Share

Bab 89

Seperti cerita hujan yang menghadirkan sejuta kenangan bagi orang-orang. Mereka yang berteduh di bawah payung mengembangkan senyumnya karena bahagia air turun dari langit. Membasahi bumi yang gersang. Rintik-rintiknya beragam ukuran. Ada yang besar dan ada yang kecil. Suaranya juga berbagai macam. Kadang keras dan kadang kalem. Begitu juga sama dengan yang tidak berada di bawah teduhan payung. Ada lelehan air yang turun dari sudut mata tanpa orang lain lihat. Mereka juga mengingat tentang kenangan-kenangan yang berkelebat.

Sejatinya rintik dan senja saling menyatu. Hanya berbeda waktu kehadirannya. Kedatangan keduanya paling di nanti-nanti oleh beberapa umat pecinta rintik dan penikmat senja. Sembari duduk di balkon, menyeruput teh panasnya. Dengan mata yang menatap luas hamparan ciptaan Tuhan. Tidak ada yang memungkiri betapa damainya hidup ini kala pagi di sambut binaran mentari dan sore di tutup oleh senja jingga yang cantik.

Sama halnya dengan Ayana. Perempuan hamil itu berdiri me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status