Share

Part 25

Aku terus mencubit tanganku merasa ini seperti mimpi bagiku, Reyhan mendekatiku seperti menyakinkan bahwa ini adalah nyata bukan mimpi. Apa ini mimpi? Apa benar aku sudah menikah? Ya Allah wajahku bersemu merah, tak kuat merasakan debaran di dada ini. Reyhan bahkan meminta izin untuk memegang tanganku. Ini benar-benar seperti mimpi.

Denga takzim untuk pertama kalinya tangan Reyhan kucium karena sudah sah menjadi suamiku. Masih tidak menyangka sahabat yang selalu ada untukku kini benar-benar menjadi suamiku.

Debaran di dada ini makin terasa ketika pertama kalinya Reyhan mencium keningku. Perasaan yang berbeda saat delapan tahun yang lalu menikah dengan Andra, ini lebih terasa debarannya. Ketulusan Reyhan sangat masuk ke dalam relung hatiku, seperti siraman hatiku yang telah lama gersang. Meski jujur aku masih bingung setelah ini apa yang harus kulakukan, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status