Share

Camping

“Wah cantiknya!” ujar Alifa sembari mendongak ke luar mobil. Nampak pemandangan stroberi dan sayuran yang cukup luas.

“Iya, cantik banget! Abang mau buat vlog ah!” Alif mengeluarkan ponselnya.

“Kak Eca mau petik Pa!” Alesya pun ikut mengintik di jendela.

“Pah berenti dong kita mau metik stroberi langsung!” ujar Alifa lagi.

“Ini kebun orang, anak-anak. Nanti ya di kebu Bulik kalian bisa metik sepuasnya!” ujar Angga sambil terkekeh.

“Nanti di sana kalian mau bawa segoni juga dibolehin tuh sama bulik!” tambah Pak Muhar.

“Wah asyik! Eyang kenapa nggak bilang kalau punya keluarga yang punya kebun stroberi!” tanya Alif.

“Surprise dong!” Pak Muhar membelai pucuk kepala cucu laki-lakinya itu.

Pak Muhar tersenyum sumringah, lama sekali dia tidak ke kampung saudara istrinya itu.

Mahra juga menunjukkan pemandangan yang indah pada anak bungsunya Attar.

Kehadiran mereka di sambut oleh Rehan dan orang tuanya. Orang tua Rehan nampak sudah menua. Rehan juga sudah tumbuh tegap nan gagah. Dia sedang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status