Share

Pembalasan

Faisal datang dengan tergopoh bersama sang istri. Dia melihat banyak lak-laki dengan jas hitam di sana. Badannya kekar nampak seperti bodyguard. Setidaknya dari plat mobil dia sudah tahu, kalau mereka adalah bodyguarnya Angga. Seorang laki-laki klimis menyuruh Faisal dan istrinya masuk.

“Selamat datang Tuan dan Nyonya!” sapa Panji.

“Apa ini Panji?” tanya Faisal saat melihat Raymond diikat di kursi dan mulutnya di lem.

“Ya Allah anakku!” Yuni mendekati anaknya dengan perasaan marah dan sedih. Kemana anaknya yang gagah. Kenapa bisa seperti maling di pasar saja.

“Oh duduk dulu Tuan Nyonya!” ujar Panji sembari mempersilahkan kedua orang yang terkenal sebagai konglomerat itu duduk di sofa yang tersedia. Sedangkan Raymond hanya duduk dengan tatapan dingin.

Faisal segera duduk.

“Panji…”

“Om tenang dulu. Justru aku sangat mempertimbangkan Om dan Tante dalam hal ini!” Panji langsung memotong.

“Bagaimana kami bisa tenang, melihat Raymon kamu perlakukan seperti ini!” Yuni berseru penuh amarah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status