Share

Part 19

"Mari kami pamit dulu." Reyhan menarik tanganku untuk pergi dari keluarga mantanku.

 

Mereka sibuk membangunkan Andra yang pingsan, kadang kasihan melihat Andra yang seperti bucin. Namun, melihat dia yang bahagia di pertunangan kemarin sungguh berbeda dengan ungkapan dia kepadaku. 

 

Laras dari jauh menatapku dengan sinis, Andra dimasukkan ke dalam mobil. Beberapa orang terlihat membantu Andra yang pingsan. Reyhan seperti tahu kelegelisahanku, dia terus memandangku.

 

"Kenapa, Nad?" tanya Reyhan.

 

"Gak ada apa-apa, Han."

 

"Jika ada yang mengganjal cerita saja, Nad." Aku hanya mengangguk dan segera masuk mobil.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status