Share

Karma untuk Aira

"Hei, yang benar saja?" Aira tersentak, begitu melihat Kardi datang bersama seorang wanita. Kalau tak salah menerka, wanita itu tampak beberapa tahun lebih tua daripada dirinya.

"Ayolah, berdua lebih baik karena aku tidak ingin ada yang menganggur." Kardi duduk di tepi ranjang yang ada di gubuk. Menepuk pahanya agar Aira mendekat. "Dan kamu tak perlu khawatir karena hari ini adalah hari terakhir melayani aku, karena setelah ini wanita ini yang akan melayaniku. Dia masih baru dan segelan."

"Gayamu, sudah sering kamu mengatakan itu, tapi tetap saja aku yang dicari. Aku tidak tahu lagi bagaimana caranya agar kamu melepaskan aku, Kardi." Meski malas, Aira tetap saja membuka seluruh pakaiannya dan duduk di pangkuan Kardi. "Cepatlah! Aku sedang tak enak badan, jadi tidak bisa berlama-lama seperti ini."

"Tidak enak badan?" Kardi menyentuh dahi Aira dengan punggung tangannya. "Tidak panas. Kamu jangan coba-coba berbohong, atau tugasmu akan aku perpanjang."

"Demam tak selalu panas," dengus Air
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status