Share

Maunya Digugurkan

Sedikit mundur ke belakang tubuh Rendi, ketika suaminya itu menggenggam tangannya dan bergerak seakan meminta Naya agar bergeser. Bersembunyi di belakang punggungnya agar Herni tidak bisa menjangkau apalagi menyakitinya. Ketika Kendra membawa Herni turun dari lantai dua toko.

Wajah wanita itu tampak kusut. Matanya cekung dan rambut yang acak-acakan. Persis seperti orang yang tidak lagi memiliki akal sehat, meski Kendra mengatakan ibunya hanya stress biasa.

"Masyy!" pekik Herni, meski suaranya tidak terlalu terdengar, ia menghentak tangan Kendra dan melepaskan diri. Mengejar dan mendekati Rendi yang tidak tidak jauh darinya. Kondisi kaki kanannya yang tak bisa lagi menjalankan tugas seperti biasa, tentu saja membuat Herni berlari tertatih. Bertumpu pada kaki kirinya dan berusaha menjangkau menggunakan tangan kirinya.

Namun, sebelum tangan Herni berhasil menjangkaunya, Rendi sudah menghindar. Menggeser posisinya dan Naya secara bersamaan.

"Masyy, au indu," lirihnya Bersimpuh di depan Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status