunya jalan-jalan terus, tapi bagaimana. Naka sedang sibuk-sibuknya di kantor, banyak pekerjaan. Apalagi beberapa bulan lalu, Naka sempat On-Off bekerjanya. Maklum sedang sindrom kehamilan, jadi selalu mual yang membuatnya tidak nyaman.Kalau meeting dengan beberapa klien yang menggunakan parfum segala rupa, makin-makin terasa mual perutnya. Daripada tidak enak, yang berujung sikap tidak sopan. Naka memutuskan cuti dua minggu, digantikan oleh Papa Ben yang merengut karena harus kembali bekerja.Tapi ketika Naka menjanjikan jika si kembar boleh diajak ke Belanda, Papa Ben langsung semangat. Mau mengenalkan beberapa Sejarah keluarga pada si kembar, Papa Ben. Tapi belum dapat izin dari putranya, karena merasa Gala dan Galen masih terlalu kecil untuk terbang jauh.“Mas kerja lagi?” tanya Lika dengan wajah sendunya.“Iya sayang, banyak banget lagi meetingnya.”“Kapan jalan-jalannya?”“Bukannya kemarin sudah jalan sama Mama Nyra ke mall?” Lika memang izin jalan sama Naka, tapi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 119 Couvade Syndrom

    Hari itu, ruangan klinik kandungan dipenuhi dengan rasa harap dan cemas. Naka memegang tangan Lika dengan erat saat mereka menunggu hasil USG. Cahaya lembut dari layar monitor memantulkan bayangan kecil yang bergerak-gerak, sebuah tanda kehidupan baru yang sedang tumbuh. Mata Lika berbinar, senyumnya merekah saat dokter mengonfirmasi bahwa ia hamil empat minggu."Kembar lagi tidak, Dok?" tanya Naka penuh harap, mengingat kenangan manis saat mereka dikaruniai anak kembar sebelumnya.Sayangnya, dokter menggeleng, "Untuk saat ini hanya satu, Pak Naka."Kekecewaan sejenak terlukis di wajah Naka, namun segera digantikan oleh senyum tulus. Satu atau dua, setiap kehadiran anak adalah berkah yang tak terhingga.Namun, ada hal lain yang mengusik Naka. Belakangan ini, ia sering merasa mual dan bahkan muntah. Ia mencurahkan perasaannya pada dokter yang memeriksanya dengan seksama."Ah, ini wajar, Pak Naka. Anda terkena sindrom kehamilan, sering terjadi pada suami yang sangat mencemaskan istrinya

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 118 Positif

    Lika memegang tangan Naka yang tampak pucat di atas ranjang sederhana mereka. suaminya sudah pulang dari rumah sakit, tidak dilakukan rawat inap. Dokter menyatakan suaminya kelelahan saja, lambung semua organ tubuh sudah dilakukan pengecekan dan aman.Keningnya berkerut ketika melihat suaminya itu muntah lagi. Naka hanya bisa meringis, mencoba menahan rasa mual yang tak kunjung reda. Ruangan itu seketika dipenuhi aroma parfum si kembar yang bermain di sudut kamar, membuat Naka mengerang pelan.“Nyengat banget sih Yang, si kembar parfumnya,” desis Naka."Mas, sakit apa sih?" Lika mengusap punggung Naka perlahan, suaranya terdengar bergetar karena kekhawatiran.Naka mencoba tersenyum lemah, "Aku nggak tahu,sayang. Tapi aku merasa lebih baik kalau kamu di sampingku." Ucapannya terhenti ketika mual datang lagi, memaksanya untuk menutup mulut dengan tangan.Lika semakin frustasi, matanya berkaca-kaca melihat suaminya yang tak kunjung membaik. Si kembar, yang sejak tadi asyik dengan permain

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status