Share

Bab 39

"Di transfer semuanya, Mas?"

"Ya, iyalah semuanya. Orang cuma sedikit juga. Masa kamu tetap perhitungan. Setidaknya kan kamu tetap bantu, Num."

Menurut kalian bagaimana?

"Oh, okeh!" sahut Shanum lugas tanpa beban. "Tapi setelah ini, urusan makan dan ongkosku sampai akhir bulan kamu yang tanggung ya, Mas."

"Eh--"

"Pagi kamu harus beliin aku sarapan, karena Mama biasanya bikin masakan pedas. Siang, kamu delivery makanan ke kantor aku, karena kalau aku yang harus ke tempat kamu, aku nggak punya ongkos. Malam, kamu juga harus beliin aku makan, alasan sama dengan sarapan pagi. Mama kamu pasti masak makanan yang pedas dan aku nggak bisa makan. Jangan lupa, tiap hari kita juga harus berangkat dan pulang bareng karena aku nggak punya ongkos lagi. Pulsa kuota, skincare dan--"

"Tunggu! Tunggu! Kenapa aku jadi harus ngelayanin kamu begitu? Yang istri kan kamu Num, harusnya kan--"

"Loh, aku juga nggak maksud minta di layanin kamu, kok. Biasanya juga aku bisa ngelayanin diri aku sama kamu juga, ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
dyazriniJanardhani
aduh shaki,, mulutmu itu lho,,sungguh benar²......ditunggu next up mih,, jangan lama²......
goodnovel comment avatar
Nezz
lanjut pleaseee
goodnovel comment avatar
endang sagita
nah mah kannn kicep dehhh kena mental kan ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status