Share

Chapter 52

Bunda?" sapanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Eh, kamu bangun, Lia? Maaf, ya, Bunda jadi ganggu istirahat kamu," sesal Arumi.

"Nggak papa, Bunda. Sudah hampir shubuh juga," sahut Lia saat mendengar suara-suara speaker dari masjid sekitar saling bersahutan melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an, sebuah tradisi yang sudah lama diterapkan setiap menjelang shubuh.

"Bunda butuh sesuatu?" tanya Lia sembari membenarkan posisinya dan melepas mukenah yang dikenakannya.

Arumi tersenyum, "nggak ada, Bunda hanya ingin mengecek kondisi Lia saja. Apa sudah membaik?" tanyanya halus.

"Lia baik-baik aja, Bunda," jawab Lia menutupi kesedihannya dengan senyuman. Tak berselang lama, terdengar suara Adzan dikumandangkan.

"Sudah shubuh, sebaiknya Lia ke kamar mandi dulu, setelah itu kita sholat shubuh berjamaah, gimana?" tawar Arumi.

"Boleh, Bun. Lia ke kamar mandi dulu, ya," pamit Lia yang dijawab anggukan oleh Arumi.

Sedang di tempat lain, Lio gelisah tak dapat memejamkan matanya. Pikirannya terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status