Share

Sebuah Kabar

Sumpah demi apapun, Naya sudah memberikan izin kepada Rendi untuk pergi ke Puskesmas. Agar suaminya itu pergi membesuk Herni. Meski agak berat, tapi Naya tetap memberi izin karena ia percaya Rendi tidak akan pernah macam-macam.

Naya percaya, Rendi tidak akan mengingkari janji yang telah dibuat.

Alih-alih pergi, Rendi malah bergelung di bawah selimut. Menggigil kedinginan karena terlalu lama bermain air di bathub. Alhasil ia tak sanggup meninggalkan selimut untuk beberapa jam ke depan.

Naya yang melihat Rendi terlelap tak ingin menganggu. Ia beranjak ke dapur untuk membuat bubur seperti yang Rendi inginkan. Beruntung, masih ada bahan yang bisa ia manfaatkan. Untuk pewarna dan perasa, Naya menggunakan daun pandan yang tumbuh di belakang rumah.

Cukup lama juga Naya berkutat dengan alat-alat dapur, dan ketika bubur siap disajikan ia mendengar seseorang menyeru dari luar rumah. Segera Naya melihat siapa tamu yang datang berkunjung ke rumahnya.

"Selamat pagi, Bu Naya. Pak Rendi ada?" sapa k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status