Share

Perasaan yang berbeda 2

Bab 117

********

Yana terbangun ketika jam dinding menunjukkan pukul satu dini hari. Yana merasa tenggorokannya kering.

Yana segera beranjak dari tempat tidur dan melangkah menuju dapur.

Yana segera mengambil gelas kosong dan berjalan menuju dispenser. Karena Yana terbiasa minum air hangat kuku.

Ceklek

Lampu dapur menyala. Yana terkejut begitu melihat Fikri yang mengenakan piyama berada di dapur.

Mereka sama-sama terperanjat.

"Ngapain kamu di dapur?" tanya Fikri menatap Yana yang sedang memegang gelas berisi air putih.

"Yana haus," ujar Yana menundukkan kepalanya.

"Abang sendiri. Ngapain ke dapur?" tanya Yana.

"Abang juga haus. Biasanya Abang bawa air minum sebelum tidur ke dalam kamar. Tapi tadi malam Abang lupa," sahut Fikri.

Yana meletakkan gelas ke atas meja.

"Ya udah, Yana kembali ke kamar dulu!" ujar Yana segera berlalu dari hadapan Fikri.

Ketika Yana melewati Fikri, dengan sigap, Fikri memegang tangan Yana. Menarik perempuan itu ke dalam pelukannya.

Jantung Yana bertalu-talu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status