Share

Keris Tumbal Nyawa

“Aku tidak tahu kau siapa, gadis manis,” ucap Dharma Aji, “tapi kau telah memfitnahku di hadapan orang banyak dan Paduko Rajo sendiri.”

“Baiklah,” Sabai menggeram, ia kembali memandang pada sang raja. “Paduko,” ujarnya, “silakan perintahkan orang-orang Anda untuk menggeledah pakaiannya!”

Sang raja mengernyit, memiringkan sedikit kepalanya demi memandang pada Dharma Aji. Bila gadis itu seyakin ini, tidak mungkin tidak, pasti ada sesuatu yang dirahasiakan Dharma Aji, pikirnya.

“Jika kau tidak keberatan—”

“Paduko,” Dharma Aji dengan cepat membungkuk. “Jangan percaya ucapan gadis gila itu. Dia memang sangat cantik, tapi sayangnya, dia sepertinya sedang mengadu domba saya dengan semua orang.”

“Kurasa tidak ada alasan bagimu menolak untuk digeledah, bukan?” ujar sang raja. “Lagi pula, jika memang tidak terbukti, berarti namamu akan dibersihkan di hadapan semua orang. Dan gadis itu akan menanggung atas fitnah yang ia sebarkan.”

“Hamba siap dihukum, Paduko,” ucap Sabai. “Jiak terbukti hamba m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mohd Yusof
Mantap thor..lanjutkan lagi hari²
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status