Share

Dia Stroke

Herni meremas kuat selimut yang ia kenakan. Melampiaskan rasa takut dan sedih yang telah bercampur menjadi satu, karena sejak kepergian Kendra tadi ia tidak bisa bicara dengan baik. Suaranya tidak bisa sekeras biasa, dan bibirnya terasa kaku. Tubuh bagian kanannya pun terasa kebas jika disentuh. Ia tak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Hanya saja ia bisa pastikan, kini keadaannya tidak baik-baik saja.

Sampai Andrean datang untuk memeriksa keadaan Herni, barulah semua pertanyaan yang sedari tadi bersarang di otaknya terjawab.

"Stroke ringan. Ibu tidak perlu khawatir. Dengan mengubah pola makan dan mengurangi beban pikiran, serta mengontrol emosi, bisa dipastikan stroke Ibu bisa berkurang secara perlahan. Memang tak bisa seperti sediakala, tapi setidaknya tidak terlalu mengganggu aktivitas." Sedikit penjelasan dari Andrean, setelah dokter lain datang untuk memeriksa.

Karena Herni baru saja mengalami keguguran, maka Andrean belum bisa membiarkan Herni tanpa pengawasan darinya.

"I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status