Share

Bagian 71. Boleh, Asal ....

“Astagfirullah. Kamu bertindak tanpa izin sama Mbak dulu! Ini menyangkut Mbak, loh. Hidup Mbak, pernikahan Mbak. Tapi kamu seenaknya aja.” Aku meraup wajah.

“Aku minta maaf, Mbak. Karena saat itu aku belum tahu kebenarannya. Dan tadi baru kurasakan dan kuakui kalau Mas Aqsal sebenarnya baik.”

“Ya Allah, Nizam. Lalu bagaimana caramu meminta tolong sama Arjuna?”

“Aku mengirim pesan sama dia. Nomornya dari kartu nama yang pernah dikasihkan dulu. Mbak, waktu itu aku bingung bagaimana cara agar Mbak bisa segera pisah dari Mas Aqsal. Minta tolong ke pihak pesantren atau Ustaz Sauqi jelas nggak mungkin. Mereka pun belum tentu mau karena ini urusan keluarga. Lagi pula itu bisa mencoreng nama pesantren.”

“Lalu malah meminta tolong kepada orang asing dan mencoreng nama Mbak? Begitu?”

“Enggak gitu maksudnya. Aku ingat pernah ketemu dia beberapa kali dulu. Kak Arjuna bilang kalau Mbak harusnya pisah dari Mas Aqsal karena Mas Aqsal itu membahayakan. Dari situ aku memberanikan diri menghubungi lewa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status