Share

Membuka lembaran baru

Bab 110

Membuka lembaran baru

"Maaf Bu. Mulai hari ini, tidak ada drama menantu taat pada mertua. Kalau ibu mau makan enak. Ibu harus menyuruh Mas Arif bekerja!" Sinta melenggang meninggalkan Bu Wongso.

Bu Wongso terkejut mendengar perkataan Sinta.

"Apa maksudmu?" Bu Wongso mencekal pergelangan tangan Sinta. Sama seperti yang dilakukan oleh Arif.

"Aku tidak ada uang lagi, Bu. Jadi, jika ibu mau makan enak. Maka beli sendiri!" Sinta melepas cengkraman tangan Bu Wongso dengan kasar.

Bu Wongso terbelalak mendengar perkataan Sinta. Tidak menyangka kalau menantu yang sangat diinginkan nya begitu tega membentak dirinya.

"Nggak bisa gitu, dong. Kamu harus bayar karena Arif sendiri nggak bekerja!" pungkas Bu Wongso membuat Sinta tertawa sinis.

"Kalau tahu anak ibu nggak kerja, makanya jangan besar gaya, dong, Bu. Aku lagi hamil. Banyak kebutuhan yang harus disiapkan!" Sinta menatap tajam Bu Wongso.

"Keperluan bayi udah banyak. Nggak perlu dipikirkan!" ujar Bu Wongso menatap Sinta dengan tajam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status