Share

Menerima Fikri

Bab 115

*****

Bu Indah mempersilahkan tamunya untuk makan siang bersama. Setelah itu, mereka langsung istirahat menjelang Fikri pulang dari dinas.

"Ada masalah apa, Nak?" Bu Indah menghampiri Yana yang sedang duduk di ruang tamu.

"Masalah?" Yana mengerutkan keningnya.

"Ibu yakin, kalian sedang dalam masalah. Ada apa?" Bu Indah menatap Yana dengan seksama.

Yana yang memang merasa nyaman berada di samping Bu Indah segera berhambur memeluknya. Ia pun terisak menangis di pelukan Bu Indah. Bu Indah mengusap punggung Yana dengan lembut. Perempuan yang pernah menjalani hidup dalam kesulitan bersamanya itu adalah harapan Bu Indah untuk menjadi menantunya.

"Mas Arif mau ambil hak asuh Dila, Bu!" ujar Yana menyeka air matanya.

"Arif? Bagaimana mungkin?" Bu Indah mengerutkan keningnya.

"Mas Arif kemarin kemari. Dia mau ambil Dila secara baik-baik. Tapi Yana tolak. Mas Arif mengancam akan membawa ke pengadilan!" sahut Yana masih dengan Isak tangisnya.

"Keterlaluan! Bisa-bisanya dia mau ambil hak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status