Share

Sumber yang Sama?

“Siapa?!” tanya si Simpai Gilo dengan lantang, bahkan tatapannya membersitkan aura mengerikan. “Siapa yang membunuh mereka? Katakan padaku?!”

Puti Bungo Satangkai menyadari perubahan seketika pada sikap pria sepuh tersebut, ia dengan serta merta mengambil jarak beberapa langkah ke belakang sembari menggerak-gerakkan tangannya sedemikian rupa.

‘Tidak, Tetua. Inyiak Mudo dan Inyiak Gadih wafat setelah mereka saling bertarung dan kehabisan tenaga.’

Simpai Gilo berteriak sembari mengangkat dua tangannya lebar-lebar, kilatan di bola matanya laksana petir yang menyambar-nyambar. Pusaran angin muncul begitu saja di sekitar ia berpijak yang membuat debu, pasir, dan daun-daun kering berterbangan.

“Kau berbohong!”

Bungo menggeleng. ‘Saya tidak berani, Tetua!’ ia langsung berlutut dan merendahkan kepalanya.

“Kemari kau!”

Simpai Gilo mengentakkan satu tangannya ke depan, seperti mencakar angin, dan saat itu juga Bungo merasakan tubuhnya tertarik dengan kuat.

Sang gadis terperangah dan mencoba mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
WahyunoUntung
saya sukaaaaaaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status