Share

Bab 14

Author: Amih Lilis
last update Last Updated: 2024-06-19 05:04:15

Saking terkejutnya dengan balasan Shanum, Amanda hanya mampu membuka dan menutup mulutnya dengan mata melotot bulat. Ia tak pernah mengira, wanita lemah yang seringnya diam saja saat ditindas, nyatanya mampu membalas sengit dan ... telak!

Jika dilihat lagi, kekayaan keluarga Amanda memang jelas jauh di bawah keluarga Shanum. Ah, bahkan sangaaaat jauh. Kekayaan keluarga amanda tidak sampai 25% kekayaan keluarga Setiawan. Hanya saja, selama ini Amanda menang di status saja. Sementara Shanum, sekaya apa pun keluarganya dia hanyalah anak pungut!

Mama Rima selalu berpikir, warisan yang akan Amanda terima jelas akan full, karena dia anak kandung. Sementara Shanum, pastinya tidak akan dapat apa-apa karena hanya anak pungut. Makanya, meski kekayaan keluarga Amanda di bawah Shanum. Bagi Mama Rima, Amanda tetap lebih tinggi levelnya dari Shanum.

"Kamu ... kamu ..." Amanda masih megap-megap di tempatnya. Tak bisa berkata-kata lagi demi membalas Shanum.

"Sudah! Cukup!" Akhirnya Mama Rima yang am
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
ternyata shanum cuma di jadikan upik abu, ayo shanum blas mereka semua biar tau siapa km. klo aq ogah bertahan jd istri reksa num, dy gk bnr2 cinta sm km.
goodnovel comment avatar
endang sagita
kasih shock terapi mak yg bikin mengap mengap kayak ikan yg di keluarin dari air
goodnovel comment avatar
poulinanaisangi
semangat amih, bikin keluarga jin iprit ngerasain pembalasan dri sanum mih wwkkwkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 15

    Mata Shanum memicing kala melihat sesuatu menyembul dari balik tas kerja Reksa. Ia raih benda itu, ternyata sebuah undangan. Tepatnya undangan sebuah perusahaan yang akan menggelar sebuah jamuan bisnis. Bukan perusahaan Reksa, tapi perusahaan lain yang mungkin adalah relasinya. Di sana tertulis undangan tersebut untuk Reksa dan pasangan. Namun, Shanum tak yakin suaminya itu akan mengajaknya ke acara tersebut.Biasanya memang begitu. Dari dulu juga Reksa jarang mengajaknya ke acara semacam itu. Kecuali kalau urgent sekali, seperti membutuhkan kehadiran Shanum untuk memvalidasi statusnya sebagai menantu Daddy Arjuna. "Kamu nggak akan mengerti obrolan di sana, Num. Jadi dari pada nanti malah bikin malu, lebih baik kamu di rumah saja." Itu alasan Reksa ketika Shanum bertanya alasan pria itu tak selalu membawanya ke acara demikian. Alih-alih membawa Shanum, Reksa malah lebih suka membawa orang lain. Tebak siapa? Ya, siapa lagi kalau bukan Ayu."Ayu itu orang bisnis. Jelas ngajak dia bak

    Last Updated : 2024-06-27
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 16

    Shanum menyilangkan tangan di dada, sambil salah satu jarinya terus mengetuk lengan atas dengan tempo teratur. Matanya menerawang jauh. Otaknya sibuk memikirkan rencana apa kiranya yang tepat untuk memberi pelajaran pada Reksa dan keluarganya. Apa? Apa yang harus ia lakukan? Tentu mengadu pada Daddy-nya adalah cara yang tepat. Akan tetapi Shanum bingung bagaimana memulainya, juga harus menyiapkan alasan yang tepat dan energi saat nanti disidang Daddy karena baru mengadu sekarang. Daddy pasti kesal karena Shanum sudah menutupi semua lukanya selama ini.Lagi pula, mengadu pada Daddy tentu akan menjadi cara cepat membuat Reksa menderita. Dengan kekuasaan yang Daddy miliki, menghancurkan Reksa sekejap mata bukalah hal yang sulit. Namun, Shanum tak mau itu terjadi. Ia ingin suaminya itu tersiksa secara perlahan-lahan terlebih dahulu. Tring!Sedang sibuk memilih rencana balas dendam yang tepat, ponsel di sebelahnya berbunyi. Shanum meliriknya sekilas, dan melihat nama sang Daddy terpampa

    Last Updated : 2024-06-28
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 17

    *Happy Reading*Pembalasan untuk Amanda sudah otw naek ojek. Sekarang, Shanum tinggal memikirkan pembalasan untuk Reksa, suami tercintanya. Kira-kira, apa yang harus ia lakukan untuk menghancurkan karier pria itu, ya?Bisa saja ia meminta Daddy Arjuna berhenti memberi proyek atau merekomendasikan Reksa pada rekan bisnisnya. Tetapi, pasti Daddy akan sangat cerewet meminta alasannya. Belum lagi kalau Daddy nekad menjemput Shanum ke sini. Shanum akan kehilangan momen melihat langsung kehancuran Reksa. Tidak! Tidak! Untuk saat ini. Biarlah dia bergerak sendiri. Akan tetapi, harus bagaimana dia memulainya? Apa yang harus ia lakukan?Tring! Tak lama, sebuah pesan muncul di ponselnya. Pesan dari seseorang yang berarti dalam hidupnya, yang sudah lama tidak bertemu. Senyum Shanum pun seketika terurai setelah ia membaca isi pesan tersebut. Ah, sepertinya Tuhan pun sangat mendukung aksi balas dendam Shanum kali ini. ***Me [Mas, kamu lembur lagi hari ini?] Shanum mengirimkan pesan pada Reksa

    Last Updated : 2024-07-06
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 18

    *Happy Reading*"Menurut aku sih, lebih baik kita lanjut aja ke perjamuan bisnis malam ini. Kemungkinan kita mendapat proyek-proyek besar lebih banyak. Soalnya di sana sudah jelas-jelas akan di hadiri banyak sekali pebisnis yang sudah punya nama. Sementara yang ditemui Shanum hanya seorang pebisnis saja, dan ... belum tentu juga bisa kasih kamu proyek. Meski pun bisa kasih proyek sama kamu, paling cuma satu atau dua. Sementara di pesta nanti, pasti lebih dari itu yang akan kita dapatkan." Berkat ucapan Ayu tersebut, akhirnya Reksa pun setuju dan memutuskan melanjutkan perjalanan ke pertemuan bisnis malam ini. Dia rasa, ucapan Ayu sangat benar sekali.Reksa memang sangat menurut pada Ayu. Baginya wanita itu sangat cerdas dan selalu punya solusi jitu pada setiap masalah yang si hadapi. Ayu selalu pandai membuat Reksa nyaman dan tenang. Berbeda dengan Shanum yang bisanya cuma bikin pusing. "Sudah siap?""Siap, dong!" sahut Ayu riang, seraya melingkarkan tangan pada lengan kokoh Reksa.

    Last Updated : 2024-07-07
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 19

    "Mama Alle, apa kabar? Shanum kangen!"Shanum menghambur dalam pelukan seorang wanita yang kecantikannya seolah tak tergerus oleh masa. Pelukan Shanum dibalas hangat. Ia tahu di sana juga ada Reksa serta Ayu. Namun, sengaja pura-pura tidak tahu. "Putri cantikku. Mama baik, Sayang. Kamu sendiri gimana? Sehat?" Mama Alle menatap Shanum dengan sorot yang syarat akan kasih sayang. Arletta namanya, teman bunda Karina yang benar-benar menyayangi Shanum layaknya anak sendiri. Bukan hanya karena Arletta tidak punya anak perempuan saja, tapi juga karena dari kecil memang Shanum entah kenapa sangat lengket padanya. Bahkan pertemuan pertama saja, Shanum langsung memanggilnya 'Mama'. Padahal kala itu Shanum baru berusia setahun lebih. Tidak ada yang mengajari, panggilan itu tersemat otomatis dari Shanum begitu saja. Sudah diajari memanggil 'tante' pun, Shanum tetap lebih fasih memanggil Arletta dengan sebutan 'Mama'. Akhirnya lama-lama Arletta terbiasa sendiri dan malah jadi terbawa suasana me

    Last Updated : 2024-07-14
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 20

    Dari awal saja, Arletta sebenarnya sudah kesal setengah mati saat melihat Reska datang bersama orang lain. Padahal, Shanum sudah setuju menemuinya malam ini di pesta. Kiranya putrinya akan datang bersama sang suami, karena Arletta pun tahu pasangan itu masuk dalam undangan malam ini. Ternyata oh ternyata, mereka datang sendiri-sendiri.Melihat hal itu, Arletta sudah curiga ada sesuatu yang tak beres pada rumah tangga putrinya. Apalagi melihat interaksi dua sejoli itu yang lumayan intim di matanya. Kalau saja Arletta bukan seorang yang pandai menekan emosi. Sudah Arletta labrak dua keparat itu. Kekesalan Arletta pun semakin menjadi kala Reksa mendekat dengan tak tahu malunya, dan mengenalkan wanita yang ia akui sepupunya pada semua orang dengan percaya diri.. Dari raut wajah tidak ada rasa bersalah sama sekali sudah menggantikan posisi istrinya dengan wanita lain. Ditambah jawaban-jawaban pria itu yang malah menjelekkan Shanum. Tangan Arletta semakin gatal ingin menonjok wajah tak tah

    Last Updated : 2024-07-16
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 21

    Mau tak mau, suka tak suka, ikhlas tak ikhlas, Ayu pun harus beranjak pergi dari pesta tersebut dengan raut wajah tak bisa dilukiskan. Ada marah, kesal, sedih, dan malu dalam sorot matanya.Tentu saja, ia pasti tak terima di permalukan sedemikian rupa oleh pasangan Hardikusuma tersebut. Di hadapan para petinggi bisnis ya namanya banyak di perhitungkan pula. Apa nggak hilang muka seketika si Ayu ini. Entah bagaimana nasib nama baik dan perusahaan keluarganya setelah ini?Arg! Sial! Kenapa juga Shanum harus menyebutkan nama perusahaannya selantang itu. Kan, pasti akan di tandai oleh perusahaan Hardikusuma dan lainnya. Kalau begini, pasti akan sulit mencari klien. Susah-susah ia putar otak untuk memajukan bisnis keluarganya, sampai harus numpang tenar pula pada Reksa. Namun kini malah dihancurkan dengan mudah oleh Shanum."Lihat saja, Shanum! Akan kubalas sakit hati ini!" desis Ayu di sela langkahnya meninggalkan pesta. Reksa tak bisa melakukan apa pun untuk membela Ayu. Saat ini, kese

    Last Updated : 2024-07-17
  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 22

    Beberapa hari telah berlalu. Namun tak sedikit pun Shanum melihat upaya Reksa memperbaiki hubungan mereka. Alih-alih membujuk, pria itu justru malah semakin mendiamkan Shanum. Sungguh, sikap Reksa seperti anak kecil yang sedang merajuk karena tak mendapatkan mainan yang diinginkan. Minta dibujuk dan ... ah, pokoknya sangat kekanakan. Membuat Shanum tak habis pikir dan gemas sendiri. Udah ketahuan salah masih saja keras kepala. Merasa si paling jadi korban. Mau heran, tapi ya memang itulah Reksa. Bocah labil yang terjebak dalam tubuh orang dewasa.Shanum tidak tahu kenapa Reksa masih seegois itu. Mungkin, karena tak ada yang berubah dalam pekerjaannya sejak malam itu. Maksudnya, Hardikusuma group tak membatalkan kerja sama mereka dan tetap lanjut sampai saat ini. Makanya, pria itu mengira semuanya masih baik-baik saja. Mungkin jika kejadiannya sebaliknya. Pria itu baru akan gusar."Sa, lusa kamu gajian, kan? Kita jalan-jalan, yuk! Udah lama loh kita nggak jalan-jalan." Mama Rima ber

    Last Updated : 2024-07-23

Latest chapter

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 72

    "Tidak, Dad. Itu tidak mungkin!" Reksa bersikukuh membantah. "Shanum sangat mecintaiku, dia tidak mungkin menceraikanku."Arjuna mendengkus guyon mendengar kepercayaan diri Reksa yang terlampai luber. Nampaknya, Shanum terlalu memanjakan pria ini, hingga sangat yakin jika putrinya tak akan bisa hidup tanpanya."Sudah kubilang, Shanum sudah tidak mencintaimu.""Itu tidak mungkin!""Terserah kau mau percaya atau tidak. Faktanya, Shanum memang akan menceraikanmu."Reksa menggeleng cepat. Tetap tak ingin percaya apa pun ucapan Arjuna. Dia masih sangat yakin jika Shanum masih mencintainya. "Daddy tidak usah berbohong lagi. Sampai kapan pun aku tak percaya jika Shanum akan menceraikanku. Apalagi saat ini aku tahu dia sedang mengandung bayiku!" ungkap Reksa dengan pongah. Arjuna dan Frans tertegun beberapa saat. Agak kaget tentang fakta barusan. Dari mana Reksa tau tentang kehamilan Shanum. Bukannya, Shanum sendiri katanya masih merahasiakan hal ini dari Reksa. "Memang kenapa kalau dia se

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 71

    "Itu ... uhm ..." Reksa menggaruk tengkuknya kikuk. Bingung harus menjawab bagaimana pertanyaan Pak Rahmat.Lagian ngapain sih nanyain perusahaan dia juga. Kepo banget!"Kenapa diam, Pak? Bapak nggak punya perusahaan, ya?""Punya!" jawab Reksa cepat. Lebih cepat malah dari yang ia kira sendiri. Tetapi ya, gimana? Reksa tengsin juga kalau ketahuan tak punya apa-apa."Wah, hebat. Masih muda sudah punya perusahaan sendiri, ya?" Pak Rahmat memuji dengan tulus. "Pasti perusahaannya gede juga ya, Pak. Secara mertua bapak aja perusahaannya sampe ke luar negeri. Pasti nyari mantunya juga yang sama. Iya kan, Pak?""Iya, dong. Kalau nggak sama levelnya mana mau mertua saya milih saya."Entah siapa yang sedang Reksa bohongi? Pak Rahmat atau dirinya sendiri. Faktanya, dia tahu hal itu tapi seolah menutup mata. Merasa selevel dan yakin memiliki Shanum padahal bukan siapa-siapa. Apa ... mungkin karena Shanum hanya anak pungut. Makanya Reksa percaya diri menyamakan levelnya dengan seorang Arjuna?"

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 70

    Reksa turun dari pesawat dengan hati yang ringan. Senyumnya tak pudar sepanjang perjalanan. Sesekali ia bersiul dan terkikik senang kala membayangkan hidupnya yang sebentar lagi kembali indah. Bahkan, akan semakin indah sebab ia akan memiliki perusahaan sendiri. Ugh ... jadi nggak sabar pamer di medsos. Pasti followernya akan naik drastis dan ia akan menjadi incaran wanita-wanita cantik nan seksi setelah ini. Dalam taksi pun, senyum Reksa terkembang lebar sekali. Sang sopir sampai ngeri sendiri melihat penumpangnya senyum-senyum sendiri sedari tadi."Orang waras bukan, sih?" batin Sang sopir. "Tapi ... ah masa iya. Pakaiannya bagus begitu, kok. Mahal juga kelihatannya. Masa nggak waras?" Sopir tersebut terus meyakinkan dirinya, berharap dugaannya salah dan memang yang ia angkut adalah orang waras. Bukan orang gila yang lepas dari RSJ. Kalau orang gila, bisa amsyong deh'. Mana ia lagi dikejar setoran hari ini. Dari pagi sulit mendapatkan penumpang soalnya, masa sekalinya dapet malah

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 69

    Home sweet home. Senyaman apa pun di luar sana, bagi seorang anak, rumah tetaplah yang paling dirindukan. Apalagi jika punya keluarga yang hangat dan saling mendukung. Pasti ke mana pun melangkah, pulang ke rumah adalah hal yang paling di nantikan. Begitu pula yang Shanum rasakan.Sebenarnya, sempat ada rasa takut dalam hatinya ketika sang Daddy mengajak pulang. Takut diomelin bunda, takut di sinisin saudara, takut di tertawakan semua orang akibat dulu terlalu keras kepala dan percaya diri memilih Reksa. Juga ... takut omongan Mama Rima jadi kenyataan. "Jangankan anak pungut macam kamu. Anak kandung saja, kalau itu perempuan, laksana air yang sudah dibuang jika sudah menikah dan keluar rumah. Sudah tak akan punya tempat lagi di rumah orang tua. Jadi, nggak usah kepedean orang tuamu masih tetap menerimamu kembali jika memilih pisah dari Reksa. Kamu itu sudah tak diharapkan di sana."Kalimat dari Mama Rima itu entah sejak kapan menjadi ketakutan sendiri dalam hati Shanum. Membuat keper

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 68

    "Apa?! Jangan gila kamu, Sa!" Mama Rima jelas tak setuju dengan keputusan anaknya barusan. Tentu saja, di kota ini saja Arjuna bisa semena-mena terhadap anaknya, apalagi di kota sana. Rima Khawatir Reksa akan diapa-apakan. "Mama nggak setuju!" pungkasnya kemudian."Loh, kenapa, Ma?""Malah tanya kenapa?" decih Rima kesal. "Sa, apa kamu nggak mikir. Di sini saja mertuamu itu bisa bersikap seenaknya, apalagi di sana? Kalau kamu di apa-apakan gimana, Sa? Nanti Mama sama siapa? Kamu kan tahu, Papa sudah nggak mau bantu Mama. Diva juga milih ngekos sendiri daripada bareng kita. Dan Randy? Apa yang bisa diharapkan anak payah itu? Nggak, Sa! Pokoknya Mama nggak setuju!" Reksa mengangsur napas kasar. "Tapi, Ma. Kalau Reksa nggak ke sana, gimana Reksa bisa bawa balik Shanum?" Reksa meminta pengertian sang ibu. "Ya, suruh aja balik sendiri. Biasanya juga gitu, kan?" Rima seolah tak mau repot. "Ma, Shanum itu sedang merajuk. Dia harus dibujuk agar mau kembali.""Halah, aleman!""Bukan alema

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 67

    Hari berganti. Seminggu sudah berlalu. Reksa masih belum bisa menemui Shanum. Jangankan bertemu, menghubunginya pun tidak bisa. Menyebalkan sekali.Reksa pernah mencoba menghubungi nomor Shanum dengan nomor lain. Siapa tahu jika itu bukan darinya, Shanum mau mengangkat panggilan tersebut. Tetapi ternyata hasilnya sama. Tidak pernah ada jawaban. Reksa sempat curiga jika nomor itu sudah tak terpakai. Namun, saat dihubungi, nyambung, kok. Bahkan di chat pun centang duanya berubah warna jadi biru beberapa saat kemudian. Itu berarti chatnya sudah dibaca, kan? Lalu kenapa tidak dijawab?!Hal itu jelas membuat Reksa sangat putus asa! Dia benar-benar tak ingin kehilangan Shanum. Apalagi sekarang Reksa juga sudah tak punya pekerjaan karena Arjuna benar-benar memecatnya. "Kamu kenapa nggak tetep ke kantor itu sih, Sa? Bagaimana pun kamu kan masih menjadi menantu keluarga Setiawan!" ucap Mamanya waktu itu. Yang di balas Reksa dengan dengkusan kasar. Dikira Mamanya Reksa sepolos itu apa? Tentu

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 66

    "Kenapa kalian diam begitu? Jangan bilang kalau ...." "Ekhem!" Arjuna buru-buru berdehem keras demi menghentikan tuduhan Shanum yang sebenarnya berdasar barusan."Sweety, Daddy kan sudah bilang, jangan pikirkan hal itu, kamu fokus saja pada dirimu sendiri. Semuanya biar jadi urusan kami." Arjuna mencoba menenangkan. "Tapi, Dad. Aku nggak mau kalian bertidak diluar wajar. Bagaimana pun ini negara hukum." Shanum yang sangat mengenal orang-orang di sana jelas tahu ada hal terselubung sedang di rencanakan. "Daddy tahu, Honey. Tapi kalau kita ikuti hukum negara banyak yang akan terseret. Contohnya Putra. Dia yang jadi pancingan untuk menjebak Ayu jelas akan terseret namanya. Dan kamu tahu kan siapa Putra. Dia selebriti, Sayang. Namanya akan tercemar jika netizen tahu Putra terlibat hal begini. Meski niatnya baik yaitu menolongmu, tetap saja itu akan menjadi senjata untuk hattersnya menjatuhkan Putra. Mengertilah, Princess."Shanum terdiam. Memikirkan dengan seksama ucapan sang ayah. Ben

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 65

    Shanum menghela napas berat ketika memperhatikan wajah Reyn, dan mendapatkan beberapa luka memar di sana. Pasti! Itu pasti ulah sang Daddy."Reyn, maafkan aku." Shanum berkata dengan nada syarat rasa bersalah.Duplikat Raid anderson itu diam saja. Tetap fokus mengupas kulit apel dan memotong-motongnya menjadi kecil, guna memudahkan Shanum mengkonsumsi makanan tersebut. Beberapa saat setelah Daddy Arjuna dan Frans pergi, Reyn memang muncul di ruangan tersebut. Langsung memeriksa cairan infusan Shanum dan obat-obatannya. Kemudian duduk di kursi sebelah brankar dan mengupas buah. "Reyn apa kau marah? Aku b--"Reyn menjauhkan wajahnya kala tangan Shanum hendak terulur ke wajahnya. Ingin memeriksa memar-memar yang menghiasi di sana. Akan tetapi, tenang saja. Pria itu masih tetap menawan, kok."Hati-hati. Aku sedang pegang pisau," ucap Reyn akhirnya.Shanum pun cemberut. "Kau tidak berniat menusukku dengan pisau itu hanya karena marah kan, Reyn?" Niat Shanum ingin merajuk, sayang tak dig

  • Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)   Bab 64

    "Lancang! Ka--"Arjuna mengangkat sebelah tangannya guna menghentikan Frans yang sudah bersiap menyerang Rima, bahkan mungkin membunuh langsung. Arjuna juga ingin melakukanya, kok. Tentu saja, Siapa sih ayah yang akan baik-baik saja mendengar putrinya dihina sedemikian rupa macam tadi? Sakit hati, marah, kecewa, sedih, semua campur aduk dalam hati. Tak terbayang sepahit apa kehidupan yang Shanum jalani selama dua tahun ini. Bukan hanya fisik yang dihajar, tapi juga mentalnya. Tolong ingatkan Arjuna untuk membawa Shanum ke psikiater setelah ini, ya? Arjuna jelas tak akan membiarkan putri yang di rawat sepenuh hati dihancurkan seenaknya."Bos!" Frans tentu saja keberatan dengan larangan tuannya. Dia yang ikut terlibat dalam mengasuh dan membesarkan Shanum tentu tak bisa diam saja melihat gadis itu dihina-hina. Frans menyayangi Shanum seperti anaknya sendiri."Biarkan, Frans. Biarkan dia mengeluarkan semua uneg-unegnya pada Shanum. Aku ingin tahu, sesampah apa mulut wanita yang selalu

DMCA.com Protection Status