Share

Rasakan Itu!

"Itu fitnah. Berani sekali kalian mengatakan hal yang tidak benar tentangku. Dasar kampungan."

Bayu meludah di depan Laras dan ibunya. Dia tak terima akan pengaduan gadis itu pada istrinya.

"Kamu bener melakukan itu, Mas? Bener mau melecehkan Laras?" tanya Mirah. Dadanya terasa sesak karena sesuatu yang baru dia dengar saat ini. Baru saja tiba di rumah ini, dia harus dihadapkan dengan pengaduan pahit seperti ini.

"Kamu budeg? Sudah kubilang dari tadi. A … ku … di … fit … nah." Bayu mengeja setiap kata yang dia ucapkan dengan penuh penekanan.

"Gadis ini yang mengincarku dari dulu. Aku sering memergokinya memandangku dengan penuh nafsu. Sekarang dia berani memfitnahku. Cuiiih." Bayu menunjuk wajah Laras. Yang ditunjuk itu pun merasa geram karena Bayu berbalik memfitnahnya.

"Memang lelaki tak punya hati kamu, Bayu. Gak ada akhlak. Sekarang kamu malah memfitnah anakku. Berani berbuat, berani mengakui, dong! Jangan sampai aku sebarkan berita ini ke warga desa," ancam Bi Yati.

"Bilang saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status