"Anu ..." balas Deon dengan kaget dan agak tersipu."Cepat! Kamu nggak dengar? Kalau kamu nggak mendengar perintahku, kamu akan dipecat!" bisik Luna dengan nada mendesak.Dia bahkan dengan sengaja mendekati Deon dengan tubuhnya yang montok, seputih salju dan berlekuk indah mempesona itu!Mau tak mau, Deon menggertakkan gigi, mengulurkan tangannya dan mencubit bagian sensitif Luna dengan erat!Ekspresi di wajah cantik Luna berubah, tubuhnya bergidik dan dia spontan menatap Deon dengan dingin.Luna memang meminta Deon untuk menyentuhnya, tetapi dia tidak menyangka gerakan Deon begitu berlebihan, itu pun di bagian tubuhnya yang paling sensitif!Luna terpaksa menahan keinginannya untuk berteriak dan berpura-pura tenang, lalu berkata, "Kalian lihat, 'kan? Kami benar-benar saling mencintai, jadi Ayah, Paman, menyerahlah!""Omong kosong! Luna! Aku tidak peduli apa hubunganmu dengan sampah kasta rendah itu, pokoknya kamu tetap harus menikahi Tuan Muda Keluarga Tier!"Julian yang murka tiba-tib
Mendengar ucapan Deon, semua anggota Keluarga Yossef naik pitam dan mulai mencaci maki Deon."Apa-apaan orang ini? Benar-benar tak beradab!""Benar! Berani-beraninya dia mengutuk Kakek seperti itu!""Orang yang lebih rendah dari binatang sepertinya nggak pantas diberikan uang! Lebih baik dia dipukul sampai mati lalu dibuang ke laut!""Sampah masyarakat memang seperti itu. Hanya melihatnya saja membuatku merasa buang-buang waktu!"Dengan ekspresi masam, Simon berujar, "Hei, bocah. Apa kamu sadar apa yang baru saja kamu katakan? Minta maaflah dan aku akan melupakan masalah ini."Bagi orang yang sudah berumur, dikutuk mati di depan orang lain adalah hal yang sangat tabu.Deon mengerutkan kening dan menjawab, "Tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Tak lama lagi kamu akan mati."Ekspresi Simon langsung menjadi tegang, tetapi dia berusaha menahan amarahnya dan berkata dengan nada mengancam, "Coba kamu ulangi ucapan itu satu kali lagi.""Kakek, jangan salah paham, dia ini orang bodoh yang sela
Para anggota Keluarga Yossef tercengang, lalu tertawa terbahak-bahak."Dokter, jangan bercanda, deh. Pemuda itu hanya menekan beberapa titik di tubuh Kakek secara acak. Apa masuk akal kalau dia menyembuhkan penyakit semematikan itu?""Itu, sih, bukan kedokteran, melainkan teologi!""Benar, semua orang juga bisa, kok!"Dokter Sogan mengerutkan kening dan berkata, "Nggak, nggak, walaupun terlihat gampang, menekan titik akupunktur adalah keahlian teknis dalam pengobatan tradisional. Hal ini tak sesederhana itu ...."Simon melambaikan tangannya dan menyela, "Baiklah, baiklah, jangan dibicarakan lagi. Dokter, mari minum teh, keluarga kami mempunyai koleksi teh bunga kualitas terbaik!"Mau tak mau, Dokter Sogan pun menyerah. Mau bagaimana lagi, para anggota Keluarga Yossef sangat kukuh dan menolak mendengar pendapatnya.Setelah beberapa saat, Keluarga Yossef akhirnya meminta Dokter Sogan pulang.Johan berkata dengan tidak senang, "Menurutku, si Dokter Ilahi itu nggak sehebat reputasinya. Sia
Dengan gerakan yang cepat, Deon maju ke depan bayangan tersebut dalam sekejap dan memukulnya dengan sekuat tenaga.Namun, bayangan tersebut hanya mundur beberapa langkah.Deon benar-benar terkejut.Meskipun Deon hanya menggunakan sepersepuluh dari kemampuannya yang sebenarnya, di Negara Nozil hanya ada segelintir orang yang mampu menangkal serangannya.Aku nggak boleh menganggap remeh orang ini. Siapa, sih, yang Luna singgung? Kenapa musuh Luna sekejam ini?' batin Deon.Pria itu sama sekali tidak memedulikan Deon dan bergegas ke lantai dua.Melihat arah yang dituju orang itu, Deon berkeringat dingin! Dia tidak akan membiarkan orang itu masuk ke kamar Luna. Kalau tidak dicegah, Luna pasti akan mati!Namun, Deon kembali ragu karena Luna tidak mengizinkannya naik ke lantai dua.Peduli amat! Menyelamatkan nyawa seseorang jauh lebih penting!Kalau nanti Luna memarahinya, biar saja dia marah sepuasnya!Jantung Deon berdetak kencang. Dia segera berlari secepat kilat, tetapi dia menyadari bahw
Henni berdiri di belakang mereka dengan ekspresi canggung. Deon langsung bisa menebak bahwa Cindy dan ibunya masuk secara paksa.Raut wajah Deon menjadi kusut. Dia tak menyangka kedua wanita itu sebegitu tak tahu malu. Dia sudah pernah menghadapi wanita dengan sifat seperti itu sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya dia menghadapi yang semenyebalkan ini!Kalau dia memberi tahu mereka bahwa dia dan Luna saling jatuh cinta, Cindy dan ibunya pasti akan menjilatnya mati-matian dengan harapan bisa mendapatkan sebagian dari harta Luna!Karena itu, Deon langsung menjawab dengan setengah hati, "Maaf kalau jawabanku mengecewakan kalian, tapi Bu Luna adalah bosku. Dia datang menemuiku karena alasan pekerjaan dan langsung pergi setelah menyelesaikan masalahnya."Ketika Cindy dan Camila mendengar ini, ekspresi mereka tiba-tiba berubah."Apa? Ternyata dia bosmu, ya? Apa kubilang? Mustahil seorang gadis sehebat Luna bisa menyukainya.""Mengecewakan sekali! Sial!"Mereka pun pergi sambil menca
Deon mengabaikan kericuhan di sekitarnya dan melanjutkan, "Ya, Teh Adem, produk perawatan kesehatan produksi Grup Lixon, memenuhi standar pemeriksaan kualitas nasional dan dikombinasikan dengan pengobatan perpaduan tradisional-modern. Konsumsi jangka panjang dapat mencegah berbagai penyakit internal secara efektif.""Kuberikan waktu lima menit untuk menggarap penjualan sebesar empat miliar."Pada saat yang bersamaan di Gedung Administrasi Kota Sielo.Murray, Walikota Sielo, menggenggam ponselnya dengan bersemangat dan bergumam gemetaran, "Raja Gangster meneleponku! Ternyata benar-benar dia! Dia tidak melupakanku!"Dulu, Murray hanyalah seorang juru masak pribadi yang bertugas memasakkan makanan Deon di kamp militer.Suatu hari, dia tiba-tiba dipromosikan hanya karena Deon memuji cita rasa masakannya dengan santai!Beberapa tahun kemudian, dia langsung dipindahkan ke Kota Sielo sebagai Walikota. Intinya, dia bisa naik jabatan secepat itu berkat Deon.Deon mungkin telah melupakan kebaika
Jason langsung berhenti tersenyum. Dia merasa seolah sedang ditampar dengan sangat keras hingga menyakiti pipinya!Satu ruangan seketika menjadi sunyi!Mina dan Dimas berseru kegirangan, "Kak Deon, kamu luar biasa!"Deon hanya mengangkat bahu. Ternyata Murray masih belum berubah. Walau Deon hanya memintanya untuk memesan sebanyak empat miliar, dia membeli sebanyak sepuluh kali lebih banyak dari permintaan Deon untuk menyenangkannya.Dia berjalan ke arah Jason yang wajahnya kini seputih kertas dan berkata, "Pak Jason, aku sudah menepati janjiku, saatnya bagimu untuk menepati janjimu."Sudut mulut Jason berkedut ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia akhirnya tersenyum mencemooh dan berkata, "Pasti ada yang salah! Tadi kamu meminta orang itu untuk memesan 4 miliar, tapi pemerintah daerah memesan 40 miliar! Nggak masuk akal!"Dimas berkata dengan marah, "Pak Jason, apa maksudnya? Apakah Bapak ingin membatalkan persetujuan kita?"Jason mendengus dingin dan berkata, "Menurutku itu hanya kebet
"Zie, apa maksudmu?" tanya Luna sambil memutar bola matanya, lalu melanjutkan dengan nada dingin, "Aku cuma menggunakannya sebagai tameng bagiku untuk menggagalkan pertunanganku. Aku sama sekali nggak punya perasaan padanya.""Memang iya? Namun, entah kenapa aku merasa ekspresimu agak aneh saat kamu membahasnya," balas Suzie sambil tersenyum main-main. "Ini bukanlah Luna yang menurutku pantas disebut Ratu Gunung Es!"Luna sontak melontarkan tatapan sedingin es ke arah Suzie.Suzie menjulurkan lidahnya dan berkata, "Luna, aku cuma bercanda, kok!"Sampai di sini, Luna menutup buku catatannya dan memainkan pena di tangannya, lalu bertanya, "Apa yang sedang dia lakukan saat kamu tiba di sana?""Hm, sepertinya atasannya habis dipukuli. Kalau aku nggak pergi ke sana tepat waktu, dia pasti sudah dipecat."Mendengar tindakan Deon, Luna mencibir dan berkata, "Hmph, dasar ceroboh, dia selalu saja bertindak sesuka hati. Orang seperti itu nggak akan pernah sukses!"Dengan tatapan berapi-api, Suzie