Share

Bab 20 Cacatnya Logika dan Perasaan

"Astaghfirullah aladzim! Diam!" Ujang menahan kedua tangan Rose di belakang punggung. Sampai menyudutkannya ke tembok hingga wanita itu berontak.

"Lepas! Lepas tangan kotormu itu!" jerit Rose yang terus menerus mengucapkan sumpah serapahnya.

"Ujang! Lepas, pegangnya dari depan saja!" tegur Asep yang membantu memapah Ucup yang sangat syok.

"Sayang, enggak apa-apa?" Denny yang menarik Asri kepelukannya yang hampir ditampar Rose.

"Oke, siap." Ujang menuruti perintah Asep. Denny yang marah langsung diam dihadapan Rose.

"Kalau enggak punya banyak uang. Otaknya dipakai bisa? Bukannya, ikut serta diacara anaknya malah pergi. Sekarang, marah-marah enggak jelas. Kamu gila?" murka Denny yang tidak terima istrinya akan dilukai.

"Dia bukan anakku! Iya, aku memang gila! Kenapa?" seru Rose yang langsung menarik tangannya dan maju menantang Denny.

"Ibu, cukup! Banyak orang, bikin malu saja!" Gema yang emosi langsung menarik Rose dan masuk ke dapur.

"Semuanya, aku minta maaf sekali. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status